Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

news

Tarut Derajat Diminta Jaga Mental Bertanding

SEMARANG – Dalam acara pelepasan kontingen Kodrat Jateng, Selasa (3/9/2024) malam, sebanyak 17 atlet yang disiapkan mengikuti PON XXI Aceh-Sumut diminta untuk menunjukkan mental yang kuat ketika tampil pada PON XXI nanti.

Kodrat Jateng berbekal status juara umum kedua pada babak kualifikasi PON dengan meraih empat emas.

Capaian itu diharapkan menjadi motivasi para atlet untuk menunjukkan prestasi terbaiknya nanti.

Adapun Kodrat Jateng masuk dalam kategori Lini 2 dari KONI Jawa Tengah yang diharapkan mampu menyumbang dua emas. Namun dari Pengprov Tarung Derajat Jateng optimis bisa melampaui target itu dengan membidik tiga emas di PON XXI.

Dalam acara pelepasan atlet ini, turut hadir Ketua KONI Jateng, Bona Ventura Sulistiana yang ditemani Wakil Ketua Umum I, Bambang Raharjo Munadjat, Dewan Pembina Tarung Derajat Jateng Hendrar Prihadi, dan Ketua Pengprov Tarung Derajat Jateng, Putut Sutopo.

Dalam sambutan Dewan Pembina Hendrar Prihadi, dia meminta atlet Jateng tampil sebaik mungkin pada PON nanti.

“Saran saya, ini pertarungan kawan-kawan setelah sekian tahun berlatih. Tunjukkanlah skill anda sebaik-baiknya, tunjukkanlah mental anda sekuat-kuatnya. Saya yakin bismillahirrahmanirrahim, target emas bisa tercapai,” ungkap Hendi sapaannya.

Para atlet Kodrat Jateng rencananya akan berangkat ke Aceh pada (12/9) mendatang. Sementara untuk jadwal tanding akan berlangsung mulai (16/9).

“Kita berharap tarung derajat di PON dapat berprestasi, terutama untuk menambah medali emas,” ungkap pria yang juga bakal calon wakil Gubernur Jateng tersebut.

Didepan para atlet, Hendi juga menyampaikan akan menyempatkan waktu ke Aceh mendukung langsung tim Jawa Tengah bilamana ada yang masuk ke final untuk perebutan emas.

“Saya rasa yang penting dalam sebuah turnamen cabang olahraga masing-masing daerah kan selalu berlomba-lomba meningkatkan prestasinya. Nah tinggal kesiapan atlet Jawa Tengah ini, dengan skill, dengan daya juang, mental atlet-atlet Jawa Tengah bisa terjaga dengan baik,” ungkapnya.

“Kalau Jawa Tengah masuk final, saya insyaallah akan sempatkan terbang ke Aceh menyaksikan perjuangan atlet tarung derajat Jateng,” tandasnya.

Hal yang sama diungkapkan ketua Pengprov Putut Sutopo. Dia menyebut pihaknya berharap Tarung Derajat Jateng bisa meraih dua atau tiga emas nantinya.

“Yang terpenting mentalnya saat bertanding. Kemudian mewaspadai sisi nonteknis,” kata Putut.

Sementara itu, Ketua KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana mengatakan, cukup senang saat mendengar laporan manajer tim Kodrat Jateng, Ipang Setiawan bahwa dalam BK PON, Kodrat Jateng meraih empat emas.

“Saya gembira mendengar kabar prestasi kodrat di kualifikasi meraih empat emas. Saya meyakini kodrat bisa membawa tiga emas dari PON. KONI dengan keterbatasan dana kita berusaha memaksimalkan dalam rangka menyiapkan atlet,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, diapun meminta Hendi untuk mengawal para atlet Kodrat Jateng di PON. Ini juga karena Bona Ventura mungkin tak sempat menghadiri langsung pertandingan tarung derajat nanti karena harus berbagi waktu mengawal cabang olahraga yang dipertandingkan di Sumatera Utara.

