Pj Gubernur Antusias Dukung Tim PON XXI Jateng
SEMARANG – Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana sangat antusias Ketika mendapat laporan kontingen Jateng ke PON XXI di Aceh – Sumut, Septembet 2024 mendatang. Saat ini, cabang-cabang olahraga peserta PON sedang melakukan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) di beberapa tempat, di antaranya yang terbanyak di Kota Semarang. ”Kontingen ini harus kita dukung dengan penuh semangat. Saya berkeinginan untuk meninjau para atlet di tempat Pelatda. Saya akan muter, kalua memungkinkan semua cabang. Jika tidak, ya cabang-cabang olahraga andalan medali,” kata Gubernur Nana Sudjana saat menerima audiensi Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana beserta pengurus di Kantor Gubernur, Selasa (14/4).
Bona hadir di Kantor Gubernur bersama Wakil Ketua Umum I-III KONI Jateng Bambang Rahardjo Munadjat, Soedjatmiko, Harry Nuryanto, Sekum Ahmad Ris Ediyanto, Bendahara Umum Prasetyo Budi Yuwono, Kabid Litbang dan Wakil Mugiyo Hartono dan Erlangga Ardianza, serta Kabid Media-Humas Darjo Soyat. Turut mendampingi Kadispoarapar Jawa Tengah Agung Heryadi dan Kabid Keolahragaan Disporapar Suci Baskorowati.
Pada kesempatan tersebut, Bona langsung meminta izin kepada Gubernur untuk menunjuk Agung Heryanto sebagai komandan kontingen PON Jawa Tengah. Gubernur hanya tersenyum sebagai tanda tidak keberatan. Agung pun tidak bisa menolak permohonan KONI Jateng tersebut. ”Mumpung ketemu Pak Gubernur dan yang bersangkutan Pak Agung ada, maka kami mohon Pak Agung nanti kami angkat sebagai komandan kontigen,” kata Bona.
Nana kemudian bertanya tentang target medali dan peringkat. Namun ia menyadari bahwa peringkat 1-3 seperti sudah menjadi hak mutlak tiga provinsi Jawa Barat, DKI dan Jawa Timur. Ia juga menyebut faktor anggaran dalam persiapan PON bagi ketiga daerah adalah di atas Rp 300 miliar. ”Kalau Jawa Tengah Rp 80 miliar, seperti dikatakan Pak Bona, ya kita berusaha di Bawah mereka. Jangan ada provinsi lain di Bawah Jabar, DKI dan Jatim, kecuali Jateng,” harapnya.
Nana juga menyarankan agar KONI bisa menggali dana di luar APBD Provinsi Jawa Tengah. Maka ia pun mengimbau agar para pengusaha memberi sumbangan bagi pembinaan olahraga lewat KONI. ”Di Jawa Tengah kan banyak pengusaha besar. Maka kami mohon untuk berpartisipasi dalam membina olahraga,” katanya.
Wakil Ketua Umum III Harry Nuryanto yang kebetulan merupakak ketua Kadin Jawa Tengah menyebut sudah ada beberapa pengusaha yang andil dalam pembinaan olahraga namun langsung ke cabang olahraga. Disebukannya pengusaha seperti Daniel Budi Setiawan menjadi ketua Pengprov Wushu Indonesia, kemudian Putut Sutopo (tarung derajat), Harry Nuryanto (silat), birokrat Soedjarwanto (panahan) dan politikus Abdul Hamid (panjat tebing). ”Ya, memang perlu kita pacu lagi agar makin banyak pengusaha berkiprah di olahraga,” tegasnya.
50 Medali Emas
Sementara dalam paparan persiapan kontingen Wakil Ketua Umum II Soedjatmiko selaku penanggung jawab menjelaskan, ”Saat ini semua cabang olahraga sudah melakukan Pelatda. Memang masing-masing cabang olahraga memulainya berbeda, tergantung statusnya yakni unggulan 1-3, 3A-B dan seterusnya,” kata Soedjatmiko.
Cabang olahraga unggulan 1 yakni yang ditargetkan merebut minimal tiga medali emas, yakni tujuh cabang olahraga taekwondo, wushu, menembak, pencak silat, panahan, panjat tebing dan atletik. Kemudian unggulan kedua ditarget minimal dua medali emas ada delapan (kick boxing, hapkido, sepatu roda, paralayang, biliar, tarung derajat, balap sepeda dan renang). Unggulan 3A minimal target satu emas ada 26 cabang olahraga. Kemudian unggulan 3B minimal mendapat medali apa pun dengan 19 cabang olahraga.
Berdasarkan babak kualifikasi PON XXI, total ada 851 atlet dari 61 cabang olahraga (cabor) yang lolos ke PON XXI Aceh-Sumut. Namun dari hasil analisis, KONI Jateng memutuskan hanya akan memberangkatkan 758 atlet untuk 60 cabor. “Nanti akan ada 60 cabor yang akan diikuti (kontingen Jawa Tengah), dari total 68 cabor yang dipertandingkan di PON Aceh-Sumut,” kata Soedjatmiko.
Pada babak kualifikasi, Jateng total merebut 117 medali emas, 117 perak dan 125 perunggu. Beberapa cabang olahraga menempati peringkat pertama dan kedua babak kualifikasi. ”Kalau kami ditanya target cukup 45 medali emas. Kami bisa berasumsi 57, maka kisarannya adalah 50 medali emas,” jelasnya.
Soal peringkat, ”Kalau tidak ada ‘huru-hara’ maka bukan tidak mungkin bisa empat besar. Namun belakangan terdengar tuan rumah ‘meminta’ masing-masing cabang minimal dari satu emas. Artinya Aceh dan Sumut diperkirakana masing-masing mengemas 60-an emas. Dan ini bisa mengancam posisi Jateng,” paparnya. (A4)
0 Comments