Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

news

KONI Jabar Ajak Memonitor Kerja PB PON 2024

DSC_1955
DSC_1940
previous arrow
next arrow

CENDERA MATA : Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana menyerahkan cendera mata kepada Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ahmad Ru’yat dalam acara Kunjungan Kerja di KONI Jateng, kemarin.

SEMARANG – Ketua KONI Jawa Barat Budiman mengajak Jawa Tengah dan provinsi lain untuk memonitor kerja PB PON XXI Aceh – Sumut 2024. Hal ini berkaitan dengan adanya dugaan manipulasi penyebaran medali emas pada pesta olahraga empat tahunan yang diselenggarakan di dua provinsi itu.
”Kami mengajak Jateng untuk memantau kerja PB PON. Ada kabar, bahwa jika satu cabang tertentu misal Aceh mendapat medali emas, maka Sumut juga meminta emas juga di cabang itu. Lho, kalau medali emas sudah dibagi-bagi oleh tuan rumah, kita tamu dapat apa?” kata Budiman dalam acara kunjungan kerja Komisi V DPRD Jawa Barat ke KONI Jawa Tengah di kantor KONI Jateng, kemarin.
Komisi V DPRD Jawa melakukan Kunjungan Kerja ke Luar Provinsi dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Ahmad Ru’yat dan Ketua Komisi V Abdul Harris Babihoe, juga ikut dalam rombongan Ketua KONI Jabar Budiman, Kadispora Jabar Asep Sukmana, dan anggota Komisi V di antaranya Asyanti, Neng Madinah Ruhiat, Sari Sundari.
Mereka diterima langsung oleh Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana, Ketua Harian Bambang Rahardjo Munadjat, Wakil Ketua Umum II dan V Soedjatmiko dan Sudarsono, Sekum Ahmad Ris Ediyanto. Hadir pula Ketua Komisi E DPRD Jateng Abdul Hamid dan anggota Yudi Indras Wiendarto serta staf Disporapar Jateng Adelio Luis Anjos.
”Tantangan kita jadi lebih berat dibanding Papua 2021 yang hanya satu daerah. Kini kita menghadapi dua daerah,” tandasnya.

Wild Card
Sementara anggota Komisi E DPRD Jateng Yudi Indras Wiendarto wild card yang berlaku untuk dua provinsi tuan rumah. Dengan wild card itu, maka atlet dua provinsi itu lolos ke PON tanpa ikut babak kualifikasi (Pra-PON). Padahal seharusnya hanya tuan rumah penyelenggara cabang olahraga saja yang lolos ke PON. Misalnya atletik di Sumut, maka Aceh tetap harus mengikuti kualifikasi PON.
”Kalau perlu, kita bersama KONI provinsi lain bikin kesepakatan soal wild card,” kata Yudi, yang juga ketua Pengprov PSTI Jateng itu.
Yudi juga khawatir dengan ”permintaan’ medali emas bagi atlet tuan rumah. Sebab jika yang juara dipaksakan itu kemudian mewakili Indonesia, misalnya ke SEA Games, jelas akan gugur lebih awal. ”Makanya di level Asia Tenggara saja kalah, sebab juara PON-nya hadiah,” paparnya.
Dialog antara DPRD Jabar, KONI Jabar dan KONI Jateng berjalan santai dan penuh kekeluargaan. Anggota Komisi V DPRD Jabar Asyanti yang juga ketua anggar (Pengprov Ikasi Jabar) menyatakan permintaan maaf atas rivalitas dua provinsi ini pada PON 2016 di Jabar. ”Ya, kami minta maaf, karena atlet anggar kami menang hanya satu poin dan sempat terjadi konflik,” ungkapnya.
Sementara Ketua KONI Jabar Budiman, yang ketika itu masih pengurus KONI, juga menyinggung tentang perpindahan karateka Jateng ke Jabar yang sempat disidangkan oleh Baori (Badan Arbitrase Olahraga Indonesia). ”Ketika itu saya ditelpon langsung oleh Pak Ganjar Pranowo, gubernur Jateng. Beliau berkata, kalau yang salah atletnya, maka mari kita hukum bersama. Jadilah si atlet tidak bisa bermain di PON,” ungkapnya.
Atas pernyataan tersebut, Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana menyatakan Jateng tidak menaruh dendam. ”Tidak ada dendam pada diri kami. Mari kita bangun olahraga nasional dengan sportif,” katanya. (A4)

Arista/Iqbal Cetak Sejarah – ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023

JUARA DUNIA : Petembak Jawa Tengah Muhammad Iqbal Raia Prabowo (kiri) dan Arista Perdana Putri Darmoyo (kanan) berpose saat pengalungan medali emas kejuaraan ISSF World Rifle/Pistol 2023 di Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta, Selasa (31/1). (29)

