Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

Author: KONI Jawa Tengah

Basket Jateng Targetkan Semifinal

SEMARANG- Tim bola basket putra/putri 5on5 PON XXI Jateng tak menargetkan muluk-muluk pada Pekan Olah Raga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Kedua tim itu setidaknya mampu menembus semifinal. Target ini yang dinilai paling realistis. Namun, tak menutup kemungkinan mampu membuat kejutan.  Para pemain harus bekerja maksimal.

”Persaingan pada PON XXI akan semakin sengit dan ketat. Kami melakukan pemusatan latihan mandiri sejak Februari lalu. Masih ada kesempatan masuk final, tetapi kami pasang target realistis setidaknya bisa meraih medali. Kekuatan basket sekarang sangat merata sekali, baik sektor putra maupun putri,” tutur Manajer Tim Jateng David Song saat pelepasan di Semarang, Rabu (28/8).

Menurut Dika, pada PON XXI Aceh-Sumut, tim bola basket akan berlaga pada dua nomor yaitu 3×3 putra dan 5 on 5 putra/putri. Medali perunggu diharapkan direbut pada nomor 5 on 5. Target perunggu dinilainya realistis mengingat Jateng kini tengah berusaha bangkit setelah kegagalan pada PON XX Papua 2021 lalu yang pulang tanpa medali.

Ketua Umum Pengprov Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Jateng Bambang Wuragil mengatakan, kegagalan saat PON XX lalu menjadi pelajaran penting. Seharusnya, kata dia, persiapan bisa dilakukan dengan training camp

di luar negeri. Tapi karena sesuatu hal, hal itu tidak bisa dilakukan pada PON XX dan XXI ini. 

”Tapi ini tak mengurangi semangat kami mempersiapkan diri. Berapapun dana dari KONI Jateng, pengurus berusaha mencari dana dari stakeholder.,” katanya.

Wakil Ketua Umum II KONI Jateng Soedjatmiko mengatakan, PON XXI ini bisa menjadi momentum kebangkitan basket Jateng, jika berhasil meraih hasil maksimal pasti akan lebih diperhatikan. Terkait anggaran, mau tidak mau pihaknya harus menerapkan skala prioritas yang efektif dan efisien. Mengingat anggaran sangat terbatas.

”Kami sudah membuat usulan, untuk emas perseorangan mendapat tali asih Rp 250 juta. Untuk beregu tentunya lebih banyak. Untuk nominal, kami belum bisa menyampaikan,” kata dia.

PEREBUTAN MEDALI PON 2024 DIBUKA SENAM ARTISTIK

DELI SERDANG – Cabang olahraga (Cabor) senam artistik menjadi ajang pembuka perebutan medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Di GOR Serbaguna Dispora Sumut, Jalan Willem Iskandar, Deli Serdang, Rabu (28/8/2024), nomor artistik akan memperebutkan dua medali emas, menandai dimulainya kompetisi yang berlangsung hingga 31 Agustus mendatang. Selain itu, senam ritmik akan digelar pada 3-4 September, dan senam aerobik pada 7-8 September.

Di nomor senam artistik ini, total ada 14 medali emas yang akan diperebutkan, dengan rincian 8 emas untuk kategori putra dan 6 emas untuk kategori putri. Kompetisi dimulai dengan nomor beregu putra dan putri, yang masing-masing memperebutkan satu medali emas.

Technical Delegate dari PB Persani (Persatuan Senam Indonesia) untuk senam artistik putra, Pepen Apendi, menyampaikan bahwa uji coba alat dan venue pada Senin (26/8/2024) hingga Selasa (27/8/2024) berjalan lancar. Para atlet juga tidak menghadapi keluhan signifikan, dan peralatan yang digunakan dalam kondisi sangat baik.

“Sarana pertandingan sangat bagus. Memang sarana pendukung sudah kami minta, cuma belum datang. Seperti partisi (pembatas) antara tempat latihan dan pertandingan harus ditutup. Jadi, supaya clear, kapan saat latihan dan bertanding,” ujar Pepen saat diwawancarai di GOR Serbaguna Dispora Sumut, Selasa (27/8/2024).

Pepen juga menyoroti masalah pencahayaan yang perlu disempurnakan. Menurutnya, pencahayaan yang tepat sangat penting, terutama di nomor palang tunggal, agar atlet dapat tampil optimal.

“Tapi, hari ini untuk lantai, kuda pelana, dan gelang-gelang tidak ada masalah pencahayaan,” tambah Pepen.

Selain itu, Pepen mengungkapkan perlunya penambahan fasilitas pendukung seperti toilet, mengingat jumlah yang ada saat ini masih terbatas. Ia menyarankan penggunaan toilet portable sebagai alternatif, khususnya untuk kebutuhan tes doping, wasit, dan penonton.

“Agar nanti saat tes doping kita siap. Termasuk untuk atlet, wasit, dan penonton. Kami sore ini akan cek mana yang bisa difungsikan. Karena toilet di VIP cuma satu,” jelasnya.

