Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

Author: KONI Jawa Tengah

Audiensi Koordinasi PERCASI Jawa Tengah (28 September 2022)

Dalam rangka peningkatan prestasi cabang olahraga catur di Jawa Tengah, selaku pengurus pengprov PERCASI Jawa Tengah yang saat ini merupakan pengurus baru yang telah menggantikan periode pengurus sebelumnya mencoba untuk menjalin sinergi dengan program Pembinaan Prestasi KONI Provinsi Jawa Tengah mengingat prestasi cabang olahraga catur mengalami penurunan pada PON XX di Papua. Harapan dan antusias besar Pengprov PERCASI Jawa Tengah untuk dapat meningkatkan prestasi cabang olahraga catur di Jawa Tengah.

Solo, Salatiga dan Magelang Calonkan Diri – Tuan Rumah Porprov XVII

SEMARANG – Tiga kota yakni Solo, Salatiga dan Magelang mengajukan diri menjadi calon tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVII Jawa Tengah yang dijadwalkan tahun 2027. Hal itu diketahui dari Rapat Pleno III Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Jateng di Hotel Grand Candi Semarang, Senin (19/9) malam.
Dalam rapat yang dipimpin langsung Ketua Umum KONI Jateng Bona Sulistiana, ketiga kota itu langsung menyerahkan surat permohonan resmi. Bahkan Solo (Surakarta) sudah menyerahkan surat beberapa hari sebelum Rakerprov.

”Solo siap, bahkan sangat siap,” kata Ketua KONI Surakarta Lilik Kusnandar saat sesi pengajuan diri menjadi calon tuan rumah.
Ketua KONI Salatiga Agus Purwanto mendapat giliran berikutnya, langsung maju ke meja pimpinan rapat kemudian menyerahkan surat permohonan kepada Bona Ventura.
”Salatiga siap. Dan, kami memohon kepada saudara tua Solo, yang sudah kali jadi tuan rumah, untuk memberikan kesempatan kepada adiknya,” kata Agus.
Lilik langsung tanggap, sehingga terjadi dialog. ”Kalau ada saudara muda atau daerah lain yang siap, Solo juga akan memberikan kesempatan. Tidak masalah,” katanya.
Salatiga kemudian mendapat dukungan dari tetangganya Eks Karesidenan Semarang yakni KONI Kendal dan Kabupaten Semarang. ”Kami siap mendukung Salatiga menjadi tuan rumah,” tegas utusan KONI Kendal.
Terakhir, Ketua KONI Wonosobo Kozin juga maju ke podium, meskipun tidak membawa surat permohonan. ”Kami dititipi Ketua KONI Kota Magelang Habib Ali Sungkar. Intinya, Kota Magelang dan Kedu Raya juga mengajukan diri menjadi calon tuan rumah,” tegas Kozin.

Mutasi Atlet
Di samping menerima permohonan bakal calon tuan rumah, Rapat Pleno III juga mengesahkan cabang olahraga esport resmi menjadi anggota KONI Jawa Tengah. Namun karena anggota baru, maka cabang olahraga tersebut tidak bisa dipertandingkan pada Porprov 2023.
”Yang sangat memungkinkan adalah dipertandingkan sebagai eksibisi,” kata Bona.
Rakerprov juga mengesahkan hasil Rapat Komisi A tentang batas waktu mutasi atlet yakni 11 bulan sebelum pelaksanaan Porprov 2023. Dengan demikian, perpindahan atlet antar-kota/kabupaten maksimal 8 Oktober 2022.
Porprov 2023 yang akan digelar di enam kabupaten wilayah Pati Raya, akan berlangsung 9 – 15 September 2023. Mempertandingkan 57 cabang olahraga, 70 disiplin dan 873 nomor pertandingan.

