Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

Author: KONI Jawa Tengah

KONI Jateng Akan Gelar Rakerprov

SEMARANG – KONI Jawa Tengah akan menggelar Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) di Hotel Grand Candi Semarang, Minggu – Senin (21-22 Januari) mendatang. Rakerprov ini akan diikuti 35 KONI Kab/Kota, Pengprov cabang olahraga dan badan funsgional anggota KONI.
”Kami, panitia pelaksana dengan supervisi ketua umum KONI Jateng, sudah menyiapkan untuk menggelar Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI tahun 2023 yang digelar pada 2024,” kata Wakil Ketua Pantia Pelaksana Ali Purnomo kepada wartawan di Semarang, kemarin.
Guna menyiapkan pelaksanaan Rakerprov, panitia telah menggelar setidaknya dua kali rapat, yang terakhir adalah pada Jumat (13/1) lalu. ”Hal-hal yang berkaitan dengan rapat kerja misalnya undangan terkirim 14 hari sebelum, kemudian materi sidang juga terkirim seminggu sebelum. Jadi tinggal menggelar,” kata Ali Purnomo yang merupakan Kabid Hukum Keolahragaan KOMi Jateng itu.
Lebih lanjut Ali menjelaskan, thema Rakerprov kali ini adalah ”Memantapkan Langkah Menuju PON XXI/2024 Aceh – Sumut”. Karena itu pembahasan tentang persiapan menghadapi PON Aceh – Sumut menjadi fokus rapat.
Dalam perencanaan, KONI Jateng akan mengundang masing-masing dua orang perwakilan KONI Kab/Kota, Pengprov dan Badan Fungsional. ”Karena itu, dalam Raker hanya akan dibentuk dua komisi yakni Binpres (Komisi A) dan Organisasi/Hukum (B).

Hal lain yang akan dibahas adalah paparan kesiapan calon tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov 2026). Seperti diketahui, KONI Semarang Raya dengan koordinator KONI Kota Salatiga akan menjadi tuan rumah. Bendera Porprov Jateng sudah diterimakan kepada Wali Kota Salatiga Sinung Nugraha Rachmadi (ketika itu) saat penutupan Porprov 2022 di Jepara, Agustus 2023.
”Raker ini juga menjadi kesempatan bagi calon tuan rumah Porprov 2026,” kata Ali. (A4)

Tali Asih untuk Atlet dan Pelatih Jateng Berprestasi

SEMARANG, Radar Semarang- Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Tengah memberikan tali asih kepada para atlet dan pelatih yang berprestasi di kejuaraan SEA Games 2022 dan 2023.

Kepala Bidang Keolahragaan, Suci Baskoro Wati, menjelaskan pihaknya menganggarkan Rp 1,8 miliar untuk tali asih para atlet dan pelatih berprestasi di SEA Games 2022 Vietnam dan SEA Games 2023 Kamboja. Sebagai bentuk perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kepada para atlet dan pelatih di Jawa Tengah.

“Selain itu, memotivasi para atlet dan pelatih membawa nama harum Provinsi Jawa Tengah, sehingga untuk meningkatkan kesejahteraan para atlet,” katanya.

Tali asih yang diberikan untuk nomor individu peraih emas masing-masing mendapatkan Rp 90 juta, untuk individu peraih perak mendapatkan Rp 40 juta, dan peraih perunggu Rp 20 juta.

Untuk nomor ganda, setiap atlet peraih emas mendapatkan Rp 65 juta, peraih perak Rp 35 juta, dan peraih perunggu mendapatkan Rp 18,75 juta.

Untuk nomor beregu, setiap atlet peraih emas mendapatkan Rp 45 juta, peraih perak mendapatkan Rp 25 juta, dan peraih perunggu mendapatkan Rp 12,5 juta.

Sedangkan untuk pelatih, peraih medali emas mendapatkan Rp 45 juta, peraih perak mendapatkan Rp 30 juta, dan peraih perunggu mendapatkan Rp 20 juta.