Persiapan untuk nomor ritmik juga menjadi perhatian, dengan permintaan untuk menutup semua celah cahaya dari luar guna menghindari gangguan angin dan silau yang dapat mempengaruhi performa atlet.

“Kita sudah minta semuanya. Harusnya H-2 sudah diselesaikan. Tapi, kami minta hari ini bisa dikerjakan karena besok sudah tanding,” tegas Pepen.

Pada nomor beregu putra, setiap tim akan berlomba di alat kuda pelana, lantai, gelang-gelang, meja lompat, palang sejajar, dan palang tunggal. Sedangkan pada nomor beregu putri, alat yang digunakan adalah meja lompat, palang bertingkat, balok keseimbangan, dan lantai.

Selain artistik, senam ritmik akan memperebutkan 5 medali emas dan senam aerobik akan memperebutkan 4 medali emas, sehingga total medali emas yang diperebutkan dalam cabor senam di PON 2024 mencapai 23.

Pada PON kali ini, kompetisi akan diikuti oleh 36 atlet putra dan 33 atlet putri dari 14 KONI provinsi di Indonesia. Usia minimal untuk atlet putra adalah 17 tahun, sedangkan untuk putri adalah 16 tahun, menambah dimensi persaingan yang semakin ketat di ajang olahraga bergengsi ini.(*)

29 Agustus Cabor Paramotor Awali Pertandingan pada PON XXI Wilayah Aceh

ACEH UTARA – Sebanyak 17 provinsi dipastikan ambil bagian dalam cabang olahraga (cabor) Paramotor pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Pembukaan cabor ini akan dilaksanakan pada 28 September 2024 di Bandara Malikussaleh, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, dengan Pj. Gubernur Aceh Safrizal ZA sebagai pembuka acara. Cabor paramotor membuka pertandingan pada PON XXI Aceh – Sumut wilayah Aceh.

Upacara pembukaan turut mengundang seluruh unsur pejabat provinsi, Forkopimda Aceh Utara dan Lhokseumawe, perangkat lomba, serta seluruh manajer, ofisial, dan atlet dari 17 kontingen provinsi peserta cabor Paramotor.

“Opening Ceremony diselenggarakan pada pukul 09.00 WIB. Kami mengadakan acara setelah Pilot Briefing & Open Window penerbangan pagi hingga menjelang upacara pembukaan PON. Sebelum terbang, para atlet wajib menjalani tes tekanan darah yang dilakukan oleh tim kesehatan,” ujar Technical Delegate (TD) sekaligus Ketua Paramotor Indonesia, Cahyo Alkantana.

“Benar, besok upacara pembukaan dijadwalkan pada pukul 09.00 WIB, namun tetap menunggu kedatangan Pj. Gubernur,” kata Cahyo Alkantana, Selasa malam (27/8/2024).

Jumlah atlet Paramotor yang akan bertanding di venue Bandara Malikussaleh, Aceh Utara, sebanyak 63 orang, didampingi oleh 47 ofisial. Para atlet tersebut berasal dari 17 provinsi, yaitu:
1. DKI Jakarta
2. DI Yogyakarta
3. Jawa Barat
4. Jawa Timur
5. Jawa Tengah
6. Banten
7. Lampung
8. Riau
9. Kalimantan Timur
10. Nusa Tenggara Timur
11. Bali
12. Papua Selatan
13. Papua Tengah
14. Sumatera Selatan
15. Sumatera Barat
16. Sumatera Utara
17. Aceh

“Ada tiga kategori lomba yang akan dipertandingkan, yaitu Navigation (FL Putra-Putri/WL Solo/WL Tandem), Economy (FL Putra-Putri/WL Solo), dan Precision. Perlombaan ini kami harapkan dapat selesai dalam waktu 10 hari,” ungkap Cahyo Alkantana.

Irfan Toni Saputro dan Galih Yoga Bawa Jawa Tengah Rebut 2 Emas Atletik Jateng Open 2024

SEMARANG, KONIJATENG.ID – Atlet Peltda PASI Jawa Tengah memberikan kontribusi dua medali emas pada hari pertama Kejuaraan Atletik Jateng Open 2024 di Stadion Tri Lomba Juang Semarang, Kamis 27 Juni 2024. Dua medali emas Jawa Tengah, masing-masing disumbangkan oleh Irfan Toni Saputro pada nomor tolak peluru putra dan Galih Yoga (lempar cakram putra). Toni, atlet asal Kabupaten Grobogan peraih medali emas PON Papua 2021 menjadi terbaik usai melakukan tolakan sejauh 15.00 meter. Medali perak dan perunggu diraih Muhamad Haryanto (PASI Jabar) dengan tolakan 14.81 m dan Stevanus Benaya (PASI Jabar) dengan tolakan 14.72 m. Sedangkan Galih meraih emas usai melempar cakram sejauh 44.93 meter, sedangkan perak Eventinus Gebze (Papua Athletics Center) dan perunggu Najib Kurnia Zulka (Atletik UNS).
Pada hari pertama Jateng juga mendapatkan perak di nomor lari 100 meter putri. Pelari Jateng Indah Puspitasari berada di urutan kedua dengan catatan waktu 11.93 detik, di bawah peraih emas Tyas Murtiningsih (Atletik POR BIN) yang membukukan waktu 11.84 detik, dan perunggu dipegang Erna Nuryanti (Atletik POR BIN/12.07 detik). Capaian dua emas dan satu perak menempatkan PASI Jateng di urutan ketiga klasemen sementara Jateng Open 2024 yang akan berlangsung hingga 29 Juni itu. Pemimpin klasemen ditempati Atletik POR BIN dengan 4 emas, 1 perunggu dan urutan kedua PASI Jabar (3 emas, 1 perak, 4 perunggu).