“Kebetulan saya tanggal 5 sudah lebih dulu ke Aceh, dan akan mengikuti seremoni pembukaan tanggal 9. Ya saya harap kelegowoan Cawagub kita agar nanti bisa rawuh mendampingi atlet atlet kita,” jelas Bona

Tim Barongsai Putra Jateng Sumbang Medali Perak di PON XXI 2024

KBRN, Semarang : Tim putra Barongsai PON Jawa Tengah berhasil meraih medali perak pada PON XXI 2024. Medali perak diraih Jateng pada nomor Naga kecepatan terbuka yang bermain di Martial Arts Arena,Sumatera Utara, Rabu(04/09/24).

Tim Barongsai PON Jateng meraih medali perak dengan catatan waktu 0,44 detik, selisih 1 detik dari peraih medali Emas Sumutera Utara dengan 0,43 detik. Sedangkan Perunggu diraih provinsi Riau dengan waktu 0,47 detik.

Pelatih yang juga Manajer Tim Barongsai PON Jateng, Handojo Halim Santoso mengatakan, hasil medali perak yang diraih tim Putra Jateng harus disyukuri,meskipun target raih medali emas. Lebih lanjut Halim, Sumut menjadi Tim batu sandungan Jateng pada PON ini meskipun selisih satu detik pada perlombaannya.

Menurut Halim, tim Sumut yang tercepat dan bermain lebih baik pada laga ini. Terkait persiapan sebelumnya,atlet ya tidak mengalami kendala,karena saat latihan telah merasakan kenyamanan,apalagi venuenya baru.

” Tetap bersyukur dengan meraih medali Perak untuk Jawa Tengah di PON XXI Aceh-Sumut ini. Sumut lebih bermain dengan baik,meskipun catatan waktu selisih satu detik dari Jateng,” kata Handojo Halim Santoso, Rabu(04/09/24).

Halim menambahkan, Jateng diharapkan masih memiliki meraih medali Emas di PON ini. Ditargetkan Barongsai Jateng meraih medali emas dari nomor Naga halang rintang,Naga Toulu Bebas dan Pakingsai Toulu Bebas maupun Kecepatan.

” Tim Barongsai PON Jateng masih memiliki meraih medali emas dari beberapa nomor,seperti Halang rintang dan Naga Toulu bebas,Pakingsai Bebas,” jelas Halim.

Sedangkan pada cabang olahraga Barongsai di Pekan Olahraga Nasional(PON) XXI Aceh-Sumut 2024 telah dimulai hari ini. Cabor Barongsai dijadwalkan berlangsung hingga 8 September 2024 mendatang.

Ada 10 Nomor yang dipertandingkan dari cabang olahraga Barongsai yakni Naga Toulu Bebas,naga kecepatan,naga halang rintang,Toulu Bebas,Toulu Tradisional. Selain itu Barongsai kecepatan,Halang rintang, barongsai ketangkasan Zou Tou,Pakingsai Toulu bebas dan Kecepatan.