“Jumlah yang menerima ada 44 orang di SEA Games 2022 dan 41 orang di SEA Games 2023, dan ini juga berlaku untuk Soina, Olimpic, dan MPC,” katanya.

Ia berharap para atlet yang sudah berprestasi di Jawa Tengah, tetap loyal kepada Jawa Tengah dan lebih berprestasi hingga jenjang internasional.

Atlet Wushu peraih emas, Tharisa Dea Florentina, 22, sangat bersyukur mendapatkan Rp 90 juta. “Mungkin ini ditabung untuk investasi, sebelumnya dapat Rp 525 juta dari Kemenpora,” tuturnya.

Ia berharap tidak hanya mendapat bonus saja, tetapi mendapatkan jaminan pekerjaan di masa depan untuk para atlet.

“Targetnya mendapatkan emas di PON 2024 Aceh-Sumut, kami harus tetap mempersiapkan, tuan rumah harus diwaspadai,” kata atlet kelas 52 kilogram.

Ia mengajak para atlet Jawa Tengah tidak mudah diiming-imingi untuk pindah provinsi lain. “Tetap loyal kepada Jawa Tengah,” jelasnya.

Ketua Umum KONI Jawa Tengah, Bona Ventura Sulistiana, menambahkan, pemberian tali asih kepada para atlet dan pelatih supaya keras bekerja untuk mengharumkan Jawa Tengah. “Ini bentuk kesungguhan KONI agar lebih merasa termotivasi untuk Jawa Tengah,” katanya.

Pemberian tali asih untuk menjaga para atlet dan pelatih untuk selalu loyal kepada Jawa Tengah. “Karena banyak iming-iming untuk membela provinsi lain,” katanya.

Bona berharap, para atlet dan pelatih Provinsi Jawa Tengah bisa berkompetisi lebih baik. Sehingga mempertinggi prestasi. “Karena KONI telah menyediakan fasilitasi untuk kegiatan pelatda, sentralisasi, disentralisasi, bahkan mendatangkan pelatih dari luar negeri kita lakukan untuk para atlet, khususnya pada PON 2024 ini, dan ada atlet Jawa Tengah di SEA Games, Asean Games,” katanya. (fgr)

PPKORI Dukung Prestasi Olahraga Jawa Tengah

SEMARANG – Dalam rangka mengoptimalkan perannya terhadap perkembangan prestasi olahraga Jawa Tengah, Persatuan Pembina Kesehatan Olahraga Indonesia (PPKORI) Jateng menggelar workshop dengan peserta para pelatih cabang olahraga yang lolos ke PON XXI/2024, Sabtu (23/12) pekan lalu.
Dalam acara yang digelar di Kantor KONI Jateng dengan thema ”Peran PPKIRI Jateng dalam Mendukung Prestasi Olahraga di Jawa Tengah”, Ketua PPKORI Jateng Prof Dr dr Hardhono Susanto mengakui organisasi yang dipimpinya belum maksimal. Karena itu, pihaknya menggelar acara tersebut demi ikut mendukung prestasi pada PON 2024.
”Kesehatan olahraga itu banyak sekali permasalahannya, mulai kesehatan itu sendiri, doping, cedera dan lain-lain. Namun kami akui, kami belum maksimal,” kata Hardhono dalam sambutannya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Karena itu, dia berterima kasih kepada PPKORI atas dukungannya dalam mengembangkan prestasi olahraga. ”Kami harapa acara seperti ini bukan yang pertama, juga bukan yang terakhir. Artinya, PPKORI bisa berkala menyelenggarakan acara sejenis.
”Semoga ini bukan yang pertama, juiga bukan yang terakhir. Kami lihat peran PPKORI dalam membantu prestasi sangat dibutuhkan,” kata Bona.
Pada workshop tersebut, tampil empat nara sumber yakni Bona Ventura Sulistiana, Wakil Ketua Umum II KONI Jateng Soedjatmiko, Prof Dian Ratna Sawitri PhD (dekan Fakultas Psikologi Undip) dan dr Robin Novriansyah. Moderator acara tersebu Yuswo Supadmo.
Bona menyebut dukungan psikologis bagi atlet Jateng ke PON 2024 sangat dibutuhkan. Hal itu berdasar pada pengalaman PON 2021 lalu. ”Seorang juara dunia panjat tebing (Aris Susanti), terpeleset saat start pada semifinal. Hal-hal seperti ini perlu kajian psikologis,” katanya.
Adapun Soedjatmiko menyebut guna meraih prestasi pada PON 2024, pihaknya menerapkan analisis SWOT (strenght, weaknees, opportunity dam threaty). Dia pun menjelaskan tentang kelebihan dan kemungkinan ancaman prestasi atlet Jatengh pada PON 2024.


