Mutasi Atlet Jadi Bahasan Pengprov
SEMARANG – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2023
merupakan pesta olahraganya atlet-atlet Jateng, bukan atlet
provinsi lain. Karena itu, harus diwaspadai munculnya atlet dadakan namun kemudian hilang lagi seusai Porprov.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum II KONI Jateng
Soedjatmiko dalam rapat koordinasi KONI Jateng dengan ketua
atau utusan pengprov cabang olahraga, Senin (12/6).
”Kalau ada atlet daerah lain mau bergabung dengan
Kabupaten/Kota di Jateng, kami sangat terbuka. Namun,
setelah itu terikat dengan Jateng hingga PON Aceh-Sumut.
Bukan ikut Porprov ikut Kota/Kabupaten, setelah itu
hilang,” katanya.
Rapat Koordinasi dihadiri Wakil Ketua Umum I Bambang Raharjo Munajat, Kabid Pembinaan Rumini, Kabid Organisasi Joko Priyono dan Kabid Hukum Ali Purnomo, serta Wakabid Pembinaan Budi Leksono, Agus Raharjo, Agus Supriyadi dan Rudi Dwi Tjahyanto.Bahasan mengenai mutasi atlet memang menjadi bahan pertanyaan peserta. Namun KONI Jateng belum memiliki acuan, sehingga batas waktu mutasi belum diputuskan. ”Dari hasil RAT KONI Jateng 2020 memang sudah diputuskan untuk Porprov 2022. Karena pelaksanaan Porprov bergeser ke
2023, otomatis acuan itu gugur. Untuk penetapannya, harus lewat Rakerprov,” kata Kabid Hukum Ali Purnomo. Atas hal tersebut, utusan Pengprov PBVSI Jateng Lamidin memberi saran, batasan mutasi Porprov adalahs setahun sebelumnya. Hal itu didasari pemikiran bahwa mutasi untuk PON 2024 adalah dua tahun, yang berarti tahun 2022 ini merupakan batas akhir. ”Untuk Porprov, bolehlah pindah antakota/kabupaten, yang penting masih untuk Jawa Tengah. Artinya, jika Porprov September 2023, maka batas akhir perpindahan adalah September 2022 ini,” paparnya. Pelaksanaan Porprov sendiri belum diputuskan bulan dan tanggalnya. Ancer-ancer yang diperkirakan adalah Juli, September atau November 2023. ”Kita masih berpikir juga soal Pra-PON. Jangan sampai waktunya tumbukan,” kata Soedjatmiko.
Porprov 2023 direncanakan digelar di wilayah Eks Pati Raya
meliputi Kabupaten Kudus, Pati, Jepara, Rembang, Blora dan
Grobogan. Cabang olahraga yang akan dipertandingkan 65.
Untuk kelolosan cabang olahraga tuan rumah, hanya cabang
olahraga yang digelar di Kabupaten tersebut. ”Misalnya bola
voli di Kudus, yang hanya Kudus saja yang lolos otomatis.
Sementara lima kabupaten lain di Pati Raya tetap ikut Pra-Porprov,” papar dosen FIK Unnes itu. Mengenai pelaksanaan Pra-Porprov, Soedjatmiko menjelaskan, dijadwalkan mulai Juni sampai November 2022.
0 Comments