Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

news

Porprov 2023 Minimal Diikuti 10 Pengcab

Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana kembali menegaskan, pertandingan untuk cabang olahraga pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2023 minimal diikuti 10 pengcab/pengkab. Hal itu ditegaskannya saat menerima audiensi Pengprov Persatuan Korfball Seluruh Indonesia (PKSI) di Kantor KONI Jateng, Semarang, Senin (8/8) lalu.

”Mohon maaf, selama ini Pengprov PKSI tidak pernah berkomunikasi dengan KONI sehingga kehilangan jejak dan informasi tentang pertandingan Porprov. Padahal babak kualafikasi Porprov sudah bergulir, ” tutur Bona dalam sambutannya.
Dalam audiensi itu, hadir tiga utusan Pengprov PKSI yakni Tri Wahyuningsih (Binpres), Suglima (Humas) dan Tri Basuki (bendahara). Mereka diterima langsung oleh Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana, Wakil Ketua Umum 1 dan 2 Bambang Raharjo dan Soedjatmiko, Sekum Ade Oesman, Wasekum Bayu, Kabid Humas-Media Darjo Soyat, Wakabid Organisasi Uen Hartiwan dan Wakabid Pembinaan Agus Raharjo.

Dalam laporannya, Tri Wahyuningsih menyebut saat ini baru ada lima pengkab/pengkot PKSI di Jawa Tengah. Namun keanggotaan pengprov PKSI sudah tercatat sejak masa kepegurusan KONI Jateng periode 2013-2017.
”Apakah masih mungkin korfball dipertandingkan pada Porprov?” tanya Tri Wahyuningsih.
Atas laporan dan pertanyaan tersebut, Bona langsung menjelaskan, ”satu cabang olahraga bisa dipertandingkan pada Porprov jika memilikiĀ minimal 10 pengkab/pengkot,” tegasnya.

Tri Wahyuningsih pun mengakui jika Pengprov PKSI periode 2019-2023 ini kurang aktif. Maka pihaknya ingin membuat organisasinya aktif kembali, salah satunya dengan menggelar Musprovlub. ”Salah satu cara agar pembinaan korfball lancar, maka perlu kepengurusan dengan tokoh-tokoh baru. Caranya tentu dengan Musprovlub,” katanya.

Jatim Gelar Porprov Dua Tahunan

Selama tiga hari (26-28 Juli), KONI Jawa Tengang melakukan study banding ke KONI Jawa Timur di Surabaya. Acara ini dimaksudkan untuk menimba ilmu kepada provinsi yang selalu menempati posisi tiga besar dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON).
”Maksud kami berkunjung ke KONI Jatim adalah untuk mendapatkan informasi sekaligus strategi bagaimana Jatim bisa mempertahankan prestasi pada PON yakni selalu tiga besar. Di sana kami mendapatkan informasi mulai soal anggaran dari APBD Jatim, pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) dan pola pembinaan atlet dalam rangak menghadapi PON,” kata Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiyana.

Rombongan KONI Jatengr terdiri dari 15 orang yakni Bona Ventura Sulistiyana didampingi empat wakil ketua umum Bambang Raharjo, Soedjatmiko, Hary Nuryanto, Sudarsono, Sekretaris Umum Ade Oesman, Wakil Bendahara Umum Sri Busono, Kabid Pulahta M Fatchurrahman Bagus, Kabid Media-Humas Darjo Soyat. Di samping itu, hadir pula Ketua Komisi E DPRD Jateng Abdul Hamid, Sekretaris Komisi E Sri Ruwiyati, Biro Kesra Provinsi Jateng Budi Martono, Plt KaDisporapar Setyo Irawan, Kabid Keolahragaan Disporapar Aria Candra Destianto dan pejabat Bappeda Jateng Kharisma Saktiya Airlangga.

Mereka disambut langsung oleh Ketua Umum KONI Jawa Timur Muhammad Nabil, Wakil Ketua Umum Irmantara Subagio, Bendahara Umum Jasmono, Kabid Pembinaan dan Prestasi Dudy Harjanto, Konsultan Sumarniyah, Kabid Perencanaan Program dan Anggaran M Iskandar.

Pertemuan pengurus KONI Jateng dan Jatim digelar di Ruang Rapat KONI Jatim JlRaya Kertajaya Indah No. 4 Surabaya. Pada pertemuan tersebut, diketahui banyak perbedaan antara kedua daerah, salah satunya adalah Pekan Olahraha Provinsi (Porprov) digelar dua tahun sekali. Artinya, dalam persiapan menghadapi PON mereka menggelar dua kali Porprov.