JAKARTA – Indonesia mencetak sejarah dengan meraih emas pertama dalam gelaran Piala Dunia Menembak atau ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023 setelah duet petembak Jateng Arista Perdana Putri Darmoyo/Muhammad Iqbal Raia Prabowo menjadi yang terbaik di nomor 10m Air Pistol Tim Campuran.
Kepastian Arista/Iqbal menyabet emas setelah di final menang telak 16-4 atas Min Kyung Oh/Mose Kim (Korea Selatan 2) di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Senin (30/1) lalu.
”Bersyukur bisa berjuang hingga akhirnya meraih kemenangan. Ini menjadi medali pertama saya di Piala Dunia. Saya terus berusaha fokus dan berusaha untuk tenang sepanjang perlombaan,” kata Arista usai lomba.
Arista menambahkan kemenangan ini tak lepas dari hasil evaluasi pada hari perlombaan, kemarin, di nomor 10m Air Pistol Putri. Arista ketika itu mengaku kurang berani saat menarik pelatuk. Pada sisi lain, ada sedikit persoalan pada senjata, sehingga kurang maksimal.
”Pada hari ini, saya lebih yakin dan percaya diri sehingga bisa mengatasi persoalan yang kemarin,” kata Arista menambahkan.
Hal senada juga diungkapkan Iqbal. ”Hasil ini melampaui batas saya. Sebelumnya saya hanya menargetkan lebih baik dari kemarin. Mendapatkan emas tidak mudah dan ini menjadi batu loncatan saya untuk lebih baik lagi untuk ajang yang lebih
tinggi selanjutnya,” ujar Iqbal yang kemarin juga meraih perunggu di nomor 10m Air Pistol Putra.

Tampil Apik
Sejak awal, Arista/Iqbal memang tampil apik. Pada babak kualifikasi mereka berada di posisi pertama dari 18 tim campuran yang bersaing. Pada fase ini,
mereka mencetak 579 poin, gabungan dari 287 milik Arista dan Iqbal mencetak 292.
Tercatat 18 bidikan mereka tepat di titik tengah sasaran. Dengan hasil tersebut, Arista/Iqbal melaju ke putaran final untuk memperebutkan medali emas melawan Min Kyung Oh/Mose Kim (Korea Selatan 2) yang pada babak kualifikasi berada di urutan kedua dengan mengoleksi 577-16x.
Pada babak final Arista/Iqbal kembali tampil gemilang untuk bisa lebih dulu mendapatkan 16 poin.
Bidikan pertama mereka menghasilkan dua poin. Hasil tersebut menambah kepercayaan diri Arista/Iqbal hingga terus unggul hingga tembakan keempat, sehingga skor menjadi 8-0.
Bidikan kelima, pasangan Korea Selatan berhasil meraih dua poin memperkecil ketertinggalan menjadi 2-8. Kondisi tersebut berlanjut pada tembakan keenam menjadi 4-8.
Sorakan penonton kembali bergema, ketika Arista/Iqbal kembali mendulang dua poin yang memperlebar skor menjadi 10-4. Situasi ini berlanjut pada tembakan ketujuh yang membuat skor berubah menjadi 12-4.
Di atas angin, Arista/Iqbal makin dekat dengan juara usai mengubah skor menjadi 14-4. Hingga bidikkan terakhir membawa mereka menang 16-4 sekaligus mencetak sejarah sebagai petembak Indonesia pertama yang meraih emas di World Cup Rifle/Pistol.
Sedangkan perunggu bersama diraih Irina Yunusmetova/Valeriy Rakhimzhan (Kazakhstan 2) dan Sylvia Steiner/Richard Zechmeister (Austria) yang mengalahkan lawan masing-masing pada putaran final.
Yunusmetova/Rakhimzhan menang atas Ye Jin Oh/Cheongyong/Ye Jin Oh (Korea Selatan 1) dengan 16-10. Sementara Steiner/Zechmeister mengalahkan Nigina Saidkulova/Mukhammad Kamalov (Uzbekistan 2) dengan skor 16-6.
Dengan hasil ini, Indonesia selaku tuan rumah untuk sementara berada di peringkat ketiga klasemen sementara perolehan medali dengan satu emas dan satu perunggu.
Posisi pertama dihuni Hungaria yang mengantongi dua medali emas. Kemudian Korea Selatan di posisi kedua dengan satu emas dan satu perak. Jepang dan Uzbekistan berbagi tempat di posisi keempat dengan sama-sama meraih satu emas. (A4,ant-29)

Hendrik dan Ihsan Juara Lomba Logo dan Maskot – Porprov 2023

UMUMKAN PEMENANG : Ketua panitia lomba desain logo dan maskot Porprov 2023 Darjo Soyat bersama seksi dokumentasi Muhammad Fatchurahman Bagus S menunjukkan karya juara saat pengumuman pemenang di Kantor KONI Jateng, kemarin.