Pj Gubernur: Jaga Martabat Jawa Tengah di PON

SEMARANG – Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana memberikan motivasi kepada atlet-atlet cabang aeromodeling yang hendak terbang ke Aceh di Bandara A Yani Semarang, Selasa (3/9). Saat itu, kebetulan pengurus KONI dalam acara pelepasan kontingen, rombongan Pj Gubernur lewat lobi bandara dan langsung bergabung.
‘’Para atlet tampil di PON membawa bendera Jawa Tengah. Jadi kami minta, kalian menjaga martabat dengan tampil maksimal. Kalau bukan kita, siapa lagi harga diri Jateng yang mengangkatnya,’’ kata Nana Sudjana di hadapan atlet aeromodeling dan pengurus KONI Jateng yang hadir di antaranya Dustamat, I Nengah Segara Seni, Madi dan Darjo Soyat.
Lebih lanjut Pj Gubernur menegaskan, menjaga martabat tidak harus bertanding selalu menang. ‘’Pertandingan itu bisa kalah dan menang, namun sikap-sikap sportivitas dan menjunjung tinggi spirit olahraga yang harus dikedepankan,’’ tandasnya.
Ia juga menyebut Pemprov Jateng sangat peduli dengan perjuangan atlet di PON Aceh – Sumatera Utara ini. Di samping memberi fasilitas yang sudah disediakan sejak persiapan hingga pertandingan, Pemprov juga sudah menyiapkan anggaran untuk tali asih bagi para peraih medali. ‘’Jangan khawatir, Pemprov sudah menyiapkan anggaran untuk tali asih. Semangat….!!!’’
Nana merasa bahwa harapan masyarakat Jawa Tengah kepada atlet adalah perolehan medali sebanyak mungkin sesuai dengan persiapan yang telah dilakukan. ‘’Kalau pada PON Papua, kita di bawah tuan rumah bahkan disalip Bali, maka di Aceh – Sumut ini kita kembalikan ke posisi yang lebih baik dengan pengumpulan medali yang banyak. Saya rasa, itulah harapan masyarakat olahraga Jawa Tengah,’’ tandasnya.
Cabang aeromodeling yang akan berlomba di Aceh berjumlah 10 orang termasuk atlet dan pelatih. Mereka terbang pukul 11.00 WIB.
Sebelumnya, pada pukul 07.00 WIB, atlet-atlet cabang olahraga arung jeram, dance sport, jujitsu dan tenis meja lebih dulu berangkat. Mereka dilepas oleh Bendahara Umum KONI Jateng Prasetyo Budi Yuwono dan Wakabid Pembinaan Agus Raharjo.
Dalam pesannya, Prasetyo juga menekankan pentingnya semangat bertanding di arena PON. Dia berharap agar perolehan medali bagi cabang-cabang olahaga itu sesuai target. ‘’Salah satu tolok ukur sukses pembinaan olahraga adalah medali. Jadi kuatkan semangat untuk meraihnya,’’ tandasnya.
Prasetyo juga mengingatkan, sebagai umat beragama untuk berdoa dan memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa atas perjuangan di lapangan. (A4)

Gunakan Senapan Tua, Petembak PON Jateng Siapkan Kejutan di Nomor 50m Rifle 3 Positions

SEMARANG – Pada Senin (2/9) pagi itu, dua petembak Jateng Niken Silvani dan Raina Ghina Fairuz tengah tiarap seraya membidik sasaran di Lapangan Tembak Gelora Jatidiri Semarang. Di sampingnya terlihat pelatih Rendy Ratulangi mengawasi dan sesekali memberikan instruksi.

Tak jauh dari mereka, pelatih lain Nurdiyanto serius memeriksa satu demi satu kertas sasaran hasil tembakan keduanya. Dia manggut-manggut kalau bidikan atletnya akurat.

Menurut Nurdiyanto, Niken dan Raina adalah petembak 10m air rifle yang juga turun di 50m rifle 3 positions atau senapan tiga posisi putri. Di nomor ini petembak melakukan tiga posisi saat membidik, yaitu berdiri, berlutut dan tiarap.

Meskipun nomor ini tak ditarget emas di PON XXI/2024 Aceh-Sumut, namun bisa menciptakan kejutan. Apalagi dengan penilaian sistem elektronik (bukan kertas) yang hasil tembakannya bisa disaksikan langsung, semua atlet punya peluang sama jadi terbaik.

”Melihat hasil try out di Anniversary Cup dan Kapolri Cup yang bisa menembus final, bukan tak mungkin nomor senapan 3 posisi membuat kejutan dengan meraih emas PON. Makanya tiap hari, petembak menjalani intensif dari pagi, siang hingga petang,” ujar Nurdiyanto.

