Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

Author: KONI Jawa Tengah

Tes Fisik dan Psikologi Atlet Pelatda KONI Jateng 2022

Atlet Pelatda Koni Jawa Tengah sedang menjalani tes berkala

KONIJATENG.ID – Salah satu persiapan untuk menyambut PON XXI 2024 Aceh – Sumut  dan melihat performa atlet Pelatda, KONI Jawa Tengah Kembali menyenggarakan tes fisik yang ke 2 kali pada tahun ini .

Sebanyak 260 atlet mengikuti tes rutin yang akan digelar Kamis – Jumat (22-23/12/2022). Mereka akan menjalani empat tahap tes Fisik yang meliputi  endurance, ability, reaksi, kekuatan otot) dan Psikologi.

Kabid Binpres KONI Jawa Tengah Rumini berharap dengan tes fisik ini kemampuan fisik semua atlet Pelatda yang dipersiapkan untuk PON XXI 2024 Aceh – Sumut  meningkat signifikan.

“Pada tes ke 2 tahun ini diselenggarakan pada 2 hari dengan pembagian atlet pada hari pertama sebanyak 144 atlet dan pada hari kedua 116 atlet terang Rumini, Jumat (22/12/2022) sore.

Dengan adanya tes ini, lanjut Rumini, KONI Jawa tengah berharap kondisi fisik atlet bisa lebih baik disbandingkan saat melakukan test fisik pada bulan Juli 2022.

“Apakah kemampuan anak-anak berkembang atau menurun. Biasanya kalau ada penurunan di cabor tentu kita harus mencari apa kendalanya.  Karena Ketum KONI Jawa tengah berharap semua atlet siap untuk mengikuti PON XXI 2024 di Aceh-Sumut dan dapat meraih banyak medali,” jelasnya.

PLT KONI Jawa Tengah Bambang Rahardjo Munadjat didampingi Kabid Binpres KONI Jawa Tengah Rumini mengatakan, tes berkala ini penting untuk melihat perkembangan fisik atlet Semarang jelang PON XXI 2024 mendatang.

“Tes berkala ini untuk persiapan atlet  Pelatda jelang PON XXI 2024 di Aceh-Sumut. Apalagi dengan hasil test fisik pertama kemarin harus dicek kembali fisiknya, yang harusnya lebih berkembang lagi” jelasnya.

Tes berkala ini juga untuk melihat fisik dan psikologi atlet, Rumini berharap di akhir tahun ini fisik dan psikologi atlet Pelatda tetap bagus dan baik.

“Kami harapkan stamina atlet tetap terjaga dan baik untuk persiapan PON XXI 2024  di Aceh-Sumut,” ujarnya.

Menurutnya dalam test fisik dan juga psikologi ini yang dilakukan pada tengah tahun dan juga akhir tahun, dengan adanya tes berkala ini apakah mereka masih berkembang atau malah turun.

“Dengan adanya tes ini apakah akan terjadi perubahan fisik atau tidak,” pungkasnya.

 

Kunjungan Kerja KONI Jateng ke Jawa Barat

JAWA Barat membukti diri sebagai provinsi dengan pembinaan olahraga terbaik di Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan diraihnya juara dua Pekan Olahraga Nasional (PON) terakhir, PON Jabar (2016) dan Papua (2021).
Jabar juga tercatat lima kali juara, namun yang tiga sudah terlalu lama yakni 1951, 1953 dan 1961. Pada PON 1916, sebagai tuan rumah Jabar mengoleksi 217 emas, 154 perak dan 158 perunggu (unggul atas DKI dan Jatim yang masing-masing mengoleksi 132 emas). Jateng hanya mengemas 32 emas, 56 perak 173 perunggu bercokol di peringkat keempat.

PON Papua 2021, Jabar mempertahankan juara dengan 133 emas, 105 perak dan 115 perunggu. Jatim dan DKI juga mengemas medali emas yang sama 110 di peringkat kedua dan ketiga. Bedanya, peringkat keempat Papua (93 emas) dan kelima Bali (28). Jateng melorot ke posisi keenam (27 – 47 – 64).