SEMARANG – Logo karya Hendrik Ferdiansyah (Kabupaten Brebes) dan maskot karya Ihsan Dwiono (Kota Semarang) bakal menjadi logo dan maskot resmi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng di Pati Raya, 5 – 11 Agustus 2023 mendatang. Hal itu setelah karya kedua seniman itu dinobatkan sebagai pemenang pertama oleh dewan juri yakni Harry Nuryanto, Sri Busono dan Joko Sunarto.
”Penjurian sudah dilaksanakan 6 Januari lalu. Dan, pada siang ini, Senin (30/1), pemenang lomba kami umumkan secara terbuka,” kata ketua panitia lomba desain logo dan maskot Porprov 2023 Darjo Soyat didampingi seksi dokumentasi Muhammad Fatchurahman Bagus S di Ruang Rapat KONI Jateng, kemarin.
Di samping karyanya akang menjadi logo dan maskot resmi Porprov 2023, Hendrik dan Ihsan masing-masing akan mendapat hadiah uang tunai Rp 10 juta.
Panitia juga menetapkan karya logo Setyawan Agus Subari (Boyolali) dan Charles Sari Yordan (Surakarta), serta maskot karya Agus Harsanto (Grobogan) dan Wahyu Purnomo (Banyumas) sebagai juara kedua dan ketiga. Untuk juara kedua logo dan maskot masing berhak atas hadiah Rp 7,5 juta dan ketiga Rp 5 juta.

Peserta Antusias
Lebih lanjut Darjo menjelaskan, para peserta lomba logo dan maskot sangat antusias. Hal itu dibuktikan dalam masa sebulan yakni dari 1 Desember 2022 hingga ditutup 2 Januari 2023, terdapat 192 karya disain yang masuk ke panitia. Dari jumlah tersebut, setelah diverifikasi terdapat karya yang dikirim lebih dari sekali oleh peserta, juga tidak terdapat penjelasan tentang filosofi.
”Setelah diverifikasi didapatkan 127 logo dan 41 maskot yang layak untuk dinilai oleh dewan juri. Sedang 16 lainnya tak lolos verifikasi,” ungkapnya.
Dalam penjurian, para juri berlaku cermat dan hati-hati. Setelah semua karya disain dibeber di meja, kemudian para juri mulai menyortir karya-karya yang tersisih. Dari sejumlah karya peserta itu, akhirnya didapat enam logo dan enam maskot yang masuk nominasi. ”Terakhir, Jumat (27/1) lalu, para juri kembali mencermati. Keputusan tidak berubah, yakni tiga teratas menjadi juara, menyisihkan tiga lainnya,” jelas Darjo Soyat, yang juga Kabid Media dan Humas KONI Jateng. (H85)

Enam Desain Dinominasi Jadi Logo dan Maskot Porprov 2023

WhatsAppImage2023-01-24at123506
WhatsAppImage2023-01-24at123503
WhatsAppImage2023-01-24at123507
WhatsAppImage2023-01-24at123500
WhatsAppImage2023-01-24at1235001
previous arrow
next arrow

MENILAI LOGO – MASKOT : Tiga dewan juri Sri Busono, Joko Sunarto dan Herry Nuryanto disaksikan Plt Ketua Umum KONI Jateng Bambang Rahardjo Munadjat saat menilai karya disain lomba logo dan maskot Porprov Jateng 2023.

SEMARANG – Enam karya disain dari peserta masuk menjadi nominasi untuk dinobatkan sebagai pemenang lomba sekaligus sebagai logo dan maskot resmi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2023 mendatang. Hasil tersebut didapat setelah tiga juri lomba melakukan penjurian karya peserta di Kantor KONI Jateng, Kompleks GOR Jatidiri Semarang, kemarin.
”Ya. Tugas panitia adalah menjaring peserta lomba, menginventarisasi karya dan kemudian melakukan penjurian. Hasil penjurian, yakni masing-masing enam maskot dan logo akan dikonsultasi dengan Gubernur Jateng sekaligus penentuan pemenang,” kata Ketua Panitia Lomba Desain Logo dan Maskot Porprov 2023 Darjo Soyat kepada wartawan, Jumat (6/1) sore.
Selain tiga juri yakni Sri Busono (unsur budayawan), Joko Sunarto (pakar desain grafis) dan Harry Nuryanto (unsur masyarakat), penjurian juga disaksikan Plt Ketua Umum KONI Jateng Bambang Rahardjo Munadjat, ketua panitia Darjo Soyat, wakil ketua Heny Setyawati, sekretaris panitia Achmad Ris Ediyanto, Humas M Fatchurrahman Bagus, juga panitia pengarah Amir Machmud dan Sudarsono.
Lebih lanjut Darjo menjelaskan, dalam masa sebulan yakni dari 1 Desember 2022 hingga ditutup 2 Januari 2023, terdapat 192 karya disain yang masuk ke panitia. Dari jumlah tersebut, setelah diverifikasi terdapat karya yang dikirim lebih dari sekali oleh peserta, juga tidak terdapat penjelasan tentang filosofi.
”Setelah diverifikasi didapatkan 126 logo dan 41 maskot yang layak untuk dinilai oleh dewan juri. Sedang 16 lainnya tak lolos verifikasi,” ungkapnya.
Dalam penjurian, para juri berlaku cermat dan hati-hati. Setelah semua karya disain dibeber di meja, kemudian para juri mulai menyortir karya-karya yang tersisih. Dari sejumlah karya peserta itu, akhirnya didapat enam logo dan enam maskot yang masuk nominasi.
”Mengenai pengumuman pemenang, sesuai jadwal adalah 23 Januari 2023. Namun jika Pak Gubernur menghendaki, bisa maju atau mundur. Kami serahkan kepada beliau,” kata Darjo.
Di samping penentuan juara yang bakal jadi logo dan maskot resmi akan mendapat hadiah masing-masing Rp 10 juta. Kemudian juara kedua Rp 7,5 juta dan ketiga Rp 5 juta. (H85)

