Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

Author: KONI Jawa Tengah

KONI Pati Raya audiensi dengan KONI Jateng persiapan pelaksanaan Porprov 2023

SEMARANG – Venue untuk menggelar pertandingan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2023 sudah siap 90 persen. Hal itu dikemukakan Wakil Ketua Umum II KONI Jateng Soedjatmiko seusai menerima audiensi KONI Pati Raya di Kantor KONI Jateng, kemarin.
”Dari laporan KONI Pati Raya, kami menyimpulkan kesiapan venue sudah mencapai 90 persen. Jadi ini perkembangan yang menggembirakan,” kata Soedjatmiko kepada wartawan, kemarin.

Dalam audiensi itu, hadir Mustamaji (Ketua KONI Pati), Fathurrahman (Grobogan), Heri Setiono (Blora). Adapun KONI Jepara, Kudus dan Rembang diwakili oleh pengurus. Diketahui, Ketua KONI Kudus Imam Triyanto dan KONI Rembang Vivit Dina Atnasari belum pulang dari ibadah haji. Sedangkan Ketua Umum KONI Jepara Samsul Anwar izin.
Sementara Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana didampingi lima wakil ketua umum yakni Bambang Raharjo (1), Soedjatmiko (2), Hary Nuryanto (3), Amir Machmud (4) dan Sudarsono (5) serta Sekum Ade Oesman, Kabid Litbang Mugiyo Hartono, Kabid Pulahta MF Bagus Faturahman dan Kabid Media-Humas Darjo Soyat.
Di samping memberi laporan tentang perkembangan persiapan masih kabupaten dalam menggelar Porprov, para ketua KONI Pati Raya juga menanyakan kepastian bulan pelaksanaan pekan olahraga antar-Kabupaten/Kota di Jateng itu. Seperti Ketua KONI Blora Heri Setiono yang menanyakan seusai memberi paparan tentang kesiapan Blora. ”Terakhir, kami ingin tahu kapan pelaksanaan Porprov. Ini penting bagi kami dalam menyiapkan semuanya, terutama anggaran,” tanya Heri.

Pertanyaan lain yang mengemuka adalah soal pedoman pelaksanaan pertandingan, batasan minimal peserta dan juga logo Porprov. ”Soal logo ini, apakah kami enam kabupaten seragam atau boleh membikin sendiri-sendiri?” kata Heri melanjutkan pertanyaan.

Atas pertanyaan tersebut, kemudian Bona memberi penjelasan. Soal pelaksanaan, pihaknya akan berkonsultasi dengan Pemprov Jawa Tengah. Keputusannya akan dituangkan dalam acara Rapat Kerja KONI Jateng, Agustus 2022.
”Kami sudah punya ancar-ancar antara Juli – September 2023. Namun kami harus konsultasi dengan Pemprov, kan penanggung jawab Porprov adalah Bapak Gubernur Ganjar Pranowo,” paparnya.

Upacara Pembukaan
Ketua KONI Pati Mustamaji memaparkan kesiapan daerahnya menggelar Porprov sekaligus menjadi tempat upacara pembukaan. ”Stadion Joyokusumo sudah siap untuk menjadi tempat upacara pembukaan. Dan hal ini sudah didahului ketika launching Persipa Pati yang cukup sukses,” tegasnya.

Guna menggelar Porprov, Mustamaji dan pengurus KONI Pati sudah melakukan study banding ke Jawa Timur yang baru saja menggelar Porprov 2022, dan juga ke KONI Surakarta dengan pengalaman Porprov 2018.
Sayangnya, dalam pertemuan tersebut belum diketahui upacara penutupan akan digelar. Dari enam utusan kabupaten, belum ada satu pun yang menawarkan diri.

”Upacara pembukaan dan penutupan seyogyanya dibuat semeriah mungkin,” kata Wakil Ketua Umum III KONI Jateng Hary Nuryanto.

Sementara Wakil Ketua Umum IV Amir Machmud berpesan kepada para ketua KONI Pati Raya untuk memperhatikan publikasi yakni dengan mengelola pemberitaan oleh wartawan. ”Bukan sekadar menyediakan Media Center, KONI daerah juga harus bekerja sama dengan para wartawan di daerahnya. Mereka harus dilibatkan,” pesannya.
KONI Jateng selaku panitia besar (PB), kata Amir, juga sudah menyiapkan 12 wartawan peliput yang akan ditempatkan di enam kabupaten di wilayah Pati. ”Bidang Media-Humas KONI Jateng sudah mulai bekerja sejak saat ini,” ungkapnya.