Merosotnya perolehan medali sekaligus peringkat menjadi evaluasi pengurus KONI Jateng periode 2021-2025 ini. Maka pada Juni lalu, di bawah komando Ketua Umum Bova Ventura Sulistiana, Jateng melakukan kunjungan kerja ke KONI Jawa Timur.
Terbaru 13-16 Desember 2022, Plt Ketua Umum KONI Jateng Bambang Rahardjo Munadjat bersama beberapa pengurus melakukan studi banding ke KONI Jawa Barat. ”Kami bermaksud ngangsu kawruh (menimba ilmu) ke Jabar untuk belajar bagaimana melakukan pembinaan olahraga,” kata Bambang, yang mengembang sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua umum KONI Jateng karena Bona Ventura sedang sakit.
Sambutan dari Jawa Barat sangat menggembirakan. Ketua KONI Jabar Ahmad Saefudin yang merupakan purnawirawan berpangkat brigadir Jenderal (Brigjen TNI) sangat ramah. Seluruh permintaan Bambang Rahardjo tentang pola pembinaan diberikan semua dalam bentuk copy paste.

”Tidak ada yang perlu dirahasiakan. Silakan copy, dan terapkan program ini sesuai dengan kondisi Jawa Tengah,” kata Saefuidn saat menyerahkan buka pendoman pembinaan kepada Bambang, seusai acara.
Di samping pengurus KONI, Bambang juga menyertakan Kabid Keolahragaan Disporapar Jateng Aria Chandra Destianto dan anggota Komisi E DPRD Jateng Umar Utoyo.

Sport Intelegence
Di samping menyerahkan buku dan soft copy program, Saefudin juga memaparkan secara gamblang pola pembinaan olahraga di Jawa Barat dalam dua periode kepengurusan, dua kali PON.

Menjelang PON 2016, Jabar membuat motto yakni ”Jabar Juara”. Kemudian pada PON 2021, mereka juga berslogan ”Jabar Kahiji’. ”Motto itu sangat penting untuk memacu semangat. Itu sebagai sasaran utama, mau ke mana tujuan kita. Kalau tanpa motto, ibarat orang berjalan tanpa tujuan,” katanya.
Lebih lanjut Saefudin menyebutkan, prestasi tidak datang ujug-ujug tetapi melalui proses panjang. Di samping itu, dia menolak transaksi atlet instant. ”Kita harus membina, tak boleh ujug-ujug mendatangkan atlet berprestasi dari daerah lain,” tegasnya.
Dalam proses pembinaan, di samping adanya SDM yakni atlet potensial maka perlu adanya pembinaan yang lebih maju. Maka dilibatkanlah teknologi dan digital. Semua perkembangan atlet baik Jabar maupun pesaing daerah lain, termasuk Jawa Tengah, masuk dalam pantauan secara cermat.
”Ya, sport intelegence kami jalankan secara maksimal. Kami mendata setiap atlet mana pun lengkap dengan catatan prestasinya. Jadi kita juga tahu persis kekuatan calon lawan,”ungkapnya.
”Kalau kita membina atlet secara maksimal pun, tetapi tidak tahu kekuatan lawan, maka seperti orang buta maju perang.”
Tentang digitalisasi data, KONI Jabar menyingkronkan Bidang Pembinaan dan Bidang Pulahta serta tim khusus untuk mengolah hasil dari sport intelegence. ”Memang dibutuhkan juga perangkat teknologi yang canggih. Misalnya laptop, harus dengan spek tertinggi (terbaru). Dengan kapasitas yang tinggi, tim bisa bekerja secara maksimal,” kata lulusan Akabri 1985 itu.
Pria kelahiran 12 September 1961 itu pun menyebut target 2021 berhasil 95 persen. Bahkan untuk PON 2016 melampaui target yakni 180 medali emas, namun diperoleh 217 emas. ”Ini sangat spektakuler, gak mungkin dilewati pada PON mendatang. Bahkan Jabar pun tidak akan mampu mengulang sukses itu,” katanya.
Teknologi yang dimiliki KONI Jabar juga bisa memetakan atau mengarahkan kapasitas seorang atlet untuk menekuni cabang olahraga. ”Kami bekerja sama dengan UPI memiliki alat yang bisa mendeteksi bakal atlet dari ludah. Mmaaf bukan pamer, tetapi saya hanya menegaskan bahwa prestasi olahraga saat ini tidak cukup dengan cara-cara pelatihan tradisional. Harus ada upaya pemanfaatan teknologi,” katanya. (Darjo Soyat-Humas KONI Jateng)

Rapat Pleno KONI Provinsi Jawa Tengah (8 Desember 2022)

Dalam rangka membahas program kerja KONI Provinsi Jawa Tengah tahun 2023 menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVI Jawa Tengah di Pati Raya. KONI Provinsi Jawa Tengah menggelar rapat pleno dalam upaya kelancaran pelaksanaan Porprov, yang juga dalam kesempatan ini adanya pemaparan aplikasi data base atlet yang akan di launching.