Sekda Ajak Masyarakat Sukseskan PORPROV Jateng

WhatsAppImage2023-01-17at070710
WhatsAppImage2023-01-17at070709
WhatsAppImage2023-01-17at0707091
WhatsAppImage2023-01-17at0707092
WhatsAppImage2023-01-17at070708
previous arrow
next arrow

BERI ARAHAN : Sekda Provinsi Jateng Sumarno memberikan pengarahan kepada Plt Ketua Umum KONI Jateng Bambang Rahardjo Munadjat dan Kabid Keolahragaan Disporapar Jateng Aria Chadra Destianto dan pengurus KONI lainnya saat audiensi di Sekretariat Provinsi Jl Pahlawan Semarang

SEMARANG – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sumarno mengajak masyarakat untuk menyukseskan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2023 yang akan berlangsung di enam kabupaten wilayah Pati Raya, Agustus mendatang. Hal itu dikemukakannya saat menerima audiensi pengurus KONI Jateng di Sekretariat Provinsi Jl Pahlawan Semarang, kemarin.
”Ya, mari kita sukseskan Porprov Jateng. Para pengurus kan sudah komitmen untuk melakukan pembinaan olahraga, salah satunya dengan menggelar Porprov. Tentu saja, kita juga mengimbau masyarakat untuk menyukseskan gelaran tersebut,” kata Sumarno dalam sambutannya.
Plt Ketua Umum KONI Jateng Bambang Rahardjo Munadjat hadir dalam audiensi tersebut didampingi Kabid Keolahragaan Disporapar Jateng Aria Chandra Destianto, Wakil Ketua Umum II dan III KONI Jateng Soedjatmiko dan Harry Nuryanto serta Sekum Ahmad Ris Ediyanto.
Sebelumnya, Bambang Rahardjo melaporkan tentang kesiapan KONI Jateng menggelar Porprov dan menghadapi babak Pra-PON Aceh – Sumut dalam tahun yang sama. Kedua event yang membutuhkan anggaran tidak sedikit itu harus digelar diikuti demi menjaga prestasi olahraga Jateng. ”Pada 2023 ini, ada dua gawe besar yang dikelola KONI Jateng yakni Porprov Jateng dan Pra-PON. Ini harus kerjakan dalam waktu yang berhimpitan,” papar Bambang.
Guna menghadapi Pra-PON tersebut, Jateng sudah menyiapkan 450 atlet dalam Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda). Untuk bisa tampil pada PON 2024 di Aceh – Sumut, seorang atlet atau cabang olahraga beregu harus lolos dari Pra-PON. ”Itu pun, jika kelolosannya hanya menempati peringkat empat ke bawah, kecil kemungkinan untuk bisa dikirim. Kami hanya memprogram untuk mengirim atlet yang lolos dengan minimal dengan peringkat ketiga, dengan asumsi nanti bisa meraih medali perunggu atau melesat jadi perak atau bahkan emas,” kata Bambang.
Para atlet yang masuk Pelatda, kata Bambang, mendapatkan insentif tiap bulan. Soal besaran, disesuaikan dengan anggaran dari APBD Jateng. ”Ya, kita memberi insentif sesuai besaran anggaran,” jelasnya.
Atas laporan tersebut, Sumarno langsung merespon Bambang. Dia menyarankan untuk segera menyusun anggaran tahun 2024 dalam menghadapi PON Secepat mungkin. Dengan demikian, ketika DPRD dan Pemprov membahas rancangan APBD 2024 bisa segera ikut dibahas sehingga dimungkinkan mendapat anggaran sesuai proyeksinya. ”Segera saja anggaran 2024 disusun, jangan menunda-nunda,” sarannya.