”Sebenarnya dalam urusan Porprov, saya rasa Jatim ketinggalan dari Jateng. Kami baru menggelar Porprov mulai 2007, jadi baru tujuh kali. Sedangkan Jateng, saya dengar sudah 15-an kali,”kata Nabil.
Seperti diketahui, Jatim baru saja menggelar Porprov dengan tuan rumah empat KONI Kabupaten/Kota.
Hal lainnya, peserta Porprov adalah atlet-atlet kelompok umur. Dengan demikian, mereka yang sudah pernag tampil pada PON, SEA Games, Asian Games dan Olim

piade dilarang tampil. Bedanya, Porprov Jateng merupakan PON mini sehingga atlet-atlet terbaik yang dimiliki Kabupaten/Kota di provinsi ini bisa tampil.
”Ini merupakan hal bagus. Namun kami belum bisa menerapkannya pada Porprov 2023 karena sudah menjadi keputusan pada Rapat AnggotaĀ Tahunan yang lalu. Ini baru bisa menjadi konsep pembinaan untuk Porprov berikutnya atau berarti untuk kepengurusan KONI periode mendatang,” kata Bona menanggapi tentang peserta pekan olahraga antar kabupaten/kota di Jateng.

Hal-hal lain dalamĀ study banding sangat banyak. Mulai pembagian biaya pelaksanaan Porprov antara KONI Jatim dengan kabupaten/kota tuan rumah pelaksana, pola pembinaan atlet, dan yang paling mendesak adalah besaran dana dari APBD Jatim.”Dari tukar pengalaman dengan KONI Jatim, akan kami godok bersama pengurus dan kemudian menjadi salah masukan dalam penyusunan program pembinaan, pendanaan dan semua aspek kerja KONI,” kata Bona.
Mengenai dilibatkan nya Komisi E DPRD, Disporapar, Biro Kesra dan Bappeda Jateng, Bona menyebut karena KONI merupakan mitra pemerintah sehingga harus bekerja sama dengan lembaga pemerintah itu

KONI JATENG gelar Coffee Morning dengan Wartawan

Menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah 2023 persoalan mutasi atau perpindahan atlet mengemuka.
Untuk membahas masalah mutasi atlet pada Porprov, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Tengah mempercepat pelaksanaan rapat kerja dengan KONI kabupaten/kota.

ā€œPelaksanaan rapat kerja dipercepat pada Agustus mendatang dari jadwal semula Desember 2022,ā€ kata Ketua Umum KONI Jateng, Bona Ventura Sulistiana pada coffee morning dengan wartawan di Kantor KONI Jateng di Semarang, Jumat (22/7).
Mutasi atlet yang pindah ke daerah lain menjelang adanya event olahraga besar, seperti Porprov, menurut Bona belum ada sanksi hukum tegas yang mengaturnya. Sanksi yang diberikan KONI Jateng berupa sanksi sosial dengan menyampaikan kepada bupati/wali kota, KONI, sampai ke RW dan RT tempat tinggal atlet bersangkutan.
ā€œKami berharap sanksi sosial ini bisa membuat efek jera bagi atlet bersangkutan akan merasa malu,ā€ ujarnya.
Pada Porprov Jateng yang bakal di gelar pada September 2023 mempertandingkan cabang olah raga (cabor) lebih banyak dari tahun 2018 yakni 49 cabor.

Porprov 2023 akan digelar di Pati Raya dengan tuan rumah enam kabupaten yakni Kabupaten Jepara, Porprov, Kabupaten Pati, Kudus, Rembang, Blora, dan Grobogan.
ā€œAda beberapa cabang olahraga di gelar di luar Pati Raya seperti

berkuda, golf, dan arum jeram,ā€ ujar Bona.
Sementara, Wakil Ketua Umum Bidang Prestasi KONI Jateng, Masalah batas waktu mutasi atelat pada Porprov akan disampaiakan pada rapat kerja KONI Jateng mendatang.
Oleh karenanya, Soedjatmiko meminta para peserta rapat kerja untuk memberikan masukan batasan waktu mutasi atlet Porprov sehingga putusanya bisa diterima semua pihak.
ā€œAtlet mempunyai hak untuk berpindah ke daerah lain, kita tidak bisa melarang,ā€ tandasnya.