Unika Siap Beri Bea Siswa Atlet

SEMARANG – Dalam upaya mendukung pendidikan atlet, KONI Provinsi Jawa Tengah menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi. Langkah awal dari hal tersebut, Plt Ketua Umum KONI Jateng Bambang Rahardjo Munajat bersama pengurus lainnya beraudiensi dengan Unika Sugijapranata Semarang.
Bambang didamping Kabid Kerja Sama Antar-Lembaga Erikda Ucok Hindratmo dan Kabid MSD Henri Pelupesi. Mereka diterima Rektor Unika Ferdinand, didampingi Dr Berta Bekti Retnawati (Wakil Rektor Bdang Akademik) dan Dr Siswanto.
”Kami ingin ada kerja sama dengan perguruan tinggi. Intinya, para atlet Jateng maupun lulusan PPLOP bisa mendapat bea siswa untuk melanjutkan kuliah,” kata Ucok kepada Suara Merdeka.

Upaya tersebut dilakukan agar para atlet potensi Jateng tetap kerasan di provinsi ini. ”Sebab dengan langkah tersebut, para atlet tidak pindah ke daerah lain,” katanya.

Sementara itu, Rektor Unika Ferdinand menyatakan lembaga yang dipimpinnya siap memberi bea siswa kepada para atlet. Hal itu dinilainya sebagai sumbangsih perguruan tinggi terhadap prestasi olahraga Jateng.
”Kami dengan tangan terbuka menerima permohonan dari KONI Jateng. Dan kami siap,” katanya.
Untuk langkah berikutnya, Ferdinand menyarakan kepada KONI Jateng untuk membuat rancangan kerja samanya. ”Ya, kita harus bahas lagi soal kriteria dan apa saja yang bisa menjadi parameter untuk atlet yang bisa menerima bea siswa,” paparnya. (DS)

Audiensi Intibios (25 Nov 2022)

Dalam rangka mendukung proses pembinaan prestasi dalam kebutuhan pengecekan kondisi atlet Jawa Tengah PT. Intibios memperkenalkan diri sebagai penyedia layanan laborat kepada jajaran KONI Provinsi Jawa Tengah.

Audiensi KONI Kabupaten Jepara (25 Nov 2022)

Dalam rangka kelancaran pelaksanaan pembinaan prestasi di KONI Kabupaten Jepara. KONI Kabupaten Jepara hendak menerbitkan produk-produk hukum berkaitan dengan regulasi yang akan dilaksanakan pada lingkup Kabupaten Jepara. Sehubung dengan perencanaan tersebut maka KONI Kabupaten Jepara beraudiensi ke KONI Provinsi Jawa Tengah untuk dapat menyusun aturan yang tepat dan tidak bertentangan dengan aturan-aturan yang berlaku.

slot gacor 4d slotgacor4d slotgacor4d sakuratoto sakuratoto totoagung amintoto amintoto cantiktoto qdal88 gacor4d gacor4d gacor4d olympus super scatter toto slot slot gacor slot qris slot qris slotgacot4d slot gacor 4d slot gacor 4d totomacau slot gacor maxwin
totoagung toto slot slot gacor 4d totoagung situs slot gacor link maxwin totoagung totoagung totoagung totoagung totoagung
cantiktoto toto slot agen toto slot cantiktoto qdal88 idn slot slot gacor 4d qdal88 slotgacor4d toto slot 4d gacor4d sakuratoto3
RocketplayRocketplay casinoCasibom GirişJojobet GirişCasibom Giriş GüncelCasibom Giriş AdresiCandySpinzDafabet AppJeetwinRedbet SverigeViggoslotsCrazyBuzzer casinoCasibomJettbetKmsauto DownloadKmspico ActivatorSweet BonanzaCrazy TimeCrazy Time AppPlinko AppSugar rush