Diakui dia, ada yang menarik dari senapan yang digunakan keduanya. Mereka menggunakan senapan tua yang dulu dipakai oleh seniornya. Misalnya senapan yang dipegang Raina, adalah senapan yang digunakan Shilla Prasasti, petembak Jateng yang berjaya di PON 2004 atau 20 tahun lalu.

”Senapan kami adalah senapan mbah buyut. Cukup tua. Tapi semoga ada surprais di PON nanti,” imbuhnya.
20 Petembak
Dia mengatakan, pada PON 2024 ini, Jateng menurunkan 20 petembak terbaiknya. Tim terdiri atas 14 petembak target, tiga tembak reaksi dan tiga siluet.

Soal peluang Jateng meraih medali emas di PON XXI? Nurdiyanto mengatakan, Perbakin Jateng sendiri menargetkan lima medali emas. Target tersebut realistis mengingat hasil dari rangkaian try out memperlihatkan hasil yang bagus.
Selain itu, Jateng juga diperkuat sejumlah petembak yang menghuni Pelatnas seperti M Iqbal, Alif Satria Bahari, dan Arista Perdana Putri Darmoyo.

Dijelaskannya, pada even Kejurnas Road To PON Perbakin Anniversary 2024 di Jakarta,Jateng bisa membawa pulang 4 emas, 5 perak, 4 perunggu, sedangkan Kapolri Cup mengoleksi 7 emas, 6 perak, dan 6 perunggu.

”Nomor-nomor andalan Jateng di PON adalah 10 air rifle individu dan air pistol putra dan putri serta tim. Lalu 50m Air Pistol Mixed Team , dan 50m Pistol individu,” tandas dia sambil menyebut DKI Jakarta, Jabar, Bali, dan tuan rumah Aceh sebagai pesaing utama.

Yang jelas, kata dia, petembakanya dalam kondisi fit. Tim psikolog juga mendampingi, karena cabor menembak penuh ketegangan saat sampai di nomor final.

Ditemui di sela latihan, Niken Silvani menyampaikan tekadnya bisa memberikan terbaik di PON. Petembak Kota Semarang yang meraih emas di nomor 10m air rifle individu dan tim bersama Raina Ghina di ajang Porprov Jateng 2023 itu berharap PON 2024 bisa memberikan sejarah dalam hidupnya.
”Tekad saya bisa meraih emas di nomor yang saya ikuti,” imbuhnya. (Aji)