Petolak peluru Jateng Irfan Toni berharap dengan sisa waktu yang tinggal beberapa bulan lagi menuju PON, catatan tolakannya bisa naik. Saat ini dia tengah dibekap cedera pada lutut kanannya dan terus berusaha menjalani pemulihan.

”Saya masih optimistis bisa menyumbangkan medali emas untuk Jateng di PON nanti,” katanya.

Tolak dan Lempar

Di bagian lain, Ketua Umum PASI Jateng Rumini mengakui nomor-nomor tolak dan lempar masih menjadi andalan Jateng di event ini. Pada PON nanti pun, kata dia, Jateng masih menyandarkan harapan nomor tolak dan lempar sebagai penyumbang emas selain nomor lari estafet. Saat ini, lanjut Rumini, masih ada 28 atlet yang bertahan di Pelatda. Dari jumlah itu akan diperas menjadi 22 atlet sesuai kuota yang diberikan KONI Jateng. ”Ajang Jateng Open menjadi pertimbangan kami untuk mengurangi jumlah atlet yang berangkat ke PON,” ujar kabid binpres KONI Jateng itu.

Hari kedua Atletik Jateng Open akan dimulai pukul 06.00 WIB hingga 09.45 WIB, dengan melombakan final nomor 10.000 meter putri dan dilanjutkan final 5.000 meter putra. Perebutan medali lainnya pada nomor lompat jangkit putri dan lempar lembing putra. Sore harinya, lomba dilanjutkan mulai pukul 14.30 hingga 17.00 WIB. Semua nomor yang dilombakan adalah final atau memperebutkan medali di antaranya lempar lembing putra, lompat jangkit putri. Tolak peluru putri, 100 meter gawang putri, 110 meter gawang putra, 400 meter putra-putri, 4 x 100 meter putra-putri, 200 meter putra-putri dan 1.500 meter putra-putri.

Atletik Jateng Open 2024 Diserbu Peserta, Rumini: Performa Atlet Pelatda PON Dipantau

SEMARANG, KONIJATENG.ID – Kejuaraan Atletik Jateng Open 2024 menuai respons positif dari atlet atletik di Indonesia. Buktinya nomor-nomor bergengsi pada event yang digelar di Stadion Tri Lomba Juang, Semarang, Kamis – Sabtu, 27-29 Juni ini diserbu peserta.

Dari hasil temu teknik yang dipimpin Technical Delegate Sarjito (PB PASI) di kantor Disporapar Jateng Jalan Pemuda Semarang, Rabu (26/6), diketahui pada nomor bergengsi, 100 meter putra, tercatat ada sebanyak 112 peserta. Di nomor lain, lompat jauh putra terdapat 44 peserta, lompat tinggi putra 36 peserta. Namun ada juga nomor yang sedikit pesertanya, yakni 400 meter gawang putri yang hanya diikuti lima peserta.

Ketua Umum Pengprov PASI Jateng Rumini menjelaskan, Jateng Open merupakan event atletik nasional terakhir sebelum PON XXI Aceh-Sumut. Jadi sangat wajar, jika berbagai provinsi untuk memanfaatkan Jateng Open sebagai sarana mengukur kemampuan.

”Kami sudah antisipasi adanya ‘ledakan’ peserta di nomor bergengsi 100 meter putra. Panitia sudah mengatur lomba di setiap nomor,” ujar Kabid Binpres KONI Jateng itu.

Jateng Open diikuti sekitar 700 atlet dari 120 klub atlet dan klub. Beberapa kota dan provinsi juga mengirim atletnya, di antaranya PASI Kota Malang, Pengprov PASI Kaltim, Banten, DKI Jakarta, Bangka Belitung, Batam dan Kepuluan Riau.

Dipantau

Rumini menegaskan, Pengprov PASI Jateng akan memantau dan mengevaluasi atlet Pelatda PON yang tampil di ajang ini. Pihaknya tak segan mencoret atlet Pelatda yang performanya menurun saat tampil di Jateng Open.