Kemudian dr Robin Novriansyah menjabarkan tentang cedera otot yang sering dialami para atlet dan penanganannya. ”Penyebab terjadinya cedera otot di antaranya kurang pemanasan, badan tidak dalam kondisi fit, kurang lentur, kelelahan, keletihan, mengangkat beda berat dalam posisi tidak tepat, melompat, berlari, tergelincir dan kehilangan pijakan,” paparnya.
Sedangkan Prof Dian menyebut beberapa hambatan yang mempengaruhi rendahnya prestasi olahraga nasional di antaranya profesi atlet tidak atraktif bagi generasi muda, olahraga tidak terintegrasi dengahn sistem pendidikan, minimnya dana untuk pembinaan olahraga, belum optimalnya keterllibatan berbagai pihak dalam pembinaan olahraga serta minimnya sarana dan prasarana olahraga. (A4)

Panahan Target Rebut 18 Tiket PON

SEMARANG – Kontingen panahan Jawa Tengah menargetkan 18 tiket ke PON 2024. Hal itu disampaikan Ketua Pengprov Perpani Jateng Sujarwanto Dwiatmoko saat audiensi dengan Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura di Kantor KONI, Kamis (16/11).
”Panahan membidik 18 tiket ke PON, yang berarti semua nomor diambil. Namun, kami cukup berjuang merebut 12 saja, karena 6 lainnya sudah lolos dengan fasilitas wild card,” katanya.
Dalam audiensi itu, Bona didampingi Wakil Ketua Umum II – III Soedjatmiko dan Harry Nuryanto, Sekum Ahmad Ris Ediyanto, Kabid Pembinaan dan wakil Rumini dan Rudi Dwi Tjahyanto, Kabid Pulahta M Bagus Faturrahman serta Kabid Media-Humas Darjo Soyat.
Panahan akan mengikuti babak kualifikasi PON 2024 di Bogor, 18 – 24 November ini. Tim beranggotakan 30 orang, dengan rincian 2 ofisial, 4 pelatih, dan 24 atlet (8 coumpond, 8 atlet divisi nasional dan 8 atlet recurve).
Adapun 6 atet yang lolos tanpa kualifikasi adalah Hendika Pratama Putra (emas SEA Games 2022), Alviyanto Bagas Prastyadi (emas SEA Games 2022), Catherine Thea Darma (Pelatnas), Vinenthea Natasya M (Pelatnas), Qanita Syauqina L dan Gilang Aji Jayawardhana.
”Jadi fokus kami tinggal meraih 12 tiket, atau dua pertiga lagi,” katanya.
Sujarwanto, yang merupakan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Jateng, merasa optimistis tim panahan bisa memenuhi target. Sebab dalam beberapa event panahan nasional, Jateng selalu juara umum, seperti Kejurnas Panahan Senior di Palangkaraya dan Kejurnas Panahan Yunior di Yogyakarta.