Lis Andriana Tambah Koleksi Medali Jateng

Cabang olahraga aerosport paramotor Jateng mampu menyumbangkan medali untuk Kontingen PON Jateng di PON Aceh Sumut 2024.
Dalam pertandingan nomor economic foot launch (FL) distance putri di Bandara Malikussaleh,Lhokseumawe, atlet putri Jateng, Lis Andriana, meraih medali perunggu.
Dalam laga, Sabtu,31 Agustus 2024, Lia–panggilannya–kalah dari atlet Sumatera Utara dan Sumatera Selatan.
Untuk emas, diraih Ditta Vanesha Aulya Putri yang berasal dari Sumatera Utara. Sedangkan medali perak diraih oleh Rinu Via Maylira yang berasal dari Sumatera Selatan.
Sayang sukses di bagian putri, tak diikuti di bagian putra. Di nomor Economic FL Distance medali emas diraih atlet tuan rumah Hening Paradigma (Aceh).
Untuk medali perak diraih oleh Muhammad Abill dan peraih perunggu yaitu Frans Febri Hendriyanto yang keduanya berasal dari Sumatera Barat.
”Alhamdulillah,kita syukuri medali perunggu ini, semoga bisa memecah medali emas di cabor-cabor lain,” kata Sekum KONI Jateng, Achmad Ris Ediyanto dalam keterangannya.
Sementara itu, Technical Delegate Paramotor PON Aceh Sumut, Cahyo Alkantana menyampaikan sejauh ini tidak ada kendala apapun termasuk kecepatan angin yang hari ini cukup bersahabat sehingga pertandingan berjalan lancar.
Memang, di penyisihan nomor Navigasi cabor Paramotor ini, pada Kamis, 29 Agustus 2024, empat atlet sempat melakukan pendaratan darurat.
Hanya saja,Cahyo mengungkapkan bahwa semuanya berjalan sesuai jadwal. Pihaknya, kata Cahyo, bisa menyelesaikan pertandingan di beberapa kategori cabor aerosport paramotor di PON XXI sesuai target waktu.
“Cuaca hari ini memang cukup bersahabat jadi kita bisa memaksimalkan pertandingan,” katanya.
Aerosport Paramotor mempertandingkan 12 kategori lomba dengan 12 medali emas. Cabor ini mulai dipertandingkan sejak 29 Agustus sampai 9 September 2024 mendatang.
Selain nomor Economic foot launch distance, paramootor juga sudah menyelesaikan nomor navigasi pada Jumat, 30 Agustus 2024.
Nomor ini dimenangi oleh atlet Jawa Barat Arlen Verta Ramadhan (Jawa Barat). Untuk medali perak diraih Ken Kiham (Aceh) dan Joko Sutanto peraih perunggu (Banten).
Penyematan penyerahan medali akan berlangsung besok Minggu siang, 1 September 2024 di Bandara Malikussaleh, Aceh Utara.

Yogi Novia Akhirnya Sumbang Medali

DELI SERDANG – Setelah gagal meraih medali, baik di nomor beregu maupun di nomor perseorangan, atlet putri Jateng, Yogi Novia Lailla Ramadhani akhirnya berhasil menyumbangkan medali untuk Kontingen PON Jateng.
Meski bukan medali emas, namun Yogi membuktikan bahwa dia masih pesenam putri artistik terbaik Jateng saat ini.
Peraih empat medali emas di Porprov Jateng 2024 di Pati Raya itu harus puas kebagian medali perunggu senam artistik nomor balok keseimbangan putri, setelah kalah dari atlet DKI dan Jawa Timur.
Dalam final yang digelar di GOR Serba Guna Dispora Sumut, Deli Serdang, Yogi hanya mampu mengumpulkan nilai 10.700.
Catatan nilai Yogi ini cukup jauh dibandingkan peraih emas nomor balok keseimbangan asal DKI, Trithalia.
Trithalia, tampil cukup sempurna dalam menyajikan gerakan di titian balok. Melenting dengan indah dan mendarat mulus tanpa goyah, sehingga para juri memberinya nilai 11,600 poin.
Sedangkan medali perak di nomor ini diraih atlet Jawa Timur atas nama Jelena. Jelena dalam penilaian meraih total nilai 11,200 poin.
Sementara itu untuk katagori nomor meja lompat putra, atllet Jateng gagal menyumbangkan medali.
Lagi-lagi pesenam putra DKI atas nama Deden tampil prima untuk merebut medali emas. Deden menutup pertandingan cabor senam artistik dengan membuat poin tertinggi yakni 12.950.
Sempat ada protes dari kontingen lain namun perolehan poin yang dicetak Deden tak bisa dilampaui oleh peserta lain.
Dengan demikian, Jateng hanya meraup satu perak satu perunggu dari senam Artistik yang pertandingannya berakhir, Sabtu, 31 Agustus 2024.

Akhirnya! Saddam Dwi Sumbang Medali Pertama Jateng di PON 2024, Pelepas Dahaga Artistik Putra Setelah 24 Tahun

SEMARANG, beritajateng.tv – Pesenam putra Jawa Tengah, Saddam Dwi Wira Yudha berhasil menyumbangkan medali pertama untuk Jawa Tengah di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara.

Saddam berhasil mendapatkan medali perak pada final senam artistik perorangan nomor kuda pelana yang berlangsung pada Jumat, 30 Agustus 2024.