KONI Pati Raya audiensi dengan KONI Jateng persiapan pelaksanaan Porprov 2023

SEMARANG – Venue untuk menggelar pertandingan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2023 sudah siap 90 persen. Hal itu dikemukakan Wakil Ketua Umum II KONI Jateng Soedjatmiko seusai menerima audiensi KONI Pati Raya di Kantor KONI Jateng, kemarin.
”Dari laporan KONI Pati Raya, kami menyimpulkan kesiapan venue sudah mencapai 90 persen. Jadi ini perkembangan yang menggembirakan,” kata Soedjatmiko kepada wartawan, kemarin.

Dalam audiensi itu, hadir Mustamaji (Ketua KONI Pati), Fathurrahman (Grobogan), Heri Setiono (Blora). Adapun KONI Jepara, Kudus dan Rembang diwakili oleh pengurus. Diketahui, Ketua KONI Kudus Imam Triyanto dan KONI Rembang Vivit Dina Atnasari belum pulang dari ibadah haji. Sedangkan Ketua Umum KONI Jepara Samsul Anwar izin.
Sementara Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana didampingi lima wakil ketua umum yakni Bambang Raharjo (1), Soedjatmiko (2), Hary Nuryanto (3), Amir Machmud (4) dan Sudarsono (5) serta Sekum Ade Oesman, Kabid Litbang Mugiyo Hartono, Kabid Pulahta MF Bagus Faturahman dan Kabid Media-Humas Darjo Soyat.
Di samping memberi laporan tentang perkembangan persiapan masih kabupaten dalam menggelar Porprov, para ketua KONI Pati Raya juga menanyakan kepastian bulan pelaksanaan pekan olahraga antar-Kabupaten/Kota di Jateng itu. Seperti Ketua KONI Blora Heri Setiono yang menanyakan seusai memberi paparan tentang kesiapan Blora. ”Terakhir, kami ingin tahu kapan pelaksanaan Porprov. Ini penting bagi kami dalam menyiapkan semuanya, terutama anggaran,” tanya Heri.

Pertanyaan lain yang mengemuka adalah soal pedoman pelaksanaan pertandingan, batasan minimal peserta dan juga logo Porprov. ”Soal logo ini, apakah kami enam kabupaten seragam atau boleh membikin sendiri-sendiri?” kata Heri melanjutkan pertanyaan.

Atas pertanyaan tersebut, kemudian Bona memberi penjelasan. Soal pelaksanaan, pihaknya akan berkonsultasi dengan Pemprov Jawa Tengah. Keputusannya akan dituangkan dalam acara Rapat Kerja KONI Jateng, Agustus 2022.
”Kami sudah punya ancar-ancar antara Juli – September 2023. Namun kami harus konsultasi dengan Pemprov, kan penanggung jawab Porprov adalah Bapak Gubernur Ganjar Pranowo,” paparnya.

Upacara Pembukaan
Ketua KONI Pati MustamajiĀ memaparkan kesiapan daerahnya menggelar Porprov sekaligus menjadi tempat upacara pembukaan. ”Stadion Joyokusumo sudah siap untuk menjadi tempat upacara pembukaan. Dan hal ini sudah didahului ketika launching Persipa Pati yang cukup sukses,” tegasnya.

Guna menggelar Porprov, Mustamaji dan pengurus KONI Pati sudah melakukan study banding ke Jawa Timur yang baru saja menggelar Porprov 2022, dan juga ke KONI Surakarta dengan pengalaman Porprov 2018.
Sayangnya, dalam pertemuan tersebut belum diketahui upacara penutupan akan digelar. Dari enam utusan kabupaten, belumĀ ada satu pun yang menawarkan diri.

”Upacara pembukaan dan penutupan seyogyanya dibuat semeriah mungkin,” kata Wakil Ketua Umum III KONI Jateng Hary Nuryanto.

Sementara Wakil Ketua Umum IV Amir Machmud berpesan kepada para ketua KONI Pati Raya untuk memperhatikan publikasi yakni dengan mengelola pemberitaan oleh wartawan. ”Bukan sekadar menyediakan Media Center, KONI daerah juga harus bekerja sama dengan para wartawan di daerahnya. Mereka harus dilibatkan,” pesannya.
KONI Jateng selaku panitia besar (PB), kata Amir, juga sudah menyiapkan 12 wartawan peliput yang akan ditempatkan di enam kabupaten di wilayah Pati. ”Bidang Media-Humas KONI Jateng sudah mulai bekerja sejak saat ini,” ungkapnya.