Psikologis
Sementara Bona dalam arahannya mengingatkan agar atlet panahan juga menjaga faktor psikologis. Sebab, cabang olahraga akurasi itu bukan sekadar membutuhkan fisik prima namun juga konsentrasi.
”Ya, kalau fisik bagus tetapi psikologis kurang, maka hasil kurang optimal,” katanya.
Adapun Soedjatmiko menyebut hingga kini Jateng telah meloloskan 868 atlet dengan prestasi 117 medali emas. ”Sembilan cabang olahraga sebelumnya minimal meraih 5 emas. Maka kami harapkan panahan menjadi cabang ke-10 yang mampu merebut 5 atau lebih medali emas,” kata wakil ketua umum II KONI Jateng itu. (29)

Empat Pesilat Jateng dapat Wild Card – Pra-PON Pencak Silat

SEMARANG – ”Semoga Allah mengijabahi ikhtiar kita,” ucap Ketua Pengprov IPSI Jateng Harry Nuryanto menutup laporan kepada KONI Jawa Tengah saat pamitan kontingen pencak silat untuk menghadapi Kejurnas/Babak Kualifikasi PON 2024 di kantor KONI Jateng, Jumat (8/9) kemarin.
Kejurnas Pencak Silat yang diikuti seluruh provinsi di Indonesia dijadikan pula sebagai babak kualifikasi PON 2024. Event itu akan berlangsung di UNS Surakarta, 10 – 14 September ini.
Atas ungkapan kata penutup tersebut, Wakil Ketua Umum IV KONI Jateng Amir Machmud NS menyambutnya dengan baik. Ia pun mengungkapkan, di balik persiapan keras dan serius pada akhirnya seorang atlet/pesilat akan menyerahkan hasil akhir kepada kekuasaan Allah SWT. ”Sangat baik harapan dari Mas Yanto selaku ketua IPSI. Maka dari itu, kita tidak boleh takabur atas prestasi kita,” katanya.
Acara pamitan kontingen pencak silat dihadiri Sekum KONI Jateng Achmad Ris Ediyanto, Wakil Sekum BayU Eka Erdian, Kabid Pembinaan dan wakil Rumini dan Agus Raharjo serta Kabid Media-Humas KONI Darjo Soyat. Dari IPSI hadir antara lain Sekum Kuncoro Dwi Wibowo dan pelatih Sigit Infantoro.
Dalam laporan, Yanto (panggilan akrab Harry Nuryanto) menyebut Jawa Tengah mengirimkan 14 atlet putra dan 10 putri untuk tampil dalam 12 nomor tanding dan 6 nomor seni. Guna menghadapi event tersebut, para pesilat dengan bimbingan para pelatih digodok dalam Pelatda (pemusatan latihan daerah) selama lima bulan di Graha Wiyata Patemon Gunungpati, Semarang.
”Target kami bisa meloloskan atlet sebanyak mungkin,” tegasnya.
Sementara empat pesilat Jateng yakni Khoirudin Mustakim (kelas A putra), Safira Dwi M (B putri), Atifa Fismawati (D putri), Tito Hendra SK (E putra) mendapar wild card, sehingga langsung lolos ke PON 2024 tanpa harus ikut babak kualifikasi. Hal itu sebagai penghargaan atas prestasi mereka, menyumbang empat dari sembilan medali emas Indonesia pada SEA Games Kamboja 2023 lalu.
Sementara itu, Kabid Pembinaan dan Prestasi KONI Jateng Rumini juga mendorong agar para pesilat tidak minder menghadapi lawan-lawannya. ”Semakin kuat lawan, kita harus lebih bersemangat untuk meraih hasil maksimal. Sebagai atlet, saya juga selalu tertantang untuk memecahkan rekor,” kata Rumini. (A4)

#ADayInMyLife

Dalam rangka memeriahkan Hari Olahraga Nasional 2023, KONI Jateng mempersembahkan VIDEO CHALLENGE #ADayInMyLife Edisi Haornas 2023

Syarat dan Ketentuan
1. Follow Instagram @konijateng dan Subscribe Chanel Youtube KONI Jawa Tengah
2. Share video “A Day In My Life Dalam Rangka Haornas 2023” versi kamu, kemudian mention dan tag @konijateng dengan hastag #HaornasKONIJATENG
3. Video dibuat dengan konsep kegiatan olahraga versi kamu
4. Peserta hanya boleh mengirimkan 1 video
5. Keputusan pemenang tidak bisa diganggu gugat

PERIODE CHALLENGE
8-11 September 2023

Dapatkan Hadiah Merchandise menarik dari KONI Jateng

#JatengGayeng
#JatengJuara
#KoniJateng

Jateng Kemas Lima Emas Pra-PON Sepatu Roda, Loloskan 13 Roller

SEMARANG – Tuan rumah Jawa Tengah menambah perbendaharaan satu medali emas dua perunggu di hari terakhir babak Kualifikasi PON 2024 Aceh-Sumut Zona 1 yang berlangsung di velodrome Gelora Jatidiri, Semarang, Jumat 25 Agustus 2023.