Pati Raya Siap Gelar Porprov 2023

SEMARANG – Para ketua KONI Pati Raya menyatakan siap menggelar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2023, yang dijadwalkan akan berlangsung 9 – 15 September 2023. Pernyataan kesiapan tersebut tampak dalam rapat koordinasi KONI Jawa Tengah dengan calon tuan rumah pesta olahraga empat tahunan itu di Kantor KONI Jateng, Kamis (15/9) kemarin.
Hadir dalam rapat tersebut lima ketua KONI yakni Mustamaji (Ketua KONI Pati), Imam Triyanto (Kudus), Fatchurrahman (Grobogan), Syamsul Anwar (Jepara), Herry Setiyono (Blora) dan Harry Masahir (Bidang Perencanaan dan Program KONI Rembang). Mereka juga didampingi oleh Kadispora atau staf seperti Kadispra Pati Rekso Haryono. Mereka diterima langsung oleh Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana. Hadir juga Wakil Ketua Umum I, II dan V Bambang Raharji Munajat, Soedjatmiko dan Sudarsono serta Sekum Ade Oesman, Kabid Hukum Ali Purnomo, Kabid Pulahta MF Bagus Saputra, Kabid Litbang Mugiyo Hartono dan Kabid Media-Humas Darjo Soyat.
Mengawali rapat, Bona mengungkapkan tentang rancangan jadwal pelaksanaan Porprov yang sudah hampir pasti yakni 9 – 15 September 2023, setelah tanggal tersebut disetujui Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. ”Kami diterima Pak Gubernur, 8 September lalu. Semula direncankan 30 Agustus, namun tiba diundur. Namun poin penting dari audiensi itu adalah persetujuan beliau tentang tanggal pelaksanaan Porprov,” kata Bona.
Meskipun hal itu belum diumumkan secara resmi, tetapi enam kabupaten di wilayah Eks Karesidenan Pati memang sangat antusias. Maka mereka langsung mengadakan koordinasi di antara para ketua KONI setelah mengetahui persetujuan gubernur dari pemberitaan media massa maupun chatting media sosial.
”Kami langsung berkoordinasi dengan sesama ketua KONI di Pati Raya. Meskipun belum resmi, persetujuan Gubernur bisa menjadi pegangan dalam melangkah,” kata Ketua KONI Pati Mustamaji.
Di hadapan pengurus KONI dan peserta rapat, Mustamaji menyebut Pati sudah sangat siap menggelar Porprov. Hal itu dibuktikan dengan penyiapan venues serta hotel penginapan atlet dan ofisial. ”Secara umum, venues di Pati sudah siap. Jika ada kekurangan, terus kami lakukan pembenahan dalam waktu yang kurang dari setahun ini,” tegasnya.
Sementara Kadispora Pati Rekso Haryono bahkan memaparkan Pemkab Pati sudah mengalokasikan anggaran Rp 11 miliar untuk menggelar dan mengikuti Porprov. Pihaknya masih berharap ada tambahan anggaran pada tahun 2023 nanti.
Dalam event ini, Kabupaten Pati akan menjadi sentral dari lima daerah lainnya. Di sana akan dilakukan upacara pembukaan yakn di Stadion Joyokusumo. Mereka pun menggelar cabang olahraga paling banyak yakni 12 dari 57 cabang olahraga yang dipertandingkan.
Blora yang mendapat jatah 10 cabang olahraga dan satu disiplin, juga tidak kalah serius dari Pati. Ketua KONI Blora Heri Setiyono menyebut semua venue yang terletak di Kota Blora dan Cepu sudah siap. Pihaknya mengaku mendapat anggaran Rp 12,5 miliar.
Ketua KONI Kudus Imam Triyanto, KONI Jepara Syamsul Anwar dan Ketua KONI Grobogan Fatchurrahman serta Kabid Perencanaan dan Program KONI Rembang Harry Masahir pun mengaku daerahnya siap menggelar Porprov. Kudus akan menggelar 9 cabang olahraga, Grobogan (7), Jepara (10) dan Rembang (4). Di luar itu, ada tiga cabang olahraga yang dimainkan di luar tuan rumah seperti balap sepeda, golf dan arung jeram.

Raker KONI
Tentang saran dari Gubernur Jateng soal upacara pembukaan yang meriah, Mustamaji juga menyatakan pihaknya siap untuk melakukannya secara maksimal. Karena itu, KONI Pati sudah beberapa kali melakukan study banding maupun melihat langsung pelaksanaan Porprov di Jatim dan Porda DIY di Sleman.
”Kami juga berguru kepada KONI Surakarta yang menjadi tuan rumah Porprov 2018,” ungkapnya.
Bona juga mengingatkan KONI akan menggelar Rapat Kerja (Raker) di Hotel Grand Candi Semarang, 19-20 September lusa. Seluruh KONI Kota/Kabupaten (34 utusan), 76 cabang olahraga serta 6 badan fungsional. Pokok bahasan dalam Raker itu di antaranya penetapan tanggal pelaksanaan Porprov melalui surat keputusan, mutasi atlet, peraturan penjaringan calon ketua KONI Kabupaten/Kota maupun provinsi, pengesahan calon anggota KONI dan penawaran calon tuan rumah Porprov 2027. (DS)

Koordinasi Persiapan PORPROV dengan KONI PATI RAYA (15 September 2022)

Dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan PORPROV XVI / 2023 Jawa Tengah di Pati Raya KONI Provinsi Jawa Tengah menggelar rapat lanjutan terkait pembahasan progres persiapan PORPROV XVI. Dalam kesempatan ini termasuk memastikan kesiapan masing-masing KONI Pati Raya terkait kesiapan venue-venue cabang olahraga. Termasuk juga penyampaian progres hasil audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah yang telah menetapkan tanggal pelaksanaan PORPROV XVI 2023.