”Kami jadikan event ini sebagai ajang uji coba. Kami tegas, jika catatan prestasinya sangat jauh dari yang sudah ditentukan bisa dicoret. Saya juga sudah me-wanti-wanti para atlet, kejuaraan ini jadi ajang terakhir untuk seleksi,” kata Rumini.(Aji)

Try Out ke Palembang, Selam Jateng Targetkan Satu Emas PON 2024

SEMARANG, KONIJATENG.ID – Cabang olahraga selam Jawa Tengah mengusung target satu medali emas, satu perak dan satu perunggu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh – Sumatera Utara, September 2024 mendatang.

Penegasan tersebut diungkapkan Ketua Umum Pengprov Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jateng Muchamad Chamad Maretan kepada Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana, kemarin.
”Kalau Pak Bona menanyakan target, kami tidak mau muluk-muluk. Sesuai kondisi, kami hanya menargetkan emas, perak dan perunggu masing-masing satu,” ujar Maretan.

Tim POSSI berpamitan sekaligus meminta doa restu kepada KONI Jateng. Simo (panggilan akrab Maretan) bersama atlet selam Pelatda PON Jateng diterima Bona dan jajaran pengurus di Kantor KONI Jateng, Selasa 25 Juni 2024.

Dijelaskan, para peselam Jateng akan try out dengan mengikuti Kejurnas Fin Swimming di Palembang, 27 – 29 Juni ini. Mereka akan berlomba dalam event terbuka yang diikuti p;ara atlet dari berbagai provinsi.
Atlet Jateng yang akan bertolak ke Palembang adalah putri Ashifa, ⁠Syabila, ⁠Kidung, ⁠Dewi Rengganis. Kemudian putra Dainovien, ⁠Andika, ⁠Stenly. Mereka didampingi Bambang dan Herawan ⁠(pelatih) serta Sungkowo (manajer tim).

Sementara pelatih Bambang menjelaskan, target medali emas dibebankan kepada atlet SEA Games Ashifa dari nomor surface. ”Dia kan memperkuat Indonesia pada SEA Games yang lalu, jadi wajar kalau kami targetkan medali emas,” Bambang.

Adapun perak dari Syabila dan Stanley. Kemudian perunggu Dainovien. Sedangkan Kidung, Dewi Rengganis dan Andika diharapkan tampil maksimal.
Cabang olahraga selam selama ini melakukan Pelatda di Wonosobo. Para atlet di bawah arahan pelatih Bambang dan Herawan sengaja berlatih di daerah berhawa sejuk menyesuaikan arena lomba di Aceh.

Masa Depan
Sementara Bona mendoakan agar target medali cabang selam bisa terwujud, bahkan melebihi target. Untuk itu, dia memberi wejangan kepada atlet untuk tekun berlatih untuk mencapai prestasi. ”Prestasi itu bukan hanya untuk hari ini, namuin lebih dari itu sebagai modal masa depan.

”Pelajari lawan, ketahui kekuatan diri sendiri agar bisa bertanding dengan sukses,” tegasnya.
Bona pun mengutip semangat juang orang Jepang yakni bushido. Mereka pantang menyerah sebelum mencapai hasil yang ditargetkan.

Bona juga bercerita, KONI telah mengajukan kepada Pemprov Jateng untuk disediakan tali asih di antaranya untuk medali emas Rp 250 juta. ”Anggaran tali asih itu dari Pemprov, sedangkan dana yang ada di KONI saat ini untuk pembinaan dan pemberangkatan tim ke PON,” pungkasnya. (Aji)

