Talenta Muda Atlet Sanda Bermunculan
SEMARANG – Seleksi Wushu Sanda Jawa Tengah 2025 yang digelar di Wisma Wushu Jl Marina No 5 Semarang, Sabtu – Minggu (19 – 20/4) menunjukkan hasil yang menggembirakan bagi perkembangan nomor tarung tersebut. Hal itu dikemukakan Kabid Pembinaan WI Jateng Herman Syah Monginsidi di sela-sela seleksi.
‘’Muncul talenta-talenta muda di nomor sanda. Ini tentu sangat menggembirakan bagi pembinaan wushu di Jateng,’’ kata Herman Syah.
Sementara itu, Wasekum WI Jateng M Zaenuri juga turut mengapresiasi atas pelaksanaan seleksi itu. ‘Regenerasi di kab/kota serta sasana di Jateng berjalan dengan baik terlihat dari munculnya atlet-atlet potensial dengan teknik tarung yg baik,’’ jelasnya.
Zaenuri menjelaskan, nomor yang dipertandingkan 11 kelas, kategori senior. Peserta 64 atlet dari 12 kab/kota. Atlet-atket ex PON XXI/2024 juga ikut yakni Tharisa Dea Florentina, Gita Ariesta, Thania kusumaningtyas dan Bintang Reindra.
‘’Akan diambil satu terbaik masing-masing nomor untuk diusulkan kepada ketua umum dan diputuskan siapa yang akan ditetapkan menjadi peserta Pelatda Sentralisasi Persiapan menuju PON XXII/2028,’’ jelasnya.
Bagi WI Jateng, ini merupakan seleksi internal sesi kedua. Sebelumnya — di tempat yang sama, 5 April lalu – sudah digelar seleksi khusus nomor taulo. Hal ini menunjukkan cabang olahraga wushu melakukan pembinaan secara terprogram. Pada PON 2024 yang digelar di Medan, Jateng merebut 7 emas (6 sanda, 1 taulo), 3 perak dan 3 perunggu. ‘’Tentu saja harus demikian. Sebab kami berambisi dalam arti positif, yakni bertekad untuk meningkatkan 6 emas sanda jadi 7 medali, satu emas taulo jadi dua, dan satu perak winchun menjadi emas pada PON 2028 di NTB – NTT,’’ kata Ketua Harian Pengprov WI Jateng Sudarsono.
Kekompakan pengurus juga terlihat dalam acara-acara tersebut. Ketua Umum WI Jateng Daniel Budi Setiawan menyempatkan diri hadir di tengah-tengah atlet. Wakil Ketua Umum Liem Ping An, Sekretaris Prof Dr Heny Setyawati, Bendahara Budhi Prabawa Sutandya dan sejumlah anggota pengurus lainnya.
Tiga Tahun Mendatang
Lebih lanjut dikatakan Herman Syah, yang merupakan pelatih kepala tim PON 2024 itu, para atlet muda di bebarapa kelas rata-rata masih berusia 19 tahunan. Namun demikian, dia tidak mau menyebutkan nama-namanya untuk menjaga mental para atlet.
‘’Tapi setidaknya, gambaran untuk penerus Puja Riyaya, Yusuf Widianto, Bintang Reindra dan atlet senior lainnya sudah ada,’’ harapnya.
Ujian para atlet muda itu tentu akan terjadi pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026 di Semarang Raya. Pada event ini, tiga atlet senior yakni Tharisa Dea Florentina, Yusuf Widianto dan Puja Riyaya tak bisa tampil karena persyaratan dari KONI Jateng, yakni atlet peraih medali pada Asian Games dilarang tampil.
‘’Tentu hasil Porprov hanya menjadi salah satu poin bagi seorang atlet untuk masuk Pelatda Jateng menuju PON 2028. Tiga atlet senior yang tidak tampil itu tentu juga disiapkan masuk Pelatda,’’ jelasya. (A4)