Adapun Wakil Ketua Umum V Sudarsono hanya berpesan singkat. ”Kita perlu memikirkan bagaimana Porprov ini bisa dijual. Artinya, ada sponsor bisa ikut menopang pendanaan,” katanya.

Porprov 2023 dijadwalkan digelar selama tujuh hari di enam kabupaten di wilayah Pati Raya. Sebanyak 57 cabang olahraga akan dipertandingkan. Dari jumlah cabang olahraga itu, empat di antaranya harus digelar di luar wilayah Pati yakni arung jeram, berkuda, golf dan balap sepeda. (A4

260 Atlet Pelatda Jawa Tengah Ikuti Test Fisik

SEMARANG – Sebanyak 260 atlet Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) mengikuti test fisik yang diseelenggarakan KONI Jateng di Gedung Prof Kamiso, kampus Unnes Semarang, Sekaran, Jumat dan Sabtu (1-2/7). Pelaksanaan tersebut dilakukan oleh tester yang terdiri dosen olahraga FIK dalam empat sesi yakni Jumat dua sesi (pukul 07.00 – 11.00 dan 13.00 – 16.00 WIB), serta Sabtu dua sesi dengan waktu yang sama.

 

Pembukaan secara resmi tesf fisik dilakukan oleh Sekum KONI Jateng Achmad Ris Ediyanto, yang dihadiri oleh Wakil Ketua Umum II Soedjatmiko yang bertindak sebagai ketua panitia, Wakil Ketua Umum I Bambang Raharjo, Kabid Pembinaan Rumini, Kabid Litbang Mugiyo Hartono.

”Test fisik ini sangat penting dan akan menjadi tolok ukur bagi kebugaran para atlet. Karena itu, para atlet harus sungguh-sungguh menjalaninya,” kata Ade Oesman, panggilan akrab sekum KONI, saat pembukaan.

Hadir pula para wakil ketua bidang pembinaan yang bertanggung jawab pada kelompok cabang olahraga yakni Rudi Dwi Tjahyanto (cabang akurasi), Agus Supriyadi (beladiri), Agus Raharjo (permainan). Adapun Budi Leksono (cabang terukur) berhalangan hadir karena ada tugas di PASI.

Dalam test ini, setiap akan menjalani sembilan tahapan mulai dari pendaftaran dengan diukur tensi, kemudian diukur tinggi dan berat badan. Test sesungguhnya dimulai dari flexibility (dengan cara duduk kemudian meembungkuk dengan jangkauan tertentu), vertical jump (melompat lurus ke atas), speed-power (push-up dan sit-up 30 detik), speedi (sprint 10, 20 dan 30 m), agility (kelincahan), dan terakhir aerobic fitness.

Sementara itu Soedjatmiko menjelaskan, tujuan dilakukan test fisik adalah pertama memantau kesiapan atlet untuk menghadapi latihan, kedua sebagai tolok ukur awal bagia pembuatan program latihan, ketiga merupakan rangkaian besar dari Pelatda. ”Dari hasil test fisik ini, maka program latihan akan dibuat dan diterapkan. Kemudian, nanti ada test fisik lagi sekitar Desember 2022,” paparnya.

KONI Jateng sebenarnya sudah melakukan Pelatda sejak 1 Mei 2022 lalu. Para atlet berlatih di bawah pengawasan pelatih masing-masing cabang olahraga. Namun demikian, beberapa atlet Jateng juga ada yang saat ini berada Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Asian Games. ”Solusi untuk atlet yang berada di Pelatnas, maka kami akan meminta hasil test fisik nasional,” katanya.
Lebih lanjut Jatmiko menjelaskan, meskipun secara umum para menjalani test fisik yang sama, namun disesuaikan juga dengan klasifikasi cabang olahraga. Ada tiga kategori yakni kelompok cabang olahraga yang dominan fisik tinggi, sedang dan rendah. ”Tentu kebutuhan fisik atletik berbeda dari catur. Nah karakteristik itu ikut menentukan pola test,” katanya. (A4)

KONI Jateng Optimalkan SDM Atlet Melalui Pendekatan Sport Science

SEMARANG – Prestasi olahraga Jawa Tengah sebenarnya tak bisa disepelekan dalam di tataran nasional. Yang perlu terus diciptakan adalah giat mengoptimalkan human resources (sumber daya manusia) untuk disiplin berlatih dengan pendekatan sport science.
Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana mengungkapkan hal tersebut, di sela-sela acara Workshop Penyusunan Program Latihan Pelatda KONI Jateng Tahun 2022 di Hotel Quest Semarang, Jumat 24 Juni 2022. Kegiatan yang akan berlangsung hingga Sabtu (25/6), diikuti 90 pelatih Jateng yang menangani Pelatda.