Adapun Wakil Ketua Umum V Sudarsono hanya berpesan singkat. ”Kita perlu memikirkan bagaimana Porprov ini bisa dijual. Artinya, ada sponsor bisa ikut menopang pendanaan,” katanya.

Porprov 2023 dijadwalkan digelar selama tujuh hari di enam kabupaten di wilayah Pati Raya. Sebanyak 57 cabang olahraga akan dipertandingkan. Dari jumlah cabang olahraga itu, empat di antaranya harus digelar di luar wilayah Pati yakni arung jeram, berkuda, golf dan balap sepeda. (A4

260 Atlet Pelatda Jawa Tengah Ikuti Test Fisik

SEMARANG – Sebanyak 260 atlet Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) mengikuti test fisik yang diseelenggarakan KONI Jateng di Gedung Prof Kamiso, kampus Unnes Semarang, Sekaran, Jumat dan Sabtu (1-2/7). Pelaksanaan tersebut dilakukan oleh tester yang terdiri dosen olahraga FIK dalam empat sesi yakni Jumat dua sesi (pukul 07.00 – 11.00 dan 13.00 – 16.00 WIB), serta Sabtu dua sesi dengan waktu yang sama.

 

Pembukaan secara resmi tesf fisik dilakukan oleh Sekum KONI Jateng Achmad Ris Ediyanto, yang dihadiri oleh Wakil Ketua Umum II Soedjatmiko yang bertindak sebagai ketua panitia, Wakil Ketua Umum I Bambang Raharjo, Kabid Pembinaan Rumini, Kabid Litbang Mugiyo Hartono.

”Test fisik ini sangat penting dan akan menjadi tolok ukur bagi kebugaran para atlet. Karena itu, para atlet harus sungguh-sungguh menjalaninya,” kata Ade Oesman, panggilan akrab sekum KONI, saat pembukaan.

Hadir pula para wakil ketua bidang pembinaan yang bertanggung jawab pada kelompok cabang olahraga yakni Rudi Dwi Tjahyanto (cabang akurasi), Agus Supriyadi (beladiri), Agus Raharjo (permainan). Adapun Budi Leksono (cabang terukur) berhalangan hadir karena ada tugas di PASI.

Dalam test ini, setiap akan menjalani sembilan tahapan mulai dari pendaftaran dengan diukur tensi, kemudian diukur tinggi dan berat badan. Test sesungguhnya dimulai dari flexibility (dengan cara duduk kemudian meembungkuk dengan jangkauan tertentu), vertical jump (melompat lurus ke atas), speed-power (push-up dan sit-up 30 detik), speedi (sprint 10, 20 dan 30 m), agility (kelincahan), dan terakhir aerobic fitness.

Sementara itu Soedjatmiko menjelaskan, tujuan dilakukan test fisikĀ adalah pertama memantau kesiapan atlet untuk menghadapi latihan, kedua sebagai tolok ukur awal bagia pembuatan program latihan, ketiga merupakan rangkaian besar dari Pelatda. ”Dari hasil test fisik ini, maka program latihan akan dibuat dan diterapkan. Kemudian, nanti ada test fisik lagi sekitar Desember 2022,” paparnya.

KONI Jateng sebenarnya sudah melakukan Pelatda sejak 1 Mei 2022 lalu. Para atlet berlatih di bawah pengawasan pelatih masing-masing cabang olahraga. Namun demikian, beberapa atlet Jateng juga ada yang saat ini berada Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Asian Games. ”Solusi untuk atlet yang berada di Pelatnas, maka kami akan meminta hasil test fisik nasional,” katanya.
Lebih lanjut Jatmiko menjelaskan, meskipun secara umum para menjalani test fisik yang sama, namun disesuaikan juga dengan klasifikasi cabang olahraga. Ada tiga kategori yakni kelompok cabang olahraga yang dominan fisik tinggi, sedang dan rendah. ”Tentu kebutuhan fisik atletik berbeda dari catur. Nah karakteristik itu ikut menentukan pola test,” katanya. (A4)

KONI Jateng Optimalkan SDM Atlet Melalui Pendekatan Sport Science

SEMARANG ā€“ Prestasi olahraga Jawa Tengah sebenarnya tak bisa disepelekan dalam di tataran nasional. Yang perlu terus diciptakan adalah giat mengoptimalkan human resources (sumber daya manusia) untuk disiplin berlatih dengan pendekatan sport science.
Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana mengungkapkan hal tersebut, di sela-sela acara Workshop Penyusunan Program Latihan Pelatda KONI Jateng Tahun 2022 di Hotel Quest Semarang, Jumat 24 Juni 2022. Kegiatan yang akan berlangsung hingga Sabtu (25/6), diikuti 90 pelatih Jateng yang menangani Pelatda.

