SEMARANG – Wakil Ketua Umum I KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno menyampaikan harapannya agar prestasi Jawa Tengah di PON 2024 Aceh-Sumut berbanding lurus dengan hasil babak kualifikasi (BK), yang mampu menembus perolehan 117 emas dan menempati urutan keempat nasional.
Keinginan Suwarno itu disampaikan dalam pembukaan Rakerprov KONI Jateng di Hotel Grand Candi Semarang, Minggu 21 Januari 2024. Rakerprov yang digelar dua hari hingga Senin (22/1), diikuti utusan dari 64 cabang olahraga, 32 KONI kabupaten/kota, dan enam badan fungsional.
”Jateng itu kurang apa? Di sini ada Fakultas Olahraga di Unnes dan UNS, yang artinya dari sisi SDM olahraga tersedia. Makanya dengan meloloskan 842 atlet, saya ingin prestasi Jateng bisa berbanding lurus dengan hasil BK PON,” tandas Suwarno.
Dia ingin KONI Jateng bisa memetakan kembali peluang raihan emas di PON nanti. Caranya dengan mengevaluasi, bagaimana daya saing para juara BK itu dibanding dengan kualitas atlet-atlet DKI Jakarta, Jabar atau pun Jatim.
Pada kesempatan itu, Suwarno juga menitipkan pesan berupa dorongan agar Jateng pada PON 2028 bisa fokus dalam proses pembinaan olahraga yang memiliki nomor-nomor banyak seperti atletk dan renang.
”Untuk PON 2024 ini Jateng harus menghadapi tantangan berat menghadapi Jabar, DKI, Jatim. Saya titip pesan, cobalah pada PON 2028 konsen pada cabor yang nomornya besar. Atletik itu 47 nomor, masak Jateng mung entuk telu (hanya dapat tiga)?,” katanya.
Di depan forum rakerprov, Suwarno menjelaskan dinamika persiapan PON 2024 di Aceh – Sumut. Misalnya terkait keinginan masyarakat Aceh yang ingin punya stadion baru pada momentum PON. Tapi akhirnya karena tingginya biaya dan faktor lokasi, diputuskan merenovasi Stadion Harapan Bangsa namun proses pembangunannya dibuat seperti membangun baru.
Menurut Suwarno, stadion Harapan Bangsa akan menjadi tempat pembukaan PON. Sedangkan untuk upacara penutupan akan dilakukan di Medan yang merupakan ibukota Sumut.
”Sesuai arahan dari Presiden Jokowi, pembukaan PON XXI akan dilakukan di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, 8 September 2024. Saat ini Stadion Harapan Bangsa Bangsa terus berbenah, dan penutupan PON digelar di Medan 20 September 2024,” kata mantan Danpaspampres tersebut.
Selain itu, venue golf di Aceh karena hanya memiliki sembilan hole, dan butuh dana banyak untuk mengembangkan menjadi 18 hole, akhirnya cabor PON ini dipindahkan ke Sumut.
Apresiasi
Rakerprov dibuka oleh Sekretaris Disporapar Jateng Syurya Deta Syafrie yang membacakan sambutan tertulis Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana. Syurya menyampaikan apresiasinya terhadap capaian KONI Jateng yang sukses menggelar Porprov 2023 di Pati Raya dan raihan di babak kualifikasi PON dengan 117 emas, 117 perak, dan 125 perunggu.
”Pemprov Jateng juga mengapresiasi kontribusi atlet di SEA Games dan Asian Games. Melalui rakerprov ini, momentum evaluasi dan membuat program kerja olahraga, khususnya dalam rangka pemenangan PON XXI 2024 Aceh Sumut. Persiapan, pelaksanaan, target dan realisasi agar disinergikan dengan cabor-cabor terkait,” bebernya.
Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana Ketua Umum KONI Jateng, Bona Ventura Sulistiana menyampaikan, dalam Rakerprov yang bertajuk ‘Memantapkan Langkah Menuju PON XXI/2024 Aceh-Sumut’ berharap, dengan melihat capaian prestasi di BK PON dan keberadaan para atlet yang berprestasi internasional, Jateng mampu berprestasi dan mewujudkan target di PON.
Waketum II KONI Soedjatmiko dalam paparannya menjelakan, pihaknya membagi empat golongan kepada cabor yang ditarget emas. Parameternya berdasarkan hasil PON Papua dan perstasi di BK dan kejurnas.
Menuju PON 2024, kata dia, pihaknya menyiapkan Cabor Unggulan Satu yang meliputi tujuh cabor yang ditarget meraih minimal tiga emas. Selanjutnya Cabor Unggulan Dua (8 cabor/minimal 2 emas), Cabor Unggulan Tiga (26 cabor/minimal 1 emas) dan Cabor Unggulan Empat (20 cabor/1 medali).
Agenda Rakerprov juga ada paparan oleh KONI perwakilan Semarang Raya terkait kesiapan penyelenggara Porprov 2026.