‘’Torehan prestasi atlet kita tak bisa disepelekan. Indikasi tersebut, salah satunya hasil SEA Games 2021 di Vietnam, yang mana dari 42 atlet yang masuk kontingen Merah Putih, 31 diantaranya berkontribusi menyumbangkan tujuh emas, 12 perak, 12 perunggu. Ini akan kita optimalkan agar SDM atlet dan pelatih juga lebih optimal, tentu saja dengan pendekatan sport science,’’ tandas Bona.

Bona berharap, dari forum workshop ini, KONI mendapatkan masukan terkait program pelatda Jateng yang muaranya adalah PON XXI 2024 di Aceh-Sumut. Dia mencontohkan, dalam workshop muncul diskusi perlunya pelatih fisik di cabang non-beladiri dan psikiater untuk memantau kejiwaan atlet.

‘’Dalam konteks pembinaan atlet, kadang antara das sollen dan das sein, teori dan praktik di lapangan nggak sama. Kita akan menerima masukan apa yang KONI tidak lihat, dan selalu mencari solusi atas masalah secara bersama-sama,’’ tambahnya.

Dalam workshop itu, Wakil Ketua Umum II KONI Soedjatmiko memberikan paparan garis besar program pembinaan prestasi tahun 2022-2025. Menurutnya, Jateng merupakan provinsi yang memiliki potensi besar dalam melahirkan atlet potensial.
‘’Banyak atlet Jateng berbakat yang berprestasi di tingkat nasional, bahkan juara dunia. Ini modal besar untuk menghadapi PON 2024 nanti, ‘’ kata Jatmiko sambil menyebut persiapan PON membutuhkan akselerasi kegiatan secara cepat, efektif dan efisien.
Dalam kesempatan itu, Jatmiko menyampaikan juga soal kegiatan pendukung pelatda seperti seleksi, try in, tes fisik, mendatangkan pelatih nasional, pelatih asing, dan try out.

Selain Jatmiko, dalam workshop, sejumlah pengurus KON Jateng memberikan materi. Seperti Kabid Binpres Rumini yang banyak membedah tentang Teori Latihan, sedangkan Kabid Sport Science Iptek Tri Rustiadi membedah Tinjuan Fisiologi dalam Latihan Olahraga.
Nara sumber lain, dosen FPOK Universitas Pendidikan Indonesia Dikdik Zafar Sidik berbicara tentang Penyusunan Periodisasi Program Latihan. (Aji)