Dengan hasil tersebut, secara keseluruhan kontingen tuan rumah di Pra-PON sepatu roda mengemas lima emas, tiga perak, dua perunggu dan meloloskan 13 roller ke PON 2024. Jateng sendiri menempati urutan kedua sebagai pengumpul emas terbanyak kedua, setelah DKI Jakarta yang meraih juara umum dengan capaian tujuh emas, empat perak, dan tiga perunggu.
Posisi ketiga dalam klasemen akhir adalah Jawa Barat (3-4-4), disusul DI Yogyakarta (2-4-4), dan Jawa Timur (1-3-5).
Perolehan satu emas Jateng pada hari ketiga, dipersembahkan Disna Ayu Luhutia di nomor sprint 1.000 meter putri. Disna menjadi tercepat dengan torehan waktu 1 menit 36,91 detik. Medali perak dan perunggu, masing-masing diraih Della Olivia Silviana (Jatim/1.37,11) dan Sherina Christi Utami (Jabar/1.37,39).
Sedangkan dua perunggu disumbangkan Muhammad Athaya Rizky Prasetya di nomor sprint 1.000 meter putra dan tim relay 1.000 meter putri yang beranggotakan Disna Ayu Luhutia, Nafeeza Lamarch Dreeineed Nadieshak, Monica Sylvia Rahman Agustin, dan Alra Naomira.
Sebelumnya, Jateng pada hari pertama dan kedua, mengoleksi empat emas melalui Viero Abimanyu Saputro di nomor ITT 200m putra, Disna Ayu Luhutia nomor 500m putri, dan Nafeeza Lamarch Dreineed nomor ITT 100m putri, serta Tim Sprint Putra yang beranggotakan Viero, Mochamad Zulfikar, dan M Athaya Rizky Prasetya.
Sedangkan di Zona 3 yang juga digelar di lintasan Jatidiri Semarang, Papua menjadi juara umum dengan 16 emas, tujuh perak, dan empat perunggu. Urutan selanjutnya, NTB (2-4-4), Sulawesi Tenggara (0-6-6), Sulawesi Tengah (0-1-) dan Maluku (0-0-3).
Konsistensi
Ketua Umum Pengprov Porserosi Jateng Sukirman mengaku bersyukur dan bangga atas prestasi yang ditorehlan atletnya di Pra-PON. Perolehan lima keping emas ini, kata dia, sesuai target pengurus.
”Pra-PON sangat ketat, dan boleh dikata Zona 1 ini gambaran persaingan di PON nanti. Yang penting ke depan adalah bagaimana kita menjaga konsistensi ini. Anak-anak harus dikawal dengan baik, diasah terus teknik dan mentalnya,” kata Sukirman, didampingi Sekum Erlangga Ardianza Wibowo.
Dia juga mengatakan, akan memperbanyak kompetisi, agar roller di Jateng yang dipersiapkan ke PON memiliki mental berlomba yang kuat.
Pelatih Jateng M Arif Rahman menyebut, para roller tampil all out dalam Pra-PON sehingga bisa mewujudkan target. Dia juga tak menampik, penguasaan medan ikut menjadi kunci keberhasilan ini.
Sementara itu, Ketua Umum PB Porserosi Velix Vernando Wanggai menyebut penyelenggaraan Pra-PON sepatu roda yang dibagi menjadi tiga zona adalah uji coba yang pertama kali digelar oleh PB Porserosi. Sebelumnya Pra-PON selalu selalu terpusat di satu wilayah, seperti saat Pra-PON empat tahun lalu di Kabupaten Bekasi.
Menyongsong PON Aceh-Sumut, kata Velix, pihaknya membagi kualifikasi PON menjadi tiga zona yaitu Zona 1 (enama provinsi di Jawa), Zona 2 (Sumatera dan Kalimantan), dan Zona 3 (Indonesia Timur). Tujuannya adalah persebaran kekuatan dan pembinaan di masing-masing wilayah, serta agar lebih efektif.
Dia menilai dari penyelenggaran Zona 2 di Kota Pariaman (Sumbar) dan Zona 1 dan 3 di Semarang, babak Pra-PON berjalan dengan baik. ”Maka, kami mengapresiasi kinerja semua lini penyelenggara, khususnya Pengprov Porserosi Jateng atas berlangsungnya Pra-PON sepatu roda,” pungkasnya. (Aji)