Pj Gubernur Antusias Dukung Tim PON XXI Jateng

SEMARANG – Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana sangat antusias Ketika mendapat laporan kontingen Jateng ke PON XXI di Aceh – Sumut, Septembet 2024 mendatang. Saat ini, cabang-cabang olahraga peserta PON sedang melakukan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) di beberapa tempat, di antaranya yang terbanyak di Kota Semarang. ”Kontingen ini harus kita dukung dengan penuh semangat. Saya berkeinginan untuk meninjau para atlet di tempat Pelatda. Saya akan muter, kalua memungkinkan semua cabang. Jika tidak, ya cabang-cabang olahraga andalan medali,” kata Gubernur Nana Sudjana saat menerima audiensi Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana beserta pengurus di Kantor Gubernur, Selasa (14/4).
Bona hadir di Kantor Gubernur bersama Wakil Ketua Umum I-III KONI Jateng Bambang Rahardjo Munadjat, Soedjatmiko, Harry Nuryanto, Sekum Ahmad Ris Ediyanto, Bendahara Umum Prasetyo Budi Yuwono, Kabid Litbang dan Wakil Mugiyo Hartono dan Erlangga Ardianza, serta Kabid Media-Humas Darjo Soyat. Turut mendampingi Kadispoarapar Jawa Tengah Agung Heryadi dan Kabid Keolahragaan Disporapar Suci Baskorowati.
Pada kesempatan tersebut, Bona langsung meminta izin kepada Gubernur untuk menunjuk Agung Heryanto sebagai komandan kontingen PON Jawa Tengah. Gubernur hanya tersenyum sebagai tanda tidak keberatan. Agung pun tidak bisa menolak permohonan KONI Jateng tersebut. ”Mumpung ketemu Pak Gubernur dan yang bersangkutan Pak Agung ada, maka kami mohon Pak Agung nanti kami angkat sebagai komandan kontigen,” kata Bona.
Nana kemudian bertanya tentang target medali dan peringkat. Namun ia menyadari bahwa peringkat 1-3 seperti sudah menjadi hak mutlak tiga provinsi Jawa Barat, DKI dan Jawa Timur. Ia juga menyebut faktor anggaran dalam persiapan PON bagi ketiga daerah adalah di atas Rp 300 miliar. ”Kalau Jawa Tengah Rp 80 miliar, seperti dikatakan Pak Bona, ya kita berusaha di Bawah mereka. Jangan ada provinsi lain di Bawah Jabar, DKI dan Jatim, kecuali Jateng,” harapnya.
Nana juga menyarankan agar KONI bisa menggali dana di luar APBD Provinsi Jawa Tengah. Maka ia pun mengimbau agar para pengusaha memberi sumbangan bagi pembinaan olahraga lewat KONI. ”Di Jawa Tengah kan banyak pengusaha besar. Maka kami mohon untuk berpartisipasi dalam membina olahraga,” katanya.
Wakil Ketua Umum III Harry Nuryanto yang kebetulan merupakak ketua Kadin Jawa Tengah menyebut sudah ada beberapa pengusaha yang andil dalam pembinaan olahraga namun langsung ke cabang olahraga. Disebukannya pengusaha seperti Daniel Budi Setiawan menjadi ketua Pengprov Wushu Indonesia, kemudian Putut Sutopo (tarung derajat), Harry Nuryanto (silat), birokrat Soedjarwanto (panahan) dan politikus Abdul Hamid (panjat tebing). ”Ya, memang perlu kita pacu lagi agar makin banyak pengusaha berkiprah di olahraga,” tegasnya.


50 Medali Emas
Sementara dalam paparan persiapan kontingen Wakil Ketua Umum II Soedjatmiko selaku penanggung jawab menjelaskan, ”Saat ini semua cabang olahraga sudah melakukan Pelatda. Memang masing-masing cabang olahraga memulainya berbeda, tergantung statusnya yakni unggulan 1-3, 3A-B dan seterusnya,” kata Soedjatmiko.
Cabang olahraga unggulan 1 yakni yang ditargetkan merebut minimal tiga medali emas, yakni tujuh cabang olahraga taekwondo, wushu, menembak, pencak silat, panahan, panjat tebing dan atletik. Kemudian unggulan kedua ditarget minimal dua medali emas ada delapan (kick boxing, hapkido, sepatu roda, paralayang, biliar, tarung derajat, balap sepeda dan renang). Unggulan 3A minimal target satu emas ada 26 cabang olahraga. Kemudian unggulan 3B minimal mendapat medali apa pun dengan 19 cabang olahraga.
Berdasarkan babak kualifikasi PON XXI, total ada 851 atlet dari 61 cabang olahraga (cabor) yang lolos ke PON XXI Aceh-Sumut. Namun dari hasil analisis, KONI Jateng memutuskan hanya akan memberangkatkan 758 atlet untuk 60 cabor. “Nanti akan ada 60 cabor yang akan diikuti (kontingen Jawa Tengah), dari total 68 cabor yang dipertandingkan di PON Aceh-Sumut,” kata Soedjatmiko.
Pada babak kualifikasi, Jateng total merebut 117 medali emas, 117 perak dan 125 perunggu. Beberapa cabang olahraga menempati peringkat pertama dan kedua babak kualifikasi. ”Kalau kami ditanya target cukup 45 medali emas. Kami bisa berasumsi 57, maka kisarannya adalah 50 medali emas,” jelasnya.
Soal peringkat, ”Kalau tidak ada ‘huru-hara’ maka bukan tidak mungkin bisa empat besar. Namun belakangan terdengar tuan rumah ‘meminta’ masing-masing cabang minimal dari satu emas. Artinya Aceh dan Sumut diperkirakana masing-masing mengemas 60-an emas. Dan ini bisa mengancam posisi Jateng,” paparnya. (A4)

Hapkido Jateng Incar Lima Emas PON, KONI  Minta Jangan Lengah

SEMARANG – Cabang hapkido Jateng  yang saat ini menjalani Pelatda PON XXI Aceh – Sumut 2024 di GOR Firrdaus Yonif 400/Banteng Raiders,  Kodam IV/Diponegoro, Semarang layak bangga dan harus terpacu semangatnya.

Pasalnya meskipun datang sebagai cabang baru di PON Aceh-Sumut, namun oleh KONI Jateng dimasukkan kategori cabor lini kedua dalam pelatda untuk diproyeksikan mendulang minimal dua medali emas.