Mutasi Atlet Jadi Bahasan Pengprov

SEMARANG – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2023
merupakan pesta olahraganya atlet-atlet Jateng, bukan atlet
provinsi lain. Karena itu, harus diwaspadai munculnya atlet dadakan namun kemudian hilang lagi seusai Porprov.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum II KONI Jateng
Soedjatmiko dalam rapat koordinasi KONI Jateng dengan ketua
atau utusan pengprov cabang olahraga, Senin (12/6).
”Kalau ada atlet daerah lain mau bergabung dengan
Kabupaten/Kota di Jateng, kami sangat terbuka. Namun,
setelah itu terikat dengan Jateng hingga PON Aceh-Sumut.
Bukan ikut Porprov ikut Kota/Kabupaten, setelah itu
hilang,” katanya.
Rapat Koordinasi dihadiri Wakil Ketua Umum I Bambang Raharjo Munajat, Kabid Pembinaan Rumini, Kabid Organisasi Joko Priyono dan Kabid Hukum Ali Purnomo, serta Wakabid Pembinaan Budi Leksono, Agus Raharjo, Agus Supriyadi dan Rudi Dwi Tjahyanto.Bahasan mengenai mutasi atlet memang menjadi bahan pertanyaan peserta. Namun KONI Jateng belum memiliki acuan, sehingga batas waktu mutasi belum diputuskan. ”Dari hasil RAT KONI Jateng 2020 memang sudah diputuskan untuk Porprov 2022. Karena pelaksanaan Porprov bergeser ke
2023, otomatis acuan itu gugur. Untuk penetapannya, harus lewat Rakerprov,” kata Kabid Hukum Ali Purnomo. Atas hal tersebut, utusan Pengprov PBVSI Jateng Lamidin memberi saran, batasan mutasi Porprov adalahs setahun sebelumnya. Hal itu didasari pemikiran bahwa mutasi untuk PON 2024 adalah dua tahun, yang berarti tahun 2022 ini merupakan batas akhir. ”Untuk Porprov, bolehlah pindah antakota/kabupaten, yang penting masih untuk Jawa Tengah. Artinya, jika Porprov September 2023, maka batas akhir perpindahan adalah September 2022 ini,” paparnya. Pelaksanaan Porprov sendiri belum diputuskan bulan dan tanggalnya. Ancer-ancer yang diperkirakan adalah Juli, September atau November 2023. ”Kita masih berpikir juga soal Pra-PON. Jangan sampai waktunya tumbukan,” kata Soedjatmiko.

Porprov 2023 direncanakan digelar di wilayah Eks Pati Raya
meliputi Kabupaten Kudus, Pati, Jepara, Rembang, Blora dan
Grobogan. Cabang olahraga yang akan dipertandingkan 65.
Untuk kelolosan cabang olahraga tuan rumah, hanya cabang
olahraga yang digelar di Kabupaten tersebut. ”Misalnya bola
voli di Kudus, yang hanya Kudus saja yang lolos otomatis.
Sementara lima kabupaten lain di Pati Raya tetap ikut Pra-Porprov,” papar dosen FIK Unnes itu. Mengenai pelaksanaan Pra-Porprov, Soedjatmiko menjelaskan, dijadwalkan mulai Juni sampai November 2022.

Peraih Medali PON Papua Terima Tali Asih Tahap Kedua

SEMARANG – Kabar gembira bagi para atlet dan pelatih yang meraih medali pada PON XX Papua 2021 lalu. Mereka sudah dapat menerima tali asih tahap kedua dari KONI Jateng, yang langsung ditransfer ke rekening masing-masing atlet.
”Ya, kami sudah mentransfer tali asih tahap kedua kepada para atlet maupun pelatih peraih medali PON XX Papua,” kata Wakil Ketua Umum II KONI Jateng Soedjatmiko kepada wartawan seusai acara senam bersama pengurus dan staf KONI di halaman kantor KONI Jateng, Jumat (10/6).
Tali asih tahap kedua ini, yakni 62,5 persen, melengkapi jumlah 100 persen hak yang harus diterima atlet dan pelatih. Tahap pertama sudah diberikan sebesar 37,5 persen atau sebesar 8,188 miliar rupiah (Rp 8.188.749.888) yang diambilkan dari dana Sisa Lebih Anggaran (Silpa) tahun 2021.
”Adapun yang tahap kedua Rp 13.617.875.000 merupakan anggaran murni tahun 2022 ini,” kata Soedjatmiko.
Lebih lanjut dosen FIK Unnes itu menjelaskan, tali asih untuk pelatih ditransfer ke rekening Pengprov cabang olahraga. Alasannya, pelatih lebih dari satu orang dan bisa juga mendapat medali dari beberapa atlet yang dilatihnya.
Soedjatmiko juga menjelaskan, transfer tali asih tahap kedua dinilai lebih cepat dibanding sebelumnya. Sebab, anggaran murni KONI yang diterima dari Pemprov Jateng juga lebih awal. Dana cair pada Senin (6/6), kemudian salah satunya langsung dialokasikan untuk tali asih tahap kedua, Jumat (10/6).
”Kami tidak mau menunda-nunda hak atlet dan pelatih,” tegasnya.