Upacara Pembukaan Porprov Harus Meriah

SEMARANG – Satu pesan lain dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo atas pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2023 adalah upacara pembukaan harus meriah. Sebab kemeriahaan pembukaan menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan tuan rumah, di samping prestasi atlet di lapangan pertandingan.
”Upacara pembukaan harus gemebyar, meriah. Itu merupakan salah satu ciri sukses,” kata Ganjar kepada Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura.

Menurutnya, upacara pembukaan (juga penutupan) harus ditangani panitia tersendiri di luar panitia pelaksana (Panpel) pertandingan. Panitia terpisah itu akan bekerja optimal sesuai bidangnya tanpa dibebani masalah pertandingan. ”Upacara pembukaan bisa dijual jika dirancang dan dipersiapkan dengan baik,” tandasnya.
Ganjar pun membandingkan salah satu sukses Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 adalah upacara pembukaan. Dan yang terakhir, dia juga merasa takjub dengan pembukaan ASEAN Paragames di Solo, bulan lalu. Indonesia menjadi penyelenggara ASEAN Paragames karena tuan rumah SEA Games Vietnam angkat tangan, dan hanya menggelar SEA Games.

”Saya dengar pejabat Vietnam merasa takjub sekaligus berterima kasih kepada Indonesia karena dalam pelaksanaannya melampaui ekpektasi. Ya, Vietnam merasa berkepentingan karena seharusnye mereka lah tuan rumahnya,” ungkapnya.

Ganjar pun menyarankan agar kemeriahan bisa diwarnai kembang api dan juga artis beken. Kebetulan artis serba bisa Soimah yang merupakan asal Pati, bisa tampil pada pembukaan.
”Nah, itu dia. Kalau Soimah asal Pati, maka layak untuk tampil di sana.”

Logo/Maskot Dilombakan
Pada saat audiensi, KONI juga mempertunjukkan kepada Gubernur logo dan maskot Porprov 2023. Ganjar sangat setuju adanya logo dan maskot tersebut. Namun demikian, dia menyarankan agar khusus design logo dan maskot dilombakan bagi masyarakat umum.
”Logo dan maskot ini (maksudnya yang ditunjukkan KONI) boleh saja diikutkan dalam lomba. Biar karya panitia atau siapa pembuatnya, bisa bersaing dan bertarung dengan karya lainnya,” katanya.
KONI pun setuju dengan arahan Gubernur. Bona selanjutnya akan memberi tahu kepada para tuan rumah untuk segera melakukan langkah tentang logo dan maskot. (Darjo Soyat)

Rapat Persiapan Rakerprov KONI Jateng (10 September 2022)

Dalam rangka pelaksanaan Rakerprov KONI Provinsi Jawa Tangah yang telah di tetapkan pada tanggal 19 s.d 20 September 2022. KONI Provinsi Jawa Tengah menggelar rapat persiapan yang mengundang seluruh unsur panitia untuk memaparkan dan menyampaikan persiapan yang telah dilaksanakan. Selain itu pelaksanaan rapat persiapan Rakerprov ini juga sudah sesuai dengan AD ART KONI tentang Rakerprov dimana seluruh materi harus tersampaikan 7 hari sebelum pelaksanaan Rakerprov.

Gubernur Setuju Porprov Digelar 9-15 September 2023

SEMARANG – Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2023 hampir dipastikan akan digelar pada 9 – 15 September 2023. Hal itu setelah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo setuju dengan waktu yang diajukan KONI Jateng, saat audiensi di Kantor Gubernur Jl Pahlawan Semarang, Kamis (8/9) kemarin.
”Ya, silakan saja. Saya manut sama KONI,” kata Gubernur dalam sambutan balasan kepada Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana.