ā€˜ā€™Torehan prestasi atlet kita tak bisa disepelekan. Indikasi tersebut, salah satunya hasil SEA Games 2021 di Vietnam, yang mana dari 42 atlet yang masuk kontingen Merah Putih, 31 diantaranya berkontribusi menyumbangkan tujuh emas, 12 perak, 12 perunggu. Ini akan kita optimalkan agar SDM atlet dan pelatih juga lebih optimal, tentu saja dengan pendekatan sport science,ā€™ā€™ tandas Bona.

Bona berharap, dari forum workshop ini, KONI mendapatkan masukan terkait program pelatda Jateng yang muaranya adalah PON XXI 2024 di Aceh-Sumut. Dia mencontohkan, dalam workshop muncul diskusi perlunya pelatih fisik di cabang non-beladiri dan psikiater untuk memantau kejiwaan atlet.

ā€˜ā€™Dalam konteks pembinaan atlet, kadang antara das sollen dan das sein, teori dan praktik di lapangan nggak sama. Kita akan menerima masukan apa yang KONI tidak lihat, dan selalu mencari solusi atas masalah secara bersama-sama,ā€™ā€™ tambahnya.

Dalam workshop itu, Wakil Ketua Umum II KONI Soedjatmiko memberikan paparan garis besar program pembinaan prestasi tahun 2022-2025. Menurutnya, Jateng merupakan provinsi yang memiliki potensi besar dalam melahirkan atlet potensial.
ā€˜ā€™Banyak atlet Jateng berbakat yang berprestasi di tingkat nasional, bahkan juara dunia. Ini modal besar untuk menghadapi PON 2024 nanti, ā€˜ā€™ kata Jatmiko sambil menyebut persiapan PON membutuhkan akselerasi kegiatan secara cepat, efektif dan efisien.
Dalam kesempatan itu, JatmikoĀ menyampaikan juga soal kegiatan pendukung pelatda seperti seleksi, try in, tes fisik, mendatangkan pelatih nasional, pelatih asing, dan try out.

Selain Jatmiko, dalam workshop, sejumlah pengurus KON Jateng memberikan materi. Seperti Kabid Binpres Rumini yang banyak membedah tentang Teori Latihan, sedangkan Kabid Sport Science Iptek Tri Rustiadi membedah Tinjuan Fisiologi dalam Latihan Olahraga.
Nara sumber lain, dosen FPOK Universitas Pendidikan Indonesia Dikdik Zafar Sidik berbicara tentang Penyusunan Periodisasi Program Latihan. (Aji)

Mutasi Atlet Jadi Bahasan Pengprov

SEMARANG – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2023
merupakan pesta olahraganya atlet-atlet Jateng, bukan atlet
provinsi lain. Karena itu, harus diwaspadai munculnya atlet dadakan namun kemudian hilang lagi seusai Porprov.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum II KONI Jateng
Soedjatmiko dalam rapat koordinasi KONI Jateng dengan ketua
atau utusan pengprov cabang olahraga, Senin (12/6).
”Kalau ada atlet daerah lain mau bergabung dengan
Kabupaten/Kota di Jateng, kami sangat terbuka. Namun,
setelah itu terikat dengan Jateng hingga PON Aceh-Sumut.
Bukan ikut Porprov ikut Kota/Kabupaten, setelah itu
hilang,” katanya.
Rapat Koordinasi dihadiri Wakil Ketua Umum I Bambang Raharjo Munajat, Kabid Pembinaan Rumini, Kabid Organisasi Joko Priyono dan Kabid Hukum Ali Purnomo, serta Wakabid Pembinaan Budi Leksono, Agus Raharjo, Agus Supriyadi dan Rudi Dwi Tjahyanto.Bahasan mengenai mutasi atlet memang menjadi bahan pertanyaan peserta. Namun KONI Jateng belum memiliki acuan, sehingga batas waktu mutasi belum diputuskan. ”Dari hasil RAT KONI Jateng 2020 memang sudah diputuskan untuk Porprov 2022. Karena pelaksanaan Porprov bergeser ke
2023, otomatis acuan itu gugur. Untuk penetapannya, harus lewat Rakerprov,” kata Kabid Hukum Ali Purnomo. Atas hal tersebut, utusan Pengprov PBVSI Jateng Lamidin memberi saran, batasan mutasi Porprov adalahs setahun sebelumnya. Hal itu didasari pemikiran bahwa mutasi untuk PON 2024 adalah dua tahun, yang berarti tahun 2022 ini merupakan batas akhir. ”Untuk Porprov, bolehlah pindah antakota/kabupaten, yang penting masih untuk Jawa Tengah. Artinya, jika Porprov September 2023, maka batas akhir perpindahan adalah September 2022 ini,” paparnya. Pelaksanaan Porprov sendiri belum diputuskan bulan dan tanggalnya. Ancer-ancer yang diperkirakan adalah Juli, September atau November 2023. ”Kita masih berpikir juga soal Pra-PON. Jangan sampai waktunya tumbukan,” kata Soedjatmiko.