Jateng siap Gelar Babak Kualifikasi Sepatu Roda

SEMARANG – Ketua Umum KONI Jawa Tengah Bona Ventura Sulistiana menyumbang roda sepatu roda kepada Pengprov Perserosi (Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia) Jawa Tengah. Hal itu sebagai wujud dukungang KONI kepada cabang olahraga yang akan mengikuti babak kualifikasi PON 2024.
Penyerarahan secara simbolis dilakukan Bona kepada dua atlet sepatu roda Jateng disaksikan Sekum KONI Ahmad Ris Ediyanto, Kabid Litbang Mugiyo Hartono, Kabid Pembinaan dan Wakil Rumini dan Rudi Dwi Tjathyanto seusai acara pelepasan kontingen di Kantor KONI Jateng, Senin (21/8) sore.
Dalam acara itu, kontingen Jateng dipimpin Sekretaris Perserosi Jateng Erlangga Ardianza. Mereka datang dengan 26 atlet dan ofisial.
Bona berpesan kepada para atlet agar tampil all out, apalagi di depan pubkik sendiri. ”Bertandinglah penuh semangat agar bisa lolos PON. Kembalikan kejayaan sepatu roda Jateng seperti pada PON 2004 Palembang,” kata Bona.
Babak kualifikasi PON 2024 cabang sepatu roda dibagi tiga zona, yakni Zona 1 (enam provinsi Jawa), Zona 2 (Sumatera dan Kalimantan) serta Zona 3 (Indonesia Timur).
Jawa Tengah bertindak sebagai tuan rumah Zona 1 di lintasan sepatu ronda Jatidiri Semarang, 23 – 25 Agustus besok. ”Untuk yang di Semarang, khusus melombakan nomor sprint. Untuk sprint ini, Jateng menurunkan 20 atlet,” kata Erlangga.
Lebih lanjut Erlangga menjelaskan, Jateng juga menyiapkan enam atlet untuk mengikuti nomor free style yangh digelar di Sleman, 26 dan 27 Agustus 2023.
Untuk Zona 1 yang diikuti enam provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, DKI, DIY dan Jawa Timur, akan meloloskan lima provinsi. ”Sebenarnya Zona I itu sudah mirip PON, karena kekuatan sepatu roda nasional ada di Pulau Jawa,” katanya.
Nomor-nomor yang akan dilombakan meliputi 100 meter, 200 m ITT, 200 m DTT, 500 m, 1.000 m dan 10.000 m. Untuk yang beregu team sprint, relay dan TTT.
Erlangga juga tak lupa bahwa Jawa Tengah siap melayani tamu-tamunya. Menurutnya, di lintasan para atlet harus bersaing menjadi yang tercepat, namun di luar arena mereka adalah seprofesi. ”Kita tidak boleh mengejar prestasi dengan mengabaikan persahabatan. Karena itu, tamu-tamu akan kami jamu dengan baik,” katanya. (A4)

https://jdih.sumbawakab.go.id/ https://perpus.pn-wates.go.id/ https://si-asik.tubaba.go.id/assets/kygacor/ https://piramida.cimahikota.go.id/storage/banner/ https://spm.unmer.ac.id/wp-content/ucokgacor/