Direncanakan Maju
Sementara Wakil Ketua Umum II KONI Jateng Soedjatmiko dalam kesempatan tersebut memaparkan kesiapan KONI Jateng menggelar Porprov 2023. Dosen FIK Unnes itu menjelaskan, jadwal awal Porprov adalah 9-16 September 2023, kemungkinan besar dimajukan menjadi 5-11 Agustus 2023.
”Pada September 2023 ada sekitar 23 cabang olahraga yang menggelar babak Pra-PON, sedangkan Agustus hanya dua cabang olahraga. Karena proyeksi kita PON, maka jangan sampai kita mengirim atlet ke Pra-PON ala kadarnya (bukan lapis pertama) atau sebaliknya Porprov dikorbankan dengan malarang atlet utama tampil. Jadi biar keduanya jalan seirama, Porprov direncanakan maju,” paparnya.
Porprov akan mempertandingkan 57 cabang olahraga dengan 70 disiplin dan 869 nomor pertandingan. Event yang akan digelar di enam kabupaten akan diikuti sekitar 9500 atlet dan ofisial.
Di samping ityu, karena keterbatasan venue tuan rumah, maka ada lima cabang olahraga yang digelar di luar Pati Raya yakni balap motor, golf (Semarang), balap sepeda (Karanganyar), arung jeram (Kabupaten Magelang) dan biliar (Kota Pekalongan). (A4)

Publikasi Porprov 2023 Harus Gencar

WhatsAppImage2023-01-18at215046
WhatsAppImage2023-01-18at215047
previous arrow
next arrow

FOTO BERSAMA : Plh Kadisporapar Jateng Purwanto dan Wakil Ketua Umum V Sudarsono serta pengurus KONI lainnya foto bersama seusai audiensi.

SEMARANG – Plh Kadisporapar Jawa Tengah Purwanto mengingatkan agar publikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2023 gencar, baik sebelum dan selama pelaksanaan. Hal itu dikemukakannya saat menerima audiens KONI Jateng di ruang kerjanya, Rabu (18/1) kemarin.

”Pemberitaan harus kencang, biar masyarakat tergugah dan mengetahui ada event itu. Di samping itu, juga biar provinsi tetangga tahu bahwa kita membina atlet. Jadi pra dan post Porprov, publikasi intens,” kata Purwanto pada akhir sambutannya.
Hadir dalam audiensi itu Wakil Ketua Umum V KONI Jateng Sudarsono, Kabid Rena Irwan P Cahyono dan Kabid Media- Humas Darjo Soyat. Adapun Kadisporapar didampingi Kabid Keolahragaan Aria Chandra Destianto, Purdianto (Kepala Sub Koordinator Olahraga Prestasi dan Olahraga Pendidikan) dan Rita Wijayanti (Analis Olahraga Prestasi dan Olahraga Pendidikan).

Kadisporapar mendorong untuk segera terbit SK panitia PB Porprov. Hal itu dimaksudkan agar persiapan untuk pelaksanaan event olahraga Jawa Tengah empat tahunan itu lebih laju.
Sementara dalam laporannya, Sudarsono menyebut pada 2023 ini KONI Jateng memiliki tiga agenda besar, yakni Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) untuk Pra-PON, Porprov 2023 dan Pra-PON. ”Ketiga agenda ini memerlukan perhatian serius, dan tentu saja dana,” kata Sudarsono.Tentang dana, Sudarsono menyebut anggaran untuk tahun 2023 pas-pasan. Karena itu, dalam Pra-PON maupun PON dilakukan skala prioritas. ”Artinya, atlet atau cabang olahraga potensial yang berpeluang meraih medali itulah yang bakal diberangkatkan ke PON 2024,” katanya.Untuk Porprov, Darsono menyebut akan digelar di enam kabupaten wilayah Pati Raya. Sebanyak 57 cabang olahraga akan digelar, namun ada beberapa yang dimainkan di luar tuan rumah.

Menanggapi permintaan Kadiporapar, Kabid Media-Humas KONI Jateng Darjo Soyat menyebut pemberitaan selama ini sudah berjalan baik media cetak, radio dan online. ”KONI Jateng bahkan menggandeng 12 wartawan Jateng untuk menjadi partner,” katanya.

 

KONI Jateng Silaturahmi ke Kejati

WhatsAppImage2023-01-12at200009
WhatsAppImage2023-01-12at200010
WhatsAppImage2023-01-12at200011
WhatsAppImage2023-01-12at2000111
previous arrow
next arrow

FOTO BERSAMA : Kajati Jateng I Made Suarnawan (lengang panjang) foto bersama dengan Plt Ketua Umum KONI Jateng Bambang Rahardjo Munadjat dan pengurus KONI Jateng seusai acara silaturahmi.