Porprov 2023 direncanakan digelar di wilayah Eks Pati Raya
meliputi Kabupaten Kudus, Pati, Jepara, Rembang, Blora dan
Grobogan. Cabang olahraga yang akan dipertandingkan 65.
Untuk kelolosan cabang olahraga tuan rumah, hanya cabang
olahraga yang digelar di Kabupaten tersebut. ”Misalnya bola
voli di Kudus, yang hanya Kudus saja yang lolos otomatis.
Sementara lima kabupaten lain di Pati Raya tetap ikut Pra-Porprov,” papar dosen FIK Unnes itu. Mengenai pelaksanaan Pra-Porprov, Soedjatmiko menjelaskan, dijadwalkan mulai Juni sampai November 2022.

Peraih Medali PON Papua Terima Tali Asih Tahap Kedua

SEMARANG – Kabar gembira bagi para atlet dan pelatih yang meraih medali pada PON XX Papua 2021 lalu. Mereka sudah dapat menerima tali asih tahap kedua dari KONI Jateng, yang langsung ditransfer ke rekening masing-masing atlet.
”Ya, kami sudah mentransfer tali asih tahap kedua kepada para atlet maupun pelatih peraih medali PON XX Papua,” kata Wakil Ketua Umum II KONI Jateng Soedjatmiko kepada wartawan seusai acara senam bersama pengurus dan staf KONI di halaman kantor KONI Jateng, Jumat (10/6).
Tali asih tahap kedua ini, yakni 62,5 persen, melengkapi jumlah 100 persen hak yang harus diterima atlet dan pelatih. Tahap pertama sudah diberikan sebesar 37,5 persen atau sebesar 8,188 miliar rupiah (Rp 8.188.749.888) yang diambilkan dari dana Sisa Lebih Anggaran (Silpa) tahun 2021.
”Adapun yang tahap kedua Rp 13.617.875.000 merupakan anggaran murni tahun 2022 ini,” kata Soedjatmiko.
Lebih lanjut dosen FIK Unnes itu menjelaskan, tali asih untuk pelatih ditransfer ke rekening Pengprov cabang olahraga. Alasannya, pelatih lebih dari satu orang dan bisa juga mendapat medali dari beberapa atlet yang dilatihnya.
Soedjatmiko juga menjelaskan, transfer tali asih tahap kedua dinilai lebih cepat dibanding sebelumnya. Sebab, anggaran murni KONI yang diterima dari Pemprov Jateng juga lebih awal. Dana cair pada Senin (6/6), kemudian salah satunya langsung dialokasikan untuk tali asih tahap kedua, Jumat (10/6).
”Kami tidak mau menunda-nunda hak atlet dan pelatih,” tegasnya.

