Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

Bola Tangan Matangkan Strategi

SEMARANG- Tim bola tangan putra PON XXI Jateng mematangkan strategi permainan jelang keberangkatan ke PON XXI Aceh-Sumut 2024. Tim asuhan Muhlisin tersebut banyak melakukan simulasi pertandingan internal untuk menjaga performa pemain. Bola tangan putra Jateng mewaspadai tiga daerah yakni Jabar, DKI Jakarta, dan Kaltim.
”Jelang keberangkatan ini, kami lebuh fokus mematangkan strategi permainan. Pemusatan latihan saat ini memasuki masa tapering (penurunan intensitas latihan). Sejauh ini, pemahanan pemain akan strategi sangat baik. Tinggak bagaimana mereka bisa menerapkan saat pertandingan,” tutur Pelatih Bola Tangan Jateng Muhlisin saat latihan di GOR Jatidiri, Kamis (5/9).
Muhlisin juga melihat perkembangan dua provinsi yakni Bali dan Jatim sangat pesat. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unwahas itu menganggap, persaingan di Aceh nanti semakin ketat dibanding PON sebelumnya. Karena itu, tim pelatih juga meningkatkan mental bertanding pemain. Transisi dari fase pra-kompetisi ke kompetisi ini juga menekankan mental.
Kecolongan
”Kami mengevaluasi dari beberapa uji coba yang dilakukan seperti trofeo bersama tim Kaltim dan DKI Jakarta di Kota Tegal. Kami pada awal laga unggul cukup jauh. Namun, saat menit-menit akhir banyak kecolongan. Di sini kami menemukan celah yang harus diperbaiki seperti transisi menyerang ke bertahan. Intinya, terkadang permainan tim ini masih labil,” jelas dia.
Tim bola tangan putra Jateng akan bertolak ke Aceh pada 10 September mendatang. Muhlisin meyakinkan, sisa waktu yang ada ini bisa dimaksimalkan membenahi kekurangan-kekurangan tersebut. Diakuinya, persiapan efektif timnya hanya tiga bulan sejak Juli. Namun, sejak Maret lalu Pengprov Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Jateng melakukan desentralisasi latihan.
”Dengan masa <I>tapering<P> ini, diharapkan pemain mencapai puncak performa saat bertanding. Hal ini, harus dilakukan secara hati-hati. Idealnya, masa ini (tapering) dilakukan dua atau tiga minggu jelang kompetisi. Tapi melihat waktu latihan yang hanya tiga bulan, kami hanya bisa melakukan selama sepekan,” jelasnya.
Muhlisin menganggap, materi pemain pada PON XXI ini lebih komplet dibanding ajang yang sama di Papua 2021 lalu. ”Skuad ini 80 persen muka baru, namun lebih komplet. Jadi kami banyak pilihan di lapangan nanti. Kami optimistis bisa bersaing,” katanya.

0 Comments

There are no comments yet

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Warning: file_get_contents(https://backlink.bikinamp.com/jejak.php): Failed to open stream: Connection refused in /home/konijtg/public_html/wp-content/themes/townpress/footer.php on line 3
echo $a; ?>