SEMARANG – Dalam rangka pengelolaan keuangan pembinaan olahraga Jawa Tengah yang transparan dan akuntabel maka pengurus KONI Jawa Tengah melakukan silaturahmi kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jateng di Jl Pahlawan Semarang, Kamis (12/1) kemarin.
Rombongan KONI dipimpin Plt Ketua Umum Bambang Rahardjo Munadjat yang didampingi Wakil Ketua Umum II dan V Soedjatmiko dan Sudarsono, Sekum dan Wasekum Ahmad Ris Ediyanto dan Bayu Eka Ardian, Kabid MSDD Henri Pelupessi serta Kabid Media-Humas Darjo Soyat. Mereka diterima Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jateng DR I Made Suarnawan SH MH,
Asisten Intelijen (Asintel) Bambang Marsana SH MH, Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Prihatin SH MH.
”Kedatangan kami tentu untuk silaturahmi. Kemudian kami mohon arahan agar dalam pengelolaan keuangan benar-benar mengikuti prinsip good governance (sesua tata kelola keuangan), transparan dan akuntabel. Ya, sebelum melangkah kami harus minta arahan, sehingga terhindar dari kemungkinan penyalahgunaan anggaran,” kata Bambang dalam awal sambutan.
Lebih lanjut Bambang menjelaskan, kedudukan KONI dalam Undang-undang Sistem Keolahragaan Nasional adalah mitra pemerintah. Sifatnya membantu pemerintah dalam membina atlet untuk berprestasi dari tingkat daerah hingga nasional. Maka menjadi kewajiban pemerintah untuk menyediakan anggaran pembinaan.
”Tetapi kami pun harus bertanggung jawab, yakni menggunakan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sesuai kaidah good governance,” jelasnya.
Sementara Sekum Ahmad Ris Ediyanto menjelaskan, Kajati Jateng bersama unsur Forkompida (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) lainnya seperti ketua DPRD, Kapolda, Pangdam dan Ketua Pengadilan Tinggi Jateng masuk dalam susunan kepengurusan KONI Jateng sebagai Dewan Penasehat. Adapun Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng sebagai pelindung.
”Hal ini tertuang dalam SK KONI Pusat nomor 15 tahun 2022, tertanggal 25 Januari 2022,” jelas Ade, panggilan akrab Sekum.
Sekum juga menjelaskan, Kajati bersama jajaran Forkompinda Jateng masuk sebagai Pengarah dalam kepanitiaan PB Porprov 2023. Namun SK PB Proprov masih dalam proses pengesahan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
”Dalam Porprov yang dijadwalkan 5 – 11 Agustus 2023 di Pati Raya, Pak Kajati bersama Forkompinda masuk panitia pengarah,” jelas Ade.

Kajati Antusias
Atas permohonan dan ajakan dari KONI Jateng, Kajati I Made Suarnawan menyambutnya dengan antuasias. Ia menyatakan terima kasih dan bersedia untuk memberikan sumbangan pemikiran serta pertimbangan kepada KONI Jateng demi pembinaan olahraga di provinsi ini.
”Saya sangat berterima kasih sudah dilibatkan dalam pembinaan olahraga. Untuk masalah pengelolaan anggaran, silakan konsultasi dengan kami jika ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan dan dikonsultasikan. Namun kalau sudah menjalankan prinsip-prinsip keuangan, saya rasa akan bersih dan aman,” kata Kajati.
Kajati pun meminta agar salinan SK KONI Pusat bisa diserahkan kepada dirinya. ”Dengan dasar SK itu, saya bisa memberi laporan kepada Kejakgung apabila harus ikut melakukan pembinaan olahraga di Jateng. Jadi ada dasarnya saya bertindak,” katanya. (H85,A4)

Tes Fisik dan Psikologi Atlet Pelatda KONI Jateng 2022

Atlet Pelatda Koni Jawa Tengah sedang menjalani tes berkala

KONIJATENG.ID – Salah satu persiapan untuk menyambut PON XXI 2024 Aceh – Sumut  dan melihat performa atlet Pelatda, KONI Jawa Tengah Kembali menyenggarakan tes fisik yang ke 2 kali pada tahun ini .

Sebanyak 260 atlet mengikuti tes rutin yang akan digelar Kamis – Jumat (22-23/12/2022). Mereka akan menjalani empat tahap tes Fisik yang meliputi  endurance, ability, reaksi, kekuatan otot) dan Psikologi.

Kabid Binpres KONI Jawa Tengah Rumini berharap dengan tes fisik ini kemampuan fisik semua atlet Pelatda yang dipersiapkan untuk PON XXI 2024 Aceh – Sumut  meningkat signifikan.