Apresiasi KONI
Atas nama KONI dan Pemprov Jawa Tengah, Soedjatmiko menyampaikan apresiasi kepada atlet dan pelatih atas jerih payah dan kerja kerasnya menyumbang medali dari PON Papua.
”Terima kasih dan penghargaan yang tinggi dari KONI dan Pemprov Jawa Tengah kepada para atlet dan pelatih atas perjuangannya di lapangan,” katanya.
Dengan turunnya tali asih tahap kedua itu, KONI Jateng berharap para atlet tetap terjaga motivasinya. ”Ya, setidaknya semangat kita kembali terpacu untuk menyongsong PON XXI Aceh-Sumut,” harap Soedjatmiko.
Bidang Pembinaan KONI Jateng, sejak Mei 2022 lalu sudah melakukan program Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda). ”Jadi kami sudah memulai program menghadapi PON Aceh-Sumut. Alhamdulillah, waktunya pas yakni Mei dicanangkan, kini Juni tali asih tahap kedua selesai. Semoga jadi pemacu semangat,” harapnya.
KONI Jateng memang mengencangkan semangat. Sebab pada PON XX lalu, posisi melorot ke urutan keenam (27 emas, 47 perak dan 64 perunggu) di bawah Bali yang unggul satu emas (28). Empat besar PON lalu Jabar, Jatim, DKI dan tuan rumah Papua.

KONI Jateng Kerja Sama dengan PT Taisho

SEMARANG – KONI Jawa Tengah melakukan Penandatanganan naskah kerjasama ( Mou) dengan PT.Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk di kantor KONI Jateng komplek Gelora Jatidiri Semarang, Senin( 6/6/2022).
Penandatanganan kerjasama tersebut masing masing dilakukan oleh Ketua Umum KONI jateng Bona Ventura Sulistiana sedangkan dari pihak PT.Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk diwakili General Manajer Toshiyuki Ishi’i dan Regional Commercial Director Sonny Adi Nugroho.
Ketua umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana mengayatakan, pihaknya mengapresiasi yang dilakukan PT.Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk yang peduli terhadap prestasi olahraga di Jateng. Melalui produk produk yang dihasilkan perusahaan tersebut, diharapkan dapat menguntungkan kedua belah pihak.
Oleh karena itu Bona Ventura yakin dari produk yang dihasilkan PT.Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk dapat berguna untuk kepentingan atlet prestasi dan pelatih di Jateng.
” saya mengapresiasi langkah yang dilakukan perusahaan farmasi tersebut dalam mendukung prestasi atlet karena yang menggunakan produk secara langsung adalah atlet dan pelatih “, kata Bona.
Sementara itu General Manajer PT.Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk Toshiyuki Ishi’i mengatakan, melalui kerjasama ini pihaknya dapat melakukan kontribusi untuk turut mengembangkan prestasi atlet.

” langkah ini terus akan kami tindak lanjuti melalui kontribusi produk farmasi kami, sehingga akan dapat digunakan langsung oleh atlet” tutut Toshiyuki.
Pada kesempatan yang sama Regional Commercial Director Sonny Adi Nugroho mengungkapkan, Taisho merupakan produsen farmasi untuk peregangan cedera otot dan untuk pendinginan saat melakukan olahraga serta digunakan untuk penanganan peradangan diantaranya counterpain dan lain lain.
Itulah sebabnya , pihaknya sangat tergerak kepada atlet dan pelatih di jawa tengah dengan memberikan suport melalui produknya.

” saya sangat peduli terhadap atlet prestasi dan pelatih jawa tengah bagaimana supaya mereka itu berprestasi disegala event, dengan cara mensuport produk kami”, singkat Sonny.
Penandatanganan naskah kerjasama ditandai dengan pemberian donasi 6000 tub counterpain yang disaksikan pula oleh Wakil Ketua Umum I KONI Jateng Bambang Raharjo Munajat, Wakil Ketua Umum II Soedjatmiko, Wakil Ketua Umum V Sudarsono, Sekum Ade Oesman, Bendahara Umum Prasetyo Budie Yuwono, Bidang Kerjasama Erikda Ucok Hindratmo, dan Kabid Media Humas Darjo Soyat serta dan Wakabid Media dan Humas Sigit Pramono. ( Sigit PR)

KONI SULAWESI TENGGARA STUDI BANDING KE KONI JATENG

SEMARANG – Alvian Taufan Putra, mahasiswa Fakultas Ilmu Kelautan Undip, memimpin KONI Provinsi Sulawesi Tenggara periode 2022 -2026. Susunan kepengurusannya yang berjumlah 60 orang tinggal menunggu SK (surat keputusan) KONI Pusat, sekaligus pelantikan.