Pada audiensi itu, Bona didamping lima wakil ketua umum KONI Jateng yakni Bambang Raharjo Munajat (1), Soedjatmiko (2), Harry Nuryanto (3), Amir Machmud NS (4), Sudarsono (5) serta Sekretaris Umum Ade Oesman, Wakil Bendahara Sri Busono, Kabid Media-Humas Darjo Soyat dan Kabid Pulahta Muhammad Fathurrahman Bagus.
Dengan memaparkan data lewat proyektor, Bona menjelaskan kepada Gubernur tentang apa saja kegiatan selama tahun 2022 hingga bulan September, serta rencana kerja pada 2023 yang di antaranya adalah penyelenggaraan Porprov di enam kabupaten (Pati, Kudus, Rembang, Jepara, Blora, Grobogan) wilayah Pati Raya dan mengikuti babak kualifikasi PON Aceh-Sumut 2024.

Pada kesempatan tersebut, Bona juga mengungkapkan KONI akan menggelar Rapat Kerja (Raker) pada 19 – 20 September 2022 di Hotel Grand Candi Semarang. ”Pak Gubernur, lazimnya Raker (dulu diksinya RAT) digelar akhir tahun. Mengingat saat ini banyak urusan yang harus segera diputuskan termasuk tanggal pelaksanaan Porprov 2023, maka Raker kami majukan bulan ini,” paparnya.

Seusai acara, Bona menyebut pelaksanaan Porprov 9 – 15 September 2023 bisa dikatakan pasti jika sudah mendapat persetejuan peserta Raker. ”Kalau saat ini yang masih dalam rencana,” katanya.

Porprov 2023 akan diikuti 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, mempertandingkan 57 cabang olahraga dengan 70 disiplin dan 873 nomor pertandingan.
Lebih lanjut Bona menjelaskan, hal lain yang dibahas dalam Raker adalah mutasi atlet antar-kabupaten/kota berkaitan dengan Porprov. Kemudian memberikan penawaran kepada KONI Kabupaten/Kota untuk mencalonkan diri jadi tuan rumah Porprov 2027. Yang berkaitan dengan administrasi tentang peraturan Musorkab/Musorkot KONI, kemudian peraturan tentang penjaringan calon ketua umum KONI Provinsi dan KONi Kabupaten/Kota di Jateng.
”Kami juga akan memutuskan cabang olahraga baru di antaranya esport untuk menjadi anggota KONI,” paparnya.

Ngopeni Atlet
Dalam amanatnya, Gubernur juga berpesan agar KONI bisa maintenance (ngopeni) atlet agar tetap membela Jateng pada event nasional seperti PON. Atas hal tersebut, Bona menyebut KONI sudah melakuannya yakni dengan diadakannya Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) yang diikuti 260 atlet, 90 pelatih dari 49 cabang olahraga. Pelaksanaan Pelatda berjalan sejak Mei lalu hingga Desember 2022 mendatang.
Gubernur juga berpesan agar dalam mengejar target pada PON 2024 mendatang, KONI melakukan seleksi dengan obyektif. Artinya, hanya atlet yang secara kualitas dan potensi tinggi yang direkrut. ”Kalau mereka yang potensi medali, meskipun hanya perunggu, bina dengan baik dan tetap diberangkatkan ke event nasional. Dan atlet ini jangan sampai lepas ke daerah lain,” tegas Gubernur.

Gubernur juga berpesan agar KONI melakukan intelegence prestasi, sehingga bisa mengukur kekuatan dengan daerah lain. ”Kan, tidak banyak muncul atlet baru. Kita bisa menakar kekuatan kita dan lawan dari materi atlet yang hasil PON lalu. Jadi dalam menentukan target bisa akurat,” katanya. (H85)

Audiensi Koordinasi (7 September 2022)

KONI Provinsi Jawa Tengah menggelar rapat Audiensi Koordinasi dengan KONI Kabupaten Purbalingga, Grobogan, Banjarnegara beserta pihak cabang olahraga atletik Pengprov. PASI Jateng, Pengcab PASI Purbalingga dan Grobogan. Rapat ini dilaksanakan dalam rangka mencari penyelesaian permasalahan mutasi atlet Purbalingga yang tidak diketahui oleh KONI Purbalingga. Dalam kasus ini KONI Purbalingga merasa tidak mendukung dan tidak rela atlet yang bersangkutan pindah membela daerah lain meskipun masih di wilayah Jawa Tengah.


Warning: file_get_contents(https://backlink.bikinamp.com/jejak.php): Failed to open stream: Connection refused in /home/konijtg/public_html/wp-content/themes/townpress/footer.php on line 3
echo $a; ?>