“Pada tes ke 2 tahun ini diselenggarakan pada 2 hari dengan pembagian atlet pada hari pertama sebanyak 144 atlet dan pada hari kedua 116 atlet terang Rumini, Jumat (22/12/2022) sore.

Dengan adanya tes ini, lanjut Rumini, KONI Jawa tengah berharap kondisi fisik atlet bisa lebih baik disbandingkan saat melakukan test fisik pada bulan Juli 2022.

“Apakah kemampuan anak-anak berkembang atau menurun. Biasanya kalau ada penurunan di cabor tentu kita harus mencari apa kendalanya.  Karena Ketum KONI Jawa tengah berharap semua atlet siap untuk mengikuti PON XXI 2024 di Aceh-Sumut dan dapat meraih banyak medali,” jelasnya.

PLT KONI Jawa Tengah Bambang Rahardjo Munadjat didampingi Kabid Binpres KONI Jawa Tengah Rumini mengatakan, tes berkala ini penting untuk melihat perkembangan fisik atlet Semarang jelang PON XXI 2024 mendatang.

“Tes berkala ini untuk persiapan atlet  Pelatda jelang PON XXI 2024 di Aceh-Sumut. Apalagi dengan hasil test fisik pertama kemarin harus dicek kembali fisiknya, yang harusnya lebih berkembang lagi” jelasnya.

Tes berkala ini juga untuk melihat fisik dan psikologi atlet, Rumini berharap di akhir tahun ini fisik dan psikologi atlet Pelatda tetap bagus dan baik.

“Kami harapkan stamina atlet tetap terjaga dan baik untuk persiapan PON XXI 2024  di Aceh-Sumut,” ujarnya.

Menurutnya dalam test fisik dan juga psikologi ini yang dilakukan pada tengah tahun dan juga akhir tahun, dengan adanya tes berkala ini apakah mereka masih berkembang atau malah turun.

“Dengan adanya tes ini apakah akan terjadi perubahan fisik atau tidak,” pungkasnya.

 

Kunjungan Kerja KONI Jateng ke Jawa Barat

JAWA Barat membukti diri sebagai provinsi dengan pembinaan olahraga terbaik di Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan diraihnya juara dua Pekan Olahraga Nasional (PON) terakhir, PON Jabar (2016) dan Papua (2021).
Jabar juga tercatat lima kali juara, namun yang tiga sudah terlalu lama yakni 1951, 1953 dan 1961. Pada PON 1916, sebagai tuan rumah Jabar mengoleksi 217 emas, 154 perak dan 158 perunggu (unggul atas DKI dan Jatim yang masing-masing mengoleksi 132 emas). Jateng hanya mengemas 32 emas, 56 perak 173 perunggu bercokol di peringkat keempat.

PON Papua 2021, Jabar mempertahankan juara dengan 133 emas, 105 perak dan 115 perunggu. Jatim dan DKI juga mengemas medali emas yang sama 110 di peringkat kedua dan ketiga. Bedanya, peringkat keempat Papua (93 emas) dan kelima Bali (28). Jateng melorot ke posisi keenam (27 – 47 – 64).

Merosotnya perolehan medali sekaligus peringkat menjadi evaluasi pengurus KONI Jateng periode 2021-2025 ini. Maka pada Juni lalu, di bawah komando Ketua Umum Bova Ventura Sulistiana, Jateng melakukan kunjungan kerja ke KONI Jawa Timur.
Terbaru 13-16 Desember 2022, Plt Ketua Umum KONI Jateng Bambang Rahardjo Munadjat bersama beberapa pengurus melakukan studi banding ke KONI Jawa Barat. ”Kami bermaksud ngangsu kawruh (menimba ilmu) ke Jabar untuk belajar bagaimana melakukan pembinaan olahraga,” kata Bambang, yang mengembang sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua umum KONI Jateng karena Bona Ventura sedang sakit.
Sambutan dari Jawa Barat sangat menggembirakan. Ketua KONI Jabar Ahmad Saefudin yang merupakan purnawirawan berpangkat brigadir Jenderal (Brigjen TNI) sangat ramah. Seluruh permintaan Bambang Rahardjo tentang pola pembinaan diberikan semua dalam bentuk copy paste.

”Tidak ada yang perlu dirahasiakan. Silakan copy, dan terapkan program ini sesuai dengan kondisi Jawa Tengah,” kata Saefuidn saat menyerahkan buka pendoman pembinaan kepada Bambang, seusai acara.
Di samping pengurus KONI, Bambang juga menyertakan Kabid Keolahragaan Disporapar Jateng Aria Chandra Destianto dan anggota Komisi E DPRD Jateng Umar Utoyo.

Sport Intelegence
Di samping menyerahkan buku dan soft copy program, Saefudin juga memaparkan secara gamblang pola pembinaan olahraga di Jawa Barat dalam dua periode kepengurusan, dua kali PON.