Pencapaian Saddam terasa sangat istimewa. Sebab, medali perak yang ia raih bagaikan pelepas dahaga artistik putra yang terakhir mendapatkan medali pada 24 tahun lalu. Tepatnya pada PON 2000 di Surabaya.

“Sangat bersyukur sekali atas pencapaiannya, khususnya di artistik putra. Karena kalau meihat sejarah artistik putra kita Jateng terkahir mendapat satu medali perunggu di kuda pelana itu tajun 2000, penantian yang sangat panjang untuk artistik putra,” kata Manajer Tim Senam Artistik Jawa Tengah, Tommy Soenjoto kepada beritajateng.tv.

Raihan satu perak ini sekaligus menyamai prestasi tim senam artistik pada PON 2021 Papua lalu. Meski begitu, peluang untuk menambah medali atau bahkan meraih medali emas masih terbuka lebar.

Esok hari, dua pesenam andalan Jawa Tengah, Yogi Novia Lailla Ramadhani dan Satria Tri Wira Yudha akan kembali bertanding. Yogi akan turun di dua nomor sekaligus yaitu lantai dan balok keseimbangan. Sementara Satria turun pada nomor alat palang tunggal.

“Semoga sesuai harapan, artinya kalau melihat hasil kompetisi yang kemarin, nilainya Yogi memang bagus. Semoga bisa mempertahankan performanya,” kata Tommy.

Soal target, Tommy sebenarnya tak begitu muluk-muluk. Sesuai arahan KONI Jateng, ia menargetkan tim senam artistik meraih satu medali emas.

Namun, ia hanya ingin seluruh pesenam yang masih bertanding dapat tampil lepas tanpa beban. Serta jauh dari cidera.

“Artinya saat tampil lepas tanpa beban, tidak ada jatuh, tidak ada kesalahan sehingga nilai itu maksimal, karena kesalahan sedikit di senam sangat berpengaruh ke penilaian,” bebernya.

Ia pun berharap, raihan medali pertama dari senam artistik putra khususnya Saddam bisa menjadi pemompa semangat bagi kontingen Jawa Tengah untuk bertanding di PON 2024.

Harapan Kontingen PON Jateng Meraih Medali Emas Pertama PON XXI Kembali Pupus

DELI SERDANG – Harapan Kontingen PON Jateng untuk meraih medali emas pertama PON Aceh Sumut 2024 kembali pupus. Ini setelah cabor senam yang digadang-gadang menyumbang medali emas gagal total, bahkan gagal podium.

Dalam laga di Gedung Serba Guna Dispora Sumut, Deli Serdang, Kamis, 29 Agustus 2024, Yogi Novia Lailla Ramadhani yang diharapkan meraup medali emas di noomor senam artistik serba bisa perseorangan putri, gagal naik podium.

Nasib serupa dialami pesenam putra Jateng, Satria Tri Wira Yudha yang juga gagal mempersembahkan medali emas. Ia juga gagal naik podium.

Di nomor senam artistik serba bisa ini, lagi-lagi DKI Jakarta dan Riau menunjukkan dominasinya. Kedua provinsi ini berbagi medali di bagian putra dan putri.

Untuk nomor artistik serba bisa putri, DKI Jakarta merajai lantai senam dengan memborong medali emas dan perak.

DKI Jakarta juga menunjukkan performa cemerlang di nomor perorangan serba bisa putri setelah atletnya Nadia Indah Amalia meraih emas.

Kontingen DKI Jakarta bahkan sukses merebut medali perak melalui atletnya yang lain Trithalia.

Perunggu untuk nomor artistik serba bisa ini diraih atlet Jawa Timur, Salsabila Hadi Pamungkas.

Hasil ini mengukuhkan dominasi senam putri oleh DKI karena sehari sebelumnya sebelumnya Nadia dkk sukses meraih emas di nomor artistik beregu putri.