Sekum KONI Jateng Achmad Ris Ediyanto menyampaikan hal itu saat bersama pengurus KONI lainnya melakukan monitoring dan eveluasi (monev) ke lokasi pelatda PON hapkido di Yonif 400/BR, Selasa 7 Mei 2024.

”Kami mengapresiasi pencapaian hapkido yang meraih empat emas dalam Indonesia Martial Arts Games (IMAG) atau babak kualifikasi PON di Yogyakarta. Dan KONI akan support, memberikan yang terbaik. Pada sisi lainnya, kami juga berharap para atlet dan pelatih agar jangan lengah, cepat berpuas diri. Ingat, persaingan di PON nanti sangat kompetitif,” kata Ade, panggilan akrabnya, didampingi Wakabid Binpres Budi Leksono dan Kabid Pulahta KONI M Fatchurahman Bagus.

Ade selanjutnya mengajak insan hapkido yang terlibat dalam pelatda PON agar all out mempersiapkan diri menghadapi PON. Pertama, karena tekanan di PON sangat ganas. Nervous tetap ada. Kedua, mental juara harus selalu ada.

Jiwa Pemberani

Dia lalu mengajak semua atlet untuk menjadi pribadi pemberani, seperti salah satu kalimat yang tertulis di dinding GOR yaitu ”Orang pintar sudah biasa, orang hebat luar biasa, orang pemberani akan menjadi pemenangnya”.

Ade ingin, para atlet hapkido punya semangat juang tinggi, dan turut mengembalikan reputasi prestasi olahraga Jateng yang sempat merosot di PON Papua 2021.

”KONI menyediakan sarana untuk mendukung pencapaian prestasi di PON. Ada tim masseur, tim psikolog. Manfaatkan betul itu semua, demi kemajuan kalian. Karena kita semua berangkat dengan panji Jateng, bukan atas nama pribadi,” tambahnya.

Wakabid Binpres Budi Leksono berharap semua atlet memiliki jiwa korsa karena berangkat ke PON atas nama Jawa Tengah. Teruslah menjaga diri, bersinergi dan berkoordinasi dengan KONI.

Sedangkan Fatchurahman Bagus mengajak elemen hapkido Jateng di PON Aceh-Sumut untuk mengulang prestasi seperti saat babak kualifikasi PON yang membawa pulang dengan prestasi gemilang.
Incar Lima Emas
Kahadiran rombongan tim Monev, disambut hangat Ketua Umum Pengprov Hapkido Indonesia (HI) Jateng George Lunarso, manajer tim/pelatda Hening PR Utaryo, serta para pelatih.

Pada kesempatan itu, George Lunarso menyampaikan terima kasih atas atensi KONI terhadap cabang baru di PON. Dia berharap, suntikan motivasi membakar semangat juang atlet untuk bisa mewujudkan target HI Jateng yaitu lima medali emas.

Hapkido adalah seni bela diri asal Korea yang unik karena memadukan gerakan seni bela diri dari berbagai seni bela diri lain. Hapkido melibatkan gerakan mengunci, memutar dan menendang, dengan tujuan untuk membela diri atau menyerang.

”Menghadapi PON, optimisme kami menyala tinggi karena jejak prestasi di ajang IMAG 2023. Untuk mendukung target itu, kami juga akan mengadakan try out ke Yogyakarta dalam waktu dekat,” tambah dia, sambil menyebut Lampung, DI Yogyakarta, Sulut, dan Sumbar sebagai pesaing berat.

Di bagian lain, Manajer Tim Hapkido Jateng Hening Utaryo menjelaskan, ada 14 atlet yang dipanggil mengikuti pelatda PON. Venue dibagi menjadi dua yaitu di Semarang dan Klaten. Untuk di Semarang bertempat di area Yonif 400/BR meliputi area GOR, kolam renang, dan gym difokuskan untuk nomor daeryun (pertarungan) dan hyung (jurus). Sedangkan Klaten dikhususkan untuk nomor hosinsul (berpasangan).

Disinggung peluang medali emas? Menurut Heng, sapaan akrab Hening Utaryo, adalah para atlet yang meraih emas di IMAG, yaitu Mei Handayani (daeryun U-72 kg putri), Giantoro (daeryun over 84 kg putra), Budi Santoso (daeryun U-78 kg putra), dan Fradevi Feronika (daeryun U-58 kg putri), serta peraih perak IMAG.

”Semoga dengan program yang kami rancang, mulai latihan dan try out bersama atlet-atlet tangguh se-Jawa di Yogyakarta nanti, mereka makin fight,” tandas Heng.