Menjelang PON 2016, Jabar membuat motto yakni ”Jabar Juara”. Kemudian pada PON 2021, mereka juga berslogan ”Jabar Kahiji’. ”Motto itu sangat penting untuk memacu semangat. Itu sebagai sasaran utama, mau ke mana tujuan kita. Kalau tanpa motto, ibarat orang berjalan tanpa tujuan,” katanya.
Lebih lanjut Saefudin menyebutkan, prestasi tidak datang ujug-ujug tetapi melalui proses panjang. Di samping itu, dia menolak transaksi atlet instant. ”Kita harus membina, tak boleh ujug-ujug mendatangkan atlet berprestasi dari daerah lain,” tegasnya.
Dalam proses pembinaan, di samping adanya SDM yakni atlet potensial maka perlu adanya pembinaan yang lebih maju. Maka dilibatkanlah teknologi dan digital. Semua perkembangan atlet baik Jabar maupun pesaing daerah lain, termasuk Jawa Tengah, masuk dalam pantauan secara cermat.
”Ya, sport intelegence kami jalankan secara maksimal. Kami mendata setiap atlet mana pun lengkap dengan catatan prestasinya. Jadi kita juga tahu persis kekuatan calon lawan,”ungkapnya.
”Kalau kita membina atlet secara maksimal pun, tetapi tidak tahu kekuatan lawan, maka seperti orang buta maju perang.”
Tentang digitalisasi data, KONI Jabar menyingkronkan Bidang Pembinaan dan Bidang Pulahta serta tim khusus untuk mengolah hasil dari sport intelegence. ”Memang dibutuhkan juga perangkat teknologi yang canggih. Misalnya laptop, harus dengan spek tertinggi (terbaru). Dengan kapasitas yang tinggi, tim bisa bekerja secara maksimal,” kata lulusan Akabri 1985 itu.
Pria kelahiran 12 September 1961 itu pun menyebut target 2021 berhasil 95 persen. Bahkan untuk PON 2016 melampaui target yakni 180 medali emas, namun diperoleh 217 emas. ”Ini sangat spektakuler, gak mungkin dilewati pada PON mendatang. Bahkan Jabar pun tidak akan mampu mengulang sukses itu,” katanya.
Teknologi yang dimiliki KONI Jabar juga bisa memetakan atau mengarahkan kapasitas seorang atlet untuk menekuni cabang olahraga. ”Kami bekerja sama dengan UPI memiliki alat yang bisa mendeteksi bakal atlet dari ludah. Mmaaf bukan pamer, tetapi saya hanya menegaskan bahwa prestasi olahraga saat ini tidak cukup dengan cara-cara pelatihan tradisional. Harus ada upaya pemanfaatan teknologi,” katanya. (Darjo Soyat-Humas KONI Jateng)

Unika Siap Beri Bea Siswa Atlet

SEMARANG – Dalam upaya mendukung pendidikan atlet, KONI Provinsi Jawa Tengah menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi. Langkah awal dari hal tersebut, Plt Ketua Umum KONI Jateng Bambang Rahardjo Munajat bersama pengurus lainnya beraudiensi dengan Unika Sugijapranata Semarang.
Bambang didamping Kabid Kerja Sama Antar-Lembaga Erikda Ucok Hindratmo dan Kabid MSD Henri Pelupesi. Mereka diterima Rektor Unika Ferdinand, didampingi Dr Berta Bekti Retnawati (Wakil Rektor Bdang Akademik) dan Dr Siswanto.
”Kami ingin ada kerja sama dengan perguruan tinggi. Intinya, para atlet Jateng maupun lulusan PPLOP bisa mendapat bea siswa untuk melanjutkan kuliah,” kata Ucok kepada Suara Merdeka.

Upaya tersebut dilakukan agar para atlet potensi Jateng tetap kerasan di provinsi ini. ”Sebab dengan langkah tersebut, para atlet tidak pindah ke daerah lain,” katanya.

Sementara itu, Rektor Unika Ferdinand menyatakan lembaga yang dipimpinnya siap memberi bea siswa kepada para atlet. Hal itu dinilainya sebagai sumbangsih perguruan tinggi terhadap prestasi olahraga Jateng.
”Kami dengan tangan terbuka menerima permohonan dari KONI Jateng. Dan kami siap,” katanya.
Untuk langkah berikutnya, Ferdinand menyarakan kepada KONI Jateng untuk membuat rancangan kerja samanya. ”Ya, kita harus bahas lagi soal kriteria dan apa saja yang bisa menjadi parameter untuk atlet yang bisa menerima bea siswa,” paparnya. (DS)


Warning: file_get_contents(https://backlink.bikinamp.com/jejak.php): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/konijtg/public_html/wp-content/themes/townpress/footer.php on line 3
echo $a; ?>