Nadia sendiri mengakubelum mempercayai kesuksesan dirinya meraup emas, karena persaingan di nomor putri sangat ketat.

“Saya masih tidak menyangka bisa mendapatkan emas lagi. Persaingan sangat ketat, dengan lawan yang memiliki poin yang naik-turun. Tapi latihan intensif selama dua bulan sangat membantu,” kata Nadia.

Kalau DKI Jakarta mengasai di bagian putri,maka Kontingen senam Riau kembali mendominasi bagian putra.

Sama dengan DKI yang merebut medali emas dan perak, Riau juga mengamankan medali emas dan perak pada nomor artistik serba bisa perseorangan putra.

Abiyu Rafi berhasil menyumbangkan medali emas di nomor artistik serba bisa perseorangan putra.

Sedangkan medali perak nomor ini disumbangkan oleh pesenam putra mereka lainnya M Aprizal.

Medali perunggu di nomor ini diraih oleh pesenam Sumatera Selatan atas nama Fajar Abdul Rahman.

“Alhamdulillah, saya berhasil meraih emas lagi. Kami berusaha semaksimal mungkin. Saya memang ditargetkan di alat serba bisa, dan selanjutnya saya juga ditargetkan di alat lantai,” ujar Abiyu.

Basket Jateng Targetkan Semifinal

SEMARANG- Tim bola basket putra/putri 5on5 PON XXI Jateng tak menargetkan muluk-muluk pada Pekan Olah Raga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Kedua tim itu setidaknya mampu menembus semifinal. Target ini yang dinilai paling realistis. Namun, tak menutup kemungkinan mampu membuat kejutan.  Para pemain harus bekerja maksimal.

”Persaingan pada PON XXI akan semakin sengit dan ketat. Kami melakukan pemusatan latihan mandiri sejak Februari lalu. Masih ada kesempatan masuk final, tetapi kami pasang target realistis setidaknya bisa meraih medali. Kekuatan basket sekarang sangat merata sekali, baik sektor putra maupun putri,” tutur Manajer Tim Jateng David Song saat pelepasan di Semarang, Rabu (28/8).

Menurut Dika, pada PON XXI Aceh-Sumut, tim bola basket akan berlaga pada dua nomor yaitu 3×3 putra dan 5 on 5 putra/putri. Medali perunggu diharapkan direbut pada nomor 5 on 5. Target perunggu dinilainya realistis mengingat Jateng kini tengah berusaha bangkit setelah kegagalan pada PON XX Papua 2021 lalu yang pulang tanpa medali.

Ketua Umum Pengprov Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Jateng Bambang Wuragil mengatakan, kegagalan saat PON XX lalu menjadi pelajaran penting. Seharusnya, kata dia, persiapan bisa dilakukan dengan training camp

di luar negeri. Tapi karena sesuatu hal, hal itu tidak bisa dilakukan pada PON XX dan XXI ini. 

”Tapi ini tak mengurangi semangat kami mempersiapkan diri. Berapapun dana dari KONI Jateng, pengurus berusaha mencari dana dari stakeholder.,” katanya.

Wakil Ketua Umum II KONI Jateng Soedjatmiko mengatakan, PON XXI ini bisa menjadi momentum kebangkitan basket Jateng, jika berhasil meraih hasil maksimal pasti akan lebih diperhatikan. Terkait anggaran, mau tidak mau pihaknya harus menerapkan skala prioritas yang efektif dan efisien. Mengingat anggaran sangat terbatas.

”Kami sudah membuat usulan, untuk emas perseorangan mendapat tali asih Rp 250 juta. Untuk beregu tentunya lebih banyak. Untuk nominal, kami belum bisa menyampaikan,” kata dia.