Apresiasi KONI
Atas nama KONI dan Pemprov Jawa Tengah, Soedjatmiko menyampaikan apresiasi kepada atlet dan pelatih atas jerih payah dan kerja kerasnya menyumbang medali dari PON Papua.
”Terima kasih dan penghargaan yang tinggi dari KONI dan Pemprov Jawa Tengah kepada para atlet dan pelatih atas perjuangannya di lapangan,” katanya.
Dengan turunnya tali asih tahap kedua itu, KONI Jateng berharap para atlet tetap terjaga motivasinya. ”Ya, setidaknya semangat kita kembali terpacu untuk menyongsong PON XXI Aceh-Sumut,” harap Soedjatmiko.
Bidang Pembinaan KONI Jateng, sejak Mei 2022 lalu sudah melakukan program Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda). ”Jadi kami sudah memulai program menghadapi PON Aceh-Sumut. Alhamdulillah, waktunya pas yakni Mei dicanangkan, kini Juni tali asih tahap kedua selesai. Semoga jadi pemacu semangat,” harapnya.
KONI Jateng memang mengencangkan semangat. Sebab pada PON XX lalu, posisi melorot ke urutan keenam (27 emas, 47 perak dan 64 perunggu) di bawah Bali yang unggul satu emas (28). Empat besar PON lalu Jabar, Jatim, DKI dan tuan rumah Papua.

KONI Jateng Kerja Sama dengan PT Taisho

SEMARANG – KONI Jawa Tengah melakukan Penandatanganan naskah kerjasama ( Mou) dengan PT.Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk di kantor KONI Jateng komplek Gelora Jatidiri Semarang, Senin( 6/6/2022).
Penandatanganan kerjasama tersebut masing masing dilakukan oleh Ketua Umum KONI jateng Bona Ventura Sulistiana sedangkan dari pihak PT.Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk diwakili General Manajer Toshiyuki Ishi’i dan Regional Commercial Director Sonny Adi Nugroho.
Ketua umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana mengayatakan, pihaknya mengapresiasi yang dilakukan PT.Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk yang peduli terhadap prestasi olahraga di Jateng. Melalui produk produk yang dihasilkan perusahaan tersebut, diharapkan dapat menguntungkan kedua belah pihak.
Oleh karena itu Bona Ventura yakin dari produk yang dihasilkan PT.Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk dapat berguna untuk kepentingan atlet prestasi dan pelatih di Jateng.
” saya mengapresiasi langkah yang dilakukan perusahaan farmasi tersebut dalam mendukung prestasi atlet karena yang menggunakan produk secara langsung adalah atlet dan pelatih “, kata Bona.
Sementara itu General Manajer PT.Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk Toshiyuki Ishi’i mengatakan, melalui kerjasama ini pihaknya dapat melakukan kontribusi untuk turut mengembangkan prestasi atlet.

” langkah ini terus akan kami tindak lanjuti melalui kontribusi produk farmasi kami, sehingga akan dapat digunakan langsung oleh atlet” tutut Toshiyuki.
Pada kesempatan yang sama Regional Commercial Director Sonny Adi Nugroho mengungkapkan, Taisho merupakan produsen farmasi untuk peregangan cedera otot dan untuk pendinginan saat melakukan olahraga serta digunakan untuk penanganan peradangan diantaranya counterpain dan lain lain.
Itulah sebabnya , pihaknya sangat tergerak kepada atlet dan pelatih di jawa tengah dengan memberikan suport melalui produknya.

” saya sangat peduli terhadap atlet prestasi dan pelatih jawa tengah bagaimana supaya mereka itu berprestasi disegala event, dengan cara mensuport produk kami”, singkat Sonny.
Penandatanganan naskah kerjasama ditandai dengan pemberian donasi 6000 tub counterpain yang disaksikan pula oleh Wakil Ketua Umum I KONI Jateng Bambang Raharjo Munajat, Wakil Ketua Umum II Soedjatmiko, Wakil Ketua Umum V Sudarsono, Sekum Ade Oesman, Bendahara Umum Prasetyo Budie Yuwono, Bidang Kerjasama Erikda Ucok Hindratmo, dan Kabid Media Humas Darjo Soyat serta dan Wakabid Media dan Humas Sigit Pramono. ( Sigit PR)

https://jdih.sumbawakab.go.id/ https://perpus.pn-wates.go.id/ https://si-asik.tubaba.go.id/assets/kygacor/ https://piramida.cimahikota.go.id/storage/banner/ https://pelayanan.denpasarkota.go.id/system/sgacor/ https://kpta.teknik.unpas.ac.id/icon/horas88/ https://pustaka.iainlangsa.ac.id/wp-content/kzgacor/