Kans Jateng untuk meraih emas lebih dari tiga di PON, juga disampaikan Asisten Pelatih Sulistyo Andi. Tim pelatih, kata dia, optimistis karena kemampuan teknik dan fisik atletnya menunjukkan progres yang signifikan selama pelatda.
Di Klaten difokuskan untuk nomor
14 Atlet Hapkido yang Dipanggil Pelatda PON:
1.⁠ ⁠Mei Handayani
2.⁠ ⁠Giantoro
3.⁠ ⁠Budi Santoso
4.⁠ ⁠Fradevi Feronika
5.⁠ ⁠Cancerina Cantika Zumanagari
6.⁠ ⁠Rivaldo Andhika
7.Jefry Antoni
8.⁠ ⁠Kintan Armianata
9.Kadek Eka Marta
10.⁠ ⁠Muhatha Hibbanu
11.⁠ ⁠Andriansyah
12.⁠ ⁠Aldi Angga Riandika
13.⁠ ⁠Cut Dini Rizka Maghitra
14.⁠ ⁠Sann Satriatama
(Aji)

Panjat Tebing Targetkan Lima Emas

SEMARANG – Cabang olahraga panjat tebing ditargetkan bisa menyumbang lima medali emas bagi kontingan Jawa Tengah pada Pekan Olahraga (PON) XXI di Aceh – Sumatera Utara 2024 ini. Hal itu ditegaskan oleh Ketua Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jateng Abdul Hamid SPdI saat menunggui atlet-atletnya berlatih di Jatidiri Semarang, Senin sore.
”Kami optimistis bisa meraih lima medali emas,” katanya.
Awal Mei ini, KONI Jateng secara simbolis memulai Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON XXI. Cabang-cabang olahraga prioritas 1 yakni yang ditarget minimal bisa menyumbang minimal tiga medali emas secara serentak memulai Pelatda. Namun KONI secara formal mengawali dengan cabang olahraga panjat tebing di arena FPTI Jatidiri dan pencak silat di GOR Jatidiri.
Hadir di arena FPTI Wakil Ketua Umum II KONI Jateng Soedjatmiko, Kabid Diktar Handoyo, Wakabid Organisasi Ismu Puruhito dan Wakabid Sport Turism Nurkholis.
Adapun yang hadir GOR Jatidiri memonitor pencak silat Wakabid Pembinaan dan Prestasi Agus Raharjo dan Wakabid MSDM Madi. Mereka pun mendapat penjelasan dari Sekum Pengprov IPSI Kuncoro serta pelatih Sigit Infantoro.
”Ya, cabang-cabang olahraga prioritas 1 secara formal memulai Pelatda 1 Mei. Namun karena jadwal yang padat, baru kami bisa melakukan pembukaan secara simbolis hari ini,” kata Soedjatmiko.
Lalu dari nomor saja panjat tebing menargetkan lima emas? Hamid menjelaskan, dua emas dari speed, dua boulder dan satu lead. Atlet yang diandalkan untuk menyumbang ada pada atlet Pelatnas Kiromal Katibin, Alfian Muhammad Fajri, Aditya Tri Syahria, dan Nafatika Asturi yang merupakan atlet prioritas. Mereka kini berlatih keras di Bawah asuhan trio pelatih Krisna Rano, Yoyok Supriyanto, Tri Sundoro serta asisten pelatih Askar Daryanto.
Panjat tebing mem-Pelatda-kan 16 atlet, yakni sesuai jumlah yang lolos babak kualifikasi PON. Namun ada beberapa atlet non-Pelatda yang berlatih dai arena FPTI. ”Meskipun tidak ditarget medali emas, semua atlet Pelatda berjuang untuk meraih hasih yang terbaik. Jadi mereka sangat serius dalam berlatih,” kata Hamid.

Uji Coba
Para atlet berlatih lima hari dalam sepekan, pagi dan sore penuh. Namun ada atlet yang juga menambah Waktu Latihan pada Sabtu. ”Mereka yang merasa kurang, akan menambah Latihan sendiri pada Sabtu. Ini yang membanggakan,” ungkap Ketua Komisi E DPRD Jateng itu.
Di samping Latihan, Hamid menyebut para atlet juga memerlukan uji coba untuk mengukur hasil Latihan. Pihaknya sudah memprogram minimal dua kali try out sebelum beranhgkat ke PON. ”Sekali di sini (Semarang), dan yang kedua ke luar daerah atau kalau mungkin ke luar negeri,” tandasnya.
Jika uji coba di Semarang, dia akan mengundang provinsi-provinsi di Jawa yang merupakan saingan berat seperti Jawa Timur, Jawa barat dan DKI.
Nama-nama atlet Jateng: Kiromal Katibin, Alfian Muhammad Fajri, Aditya Tri Syahria, Nafatika Asturi, Zulkifli Pramudita, Najiha Zahra, Desi Ratna Sari, Bertighna Devi Surya Kusuma, Theresia Putri Aurelia, Ahmad Hafid Robiatturrochim, Afrian Dwisna Zain, Bhetari Toto Dharmawati, Achmad Tegar Prasojo, Arbiyanti Putri Lestari, Ainun Khotinb, Susan Nur Hidayah. (A4)

Olahraga Harus Menjunjungi Tinggi Sportivitas

SEMARANG – KONI Jateng menggelar acara halalbihalal di seketariat KONI Jateng komplek Stadion Jatidiri Semarang, Kamis (2/5).
Acara Halalbihalal dengan tema ”Sucikan Hati, Kuatkan Silaturahmi, Menuju Olahraga Jawa Tengah Berprestasi” menghadirikan penceramah mantan Rector Undip Prof Dr Yos Johan Utama, SH, MHum.