PEREBUTAN MEDALI PON 2024 DIBUKA SENAM ARTISTIK

DELI SERDANG – Cabang olahraga (Cabor) senam artistik menjadi ajang pembuka perebutan medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Di GOR Serbaguna Dispora Sumut, Jalan Willem Iskandar, Deli Serdang, Rabu (28/8/2024), nomor artistik akan memperebutkan dua medali emas, menandai dimulainya kompetisi yang berlangsung hingga 31 Agustus mendatang. Selain itu, senam ritmik akan digelar pada 3-4 September, dan senam aerobik pada 7-8 September.

Di nomor senam artistik ini, total ada 14 medali emas yang akan diperebutkan, dengan rincian 8 emas untuk kategori putra dan 6 emas untuk kategori putri. Kompetisi dimulai dengan nomor beregu putra dan putri, yang masing-masing memperebutkan satu medali emas.

Technical Delegate dari PB Persani (Persatuan Senam Indonesia) untuk senam artistik putra, Pepen Apendi, menyampaikan bahwa uji coba alat dan venue pada Senin (26/8/2024) hingga Selasa (27/8/2024) berjalan lancar. Para atlet juga tidak menghadapi keluhan signifikan, dan peralatan yang digunakan dalam kondisi sangat baik.

“Sarana pertandingan sangat bagus. Memang sarana pendukung sudah kami minta, cuma belum datang. Seperti partisi (pembatas) antara tempat latihan dan pertandingan harus ditutup. Jadi, supaya clear, kapan saat latihan dan bertanding,” ujar Pepen saat diwawancarai di GOR Serbaguna Dispora Sumut, Selasa (27/8/2024).

Pepen juga menyoroti masalah pencahayaan yang perlu disempurnakan. Menurutnya, pencahayaan yang tepat sangat penting, terutama di nomor palang tunggal, agar atlet dapat tampil optimal.

“Tapi, hari ini untuk lantai, kuda pelana, dan gelang-gelang tidak ada masalah pencahayaan,” tambah Pepen.

Selain itu, Pepen mengungkapkan perlunya penambahan fasilitas pendukung seperti toilet, mengingat jumlah yang ada saat ini masih terbatas. Ia menyarankan penggunaan toilet portable sebagai alternatif, khususnya untuk kebutuhan tes doping, wasit, dan penonton.

“Agar nanti saat tes doping kita siap. Termasuk untuk atlet, wasit, dan penonton. Kami sore ini akan cek mana yang bisa difungsikan. Karena toilet di VIP cuma satu,” jelasnya.

Persiapan untuk nomor ritmik juga menjadi perhatian, dengan permintaan untuk menutup semua celah cahaya dari luar guna menghindari gangguan angin dan silau yang dapat mempengaruhi performa atlet.

“Kita sudah minta semuanya. Harusnya H-2 sudah diselesaikan. Tapi, kami minta hari ini bisa dikerjakan karena besok sudah tanding,” tegas Pepen.

Pada nomor beregu putra, setiap tim akan berlomba di alat kuda pelana, lantai, gelang-gelang, meja lompat, palang sejajar, dan palang tunggal. Sedangkan pada nomor beregu putri, alat yang digunakan adalah meja lompat, palang bertingkat, balok keseimbangan, dan lantai.

Selain artistik, senam ritmik akan memperebutkan 5 medali emas dan senam aerobik akan memperebutkan 4 medali emas, sehingga total medali emas yang diperebutkan dalam cabor senam di PON 2024 mencapai 23.

Pada PON kali ini, kompetisi akan diikuti oleh 36 atlet putra dan 33 atlet putri dari 14 KONI provinsi di Indonesia. Usia minimal untuk atlet putra adalah 17 tahun, sedangkan untuk putri adalah 16 tahun, menambah dimensi persaingan yang semakin ketat di ajang olahraga bergengsi ini.(*)


Warning: file_get_contents(https://backlink.bikinamp.com/jejak.php): Failed to open stream: Connection refused in /home/konijtg/public_html/wp-content/themes/townpress/footer.php on line 3
echo $a; ?>