”Ya, kami sengaja memilih KONI Jawa Tengah untuk studi banding karena kebetulan saya adalah mahasiswa Undip. Jadi sekaligus lihat Kota Semarang,” kata Alfian saat membuka sambutan pada acara Study Banding dengan KONI Jawa Tengah di Kantor KONI Jateng, kemarin.
Alvian datang didampingi Alam Nashrul (wakil ketua) dan Ariyansyah (wakil sekum, yang kebetulan asal Boyolali). Mereka diterima Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana, yang didampingi Wakil Ketua Umum I Bambang Raharjo Munajar, Sekum Ade Oesman, Tim Audit Internal Adenk Sudarwanto, Kabid Organisasi Joko Priyono, Kabid Pembinaan Rumini dan Kabid Media-Humas Darjo Soyat.

Lebih lanjut Alvian menyebutkan, selama dua tahun kuliah dia belum pernah melihat kampusnya. ”Saya lulusan Covid-19, lulus tahun 2020. Kemudian diterima di Undip, acara perkuliahan berlangsung online,” ungkapnya.
Pria kelahiran 19 Maret 2022 dari pasangan Ali Mazi (Gubernur Sulawesi Tenggara) dan Agista Ariany Bombay (alm) menjelaskan alasanĀ memilih ilmu kelautan adalah ingin mendedikasikan ilmunya bagi bangsa Indonesia yang merupakan negara kepuluan.

”Ilmu Kelautan Undip terakreditasi A, sehingga saya anggap sangat layak untuk menimba ilmu di sana,” jelas Alvian, yang juga menjabat sebagai ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sultra itu.
Sebenarnya masa kepengurusan KONI 2019 – 2023 belum habis masa baktinya. Namun Agista Ariany (ibu Alvian) yang saat itu menjabat sebagai ketua, wafat pada Juli 2021 lalu.
Pada Musprov KONI Sulawesi Tenggara, 29 Maret lalu, Alvian secara aklamasi terpilih karena menjadi calon tunggal. ”Saya itu hobi olahraga, mulai dari sepak bola, lari bahkan balap motor. Jadi bukan menjadi beban untuk memimpin KONI,” jelasnya.

Study Banding
Sebelum menjalankan roda organisasi, Alvian sudah menyusun program kerja. Namun demikian, pihaknya perlu menimba ilmu dari provinsi lain yang dianggap berpengalaman dan setara dengan daerahnya. ”Di samping faktor Undip tadi, saya melihat Jawa Tengah merupakan provinsi yang banyak merebut medali pada PON Papua lalu. Hal lainnya adalah penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov),” paparnya.

Dengan pertimbangan tersebut, maka Bona kemudian menyertakan bidang pembinaan dan bidang organisasi untuk menyambut tamunya. ”Karena tamunya tiga, maka kami cukup tujuh orang untuk menyambutnya. Kalau kebanyakan, malah njomplang,” kata Bona dalam sambutannya dengan nada guyon.
Bona pun menyebut tidak akan menyembunyikan ilmu yang dimiliki KONI Jateng. Sebab Sulawesi Tenggara bukan pesaing langsung dalam perebutan medali pada PON. ”Ya, memang kami sedikit mengalami peningkatan. Jika pada PON sebelumnya peringkat 26, kin naik menjadi 24,” kata Alvian menimpali ucapan Bona.

Kabid Pembinaan Rumini, kemudian memaparkan apa yang dilakukan Jateng. Salah satunya adalah dalam pembinaan cabang olahraga diklasifikasi empat yakni cabang akurasi (seperti menembak dan panahan), terukur (renang, atletik), permainan (sepak bola, bulu tangkis) dan beladiri (karate, silat dsb). ”Masing klasifikasi dikomandani Wakil ketua bidang pembinaan. Jadi kami bisa lebih fokus,” paparnya.
Sementara Adenk menjelaskan tentang pengelolaan keuangan. DS)

https://jdih.sumbawakab.go.id/ https://perpus.pn-wates.go.id/ https://dpmptsp.tubaba.go.id/ikygacor/ https://piramida.cimahikota.go.id/storage/banner/ https://kpta.teknik.unpas.ac.id/icon/horas88/ https://pustaka.iainlangsa.ac.id/wp-content/kzgacor/ https://feb.budiluhur.ac.id/assets/sdemo/ https://salemba.budiluhur.ac.id/assets/sgacor/ https://disdukcapil.tubaba.go.id/template/kygacor/ slot depo 10k https://kki.unpad.ac.id/assets/images/ https://e-smile.tubaba.go.id/assets/ http://register.stipjakarta.ac.id/alumni/