Sekitar 75 menit Prof Yos menyampaikan materi dengan menarik. Joke-joke yang lucu membuat semua yang hadir antusias mendengar paparannya.
Sambil menunggu acara dimulai, Bona dan Prof Yos bernostalgia tentang masa kuliah di Fakultas Hukum Undip tahun 1980-an. Mereka mengenang kejahilan mereka saat kuliah maupun di tempat kos.
”Mengenang masa kuliah, seperti muda lagi. Ya, kami dan Mas Bona memang sahabat,” kata Yos.

Ketua Umum KONI Jawa Tengah, Bona Ventura Sulistiana dalam sambutannya mengatakan, acara halabihalal seprti ini bagi KONI adalah tradisi yang rutin dilakukan setiap tahun. Beberapa tahun belakangan, acara seperti ini menghadirikan narasumber atau penceramah yang berbeda-beda, seperti KH Ahmad Darodji, KH Supandi, KH Rikza Chamami, dan sekarang adalah Prof Dr Yos Johan Utama.

”Halal bi halal hari ini merupakan majlis yang pertama dari Prof Dr Yos Johan Utama, SH, MHum pasca menjadi rektor Undip pada 2015-2024. Beliau sertijab 29 April, tanggal 30 April masih ad acara internal di Undip. Tanggal 1 Mei tanggal merah, hari ini beliau hadir di sini, sebagai penceramah,” terang Bona.

Selain halalbihalal, kata Bona, ada tradisi lain yang biasa dilakukan KONI Jateng yaitu buka puasa Bersama. Namun untuk puasa kemarin tidak ada acara buka bersama, karena padatnya kegiatan, yakni persiapan PON Aceh-Sumut.

”Kami sampaikan, saat ini KONI ada dua partai besar, yakni Partai Undip dan Unnes. Dan selama ini bisa berkolaborasi sangat manis. Ada Prof Heni Setyowati, Prof Joko, dan Prof Mahalul Hasam,” katanya.

Dikatakan Bona pula, bahwa KONI Jawa Tengah cukup bisa dibanggakan, karena ada Ketua PWI Jawa Tengah Amir Machmud, Mantan Kepala Dinas PSDA Prasetyo Budi Yuwono, dan Mantan Kepala Dinas Bina Marga Danang Atmojo. Sehingga mampu membawa KONI lebih baik.

”Atas nama KONI dan pribadi, Bona mengucapkan mohon maaf lahir dan batin,” katanya.

Sementara, dalam tausiyahnya, Prof Yos Johan Utama menyatakan, ada dua hal yang penting bagi semua manusia, yakni bersyukur dan ingat mati. ”Kita bersyukur, kita masih hidup jadi masih ada kesempatan bertaubat. Maka syukuri saat ini kita masih hidup,” katanya.

Pada kesempatan itu, Prof Yos juga sedikit mengupas lagi Mars KONI. Menurutnya, kehormatan, kesetiaan dan patriotisme sangat baik untuk olah raga.

”Jiwa dari olahraga itu sportivitas. Asas sportivitas ini harus dijaga,” kata dia.

Soal puasa, kata dia, tujuannya adalah bertakwa. Sama dengan pendidikan olahraga, kewajiban harus dilakukan tidak hanya untuk mengejar prestasi tetapi nilai dan moral. Tentunya pendidikan ini menjadi nilai. Sehingga jiwa olahraga ini menjadi nilai, tidak hanya prestasi.

”Olahraga tidak hanya jadi juara, bahkan bisa cheating atau curang. Maka kita bicara olahraga tentang sportivitas, jiwa kesatria, dan jiwa patriot. Jadi ini yang lebih utama daripada prestasi” katanya.

Pada 2045, Indonesia Emas, maka saat ini harus dipersiapkan. ”Juaranya adalah ketika memiliki anak-anak berjiwa ksatria. Sehingga nilai ksatria, jiwa hormat harus benar ditanamkan, harus dijunjung tinggi betul di setiap anak bangsa dan atlet,” ujarnya.
Menurut dia, KONI bukan hanya olahraga, tetapi untuk pendidikan sportivitas. Seperti puasa, juga mengajarkan sportifitas dan mematuhi betul ketakwaan, mendidik dan menahan. (A4,H85)


Warning: file_get_contents(https://backlink.bikinamp.com/jejak.php): Failed to open stream: Connection refused in /home/konijtg/public_html/wp-content/themes/townpress/footer.php on line 3
echo $a; ?>