Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

Olahraga Harus Menjunjungi Tinggi Sportivitas

SEMARANG – KONI Jateng menggelar acara halalbihalal di seketariat KONI Jateng komplek Stadion Jatidiri Semarang, Kamis (2/5).
Acara Halalbihalal dengan tema ”Sucikan Hati, Kuatkan Silaturahmi, Menuju Olahraga Jawa Tengah Berprestasi” menghadirikan penceramah mantan Rector Undip Prof Dr Yos Johan Utama, SH, MHum.

Sekitar 75 menit Prof Yos menyampaikan materi dengan menarik. Joke-joke yang lucu membuat semua yang hadir antusias mendengar paparannya.
Sambil menunggu acara dimulai, Bona dan Prof Yos bernostalgia tentang masa kuliah di Fakultas Hukum Undip tahun 1980-an. Mereka mengenang kejahilan mereka saat kuliah maupun di tempat kos.
”Mengenang masa kuliah, seperti muda lagi. Ya, kami dan Mas Bona memang sahabat,” kata Yos.

Ketua Umum KONI Jawa Tengah, Bona Ventura Sulistiana dalam sambutannya mengatakan, acara halabihalal seprti ini bagi KONI adalah tradisi yang rutin dilakukan setiap tahun. Beberapa tahun belakangan, acara seperti ini menghadirikan narasumber atau penceramah yang berbeda-beda, seperti KH Ahmad Darodji, KH Supandi, KH Rikza Chamami, dan sekarang adalah Prof Dr Yos Johan Utama.

”Halal bi halal hari ini merupakan majlis yang pertama dari Prof Dr Yos Johan Utama, SH, MHum pasca menjadi rektor Undip pada 2015-2024. Beliau sertijab 29 April, tanggal 30 April masih ad acara internal di Undip. Tanggal 1 Mei tanggal merah, hari ini beliau hadir di sini, sebagai penceramah,” terang Bona.

Selain halalbihalal, kata Bona, ada tradisi lain yang biasa dilakukan KONI Jateng yaitu buka puasa Bersama. Namun untuk puasa kemarin tidak ada acara buka bersama, karena padatnya kegiatan, yakni persiapan PON Aceh-Sumut.

”Kami sampaikan, saat ini KONI ada dua partai besar, yakni Partai Undip dan Unnes. Dan selama ini bisa berkolaborasi sangat manis. Ada Prof Heni Setyowati, Prof Joko, dan Prof Mahalul Hasam,” katanya.

Dikatakan Bona pula, bahwa KONI Jawa Tengah cukup bisa dibanggakan, karena ada Ketua PWI Jawa Tengah Amir Machmud, Mantan Kepala Dinas PSDA Prasetyo Budi Yuwono, dan Mantan Kepala Dinas Bina Marga Danang Atmojo. Sehingga mampu membawa KONI lebih baik.

”Atas nama KONI dan pribadi, Bona mengucapkan mohon maaf lahir dan batin,” katanya.

Sementara, dalam tausiyahnya, Prof Yos Johan Utama menyatakan, ada dua hal yang penting bagi semua manusia, yakni bersyukur dan ingat mati. ”Kita bersyukur, kita masih hidup jadi masih ada kesempatan bertaubat. Maka syukuri saat ini kita masih hidup,” katanya.

Pada kesempatan itu, Prof Yos juga sedikit mengupas lagi Mars KONI. Menurutnya, kehormatan, kesetiaan dan patriotisme sangat baik untuk olah raga.

”Jiwa dari olahraga itu sportivitas. Asas sportivitas ini harus dijaga,” kata dia.

Soal puasa, kata dia, tujuannya adalah bertakwa. Sama dengan pendidikan olahraga, kewajiban harus dilakukan tidak hanya untuk mengejar prestasi tetapi nilai dan moral. Tentunya pendidikan ini menjadi nilai. Sehingga jiwa olahraga ini menjadi nilai, tidak hanya prestasi.

”Olahraga tidak hanya jadi juara, bahkan bisa cheating atau curang. Maka kita bicara olahraga tentang sportivitas, jiwa kesatria, dan jiwa patriot. Jadi ini yang lebih utama daripada prestasi” katanya.

Pada 2045, Indonesia Emas, maka saat ini harus dipersiapkan. ”Juaranya adalah ketika memiliki anak-anak berjiwa ksatria. Sehingga nilai ksatria, jiwa hormat harus benar ditanamkan, harus dijunjung tinggi betul di setiap anak bangsa dan atlet,” ujarnya.
Menurut dia, KONI bukan hanya olahraga, tetapi untuk pendidikan sportivitas. Seperti puasa, juga mengajarkan sportifitas dan mematuhi betul ketakwaan, mendidik dan menahan. (A4,H85)

0 Comments

There are no comments yet

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Warning: file_get_contents(https://backlink.bikinamp.com/jejak.php): Failed to open stream: Connection refused in /home/konijtg/public_html/wp-content/themes/townpress/footer.php on line 3
